Thursday, August 16, 2012

PERSONALITY DISORDER

         Gangguan kepribadian dapat terbagi menjadi 3 kelompok gangguan, di antaranya:

  1. Kelompok Eksentrik / Aneh, ditandai dengan ciri-ciri tidak berminat untuk mengembangkan hubungan sosial.
  2. Kelompok Dramatik, ditandai dengan ciri-ciri emosional, perilaku yang tidak menentu dan cenderung berlebihan, tidak dapat diramalkan dan mementingkan diri sendiri.
  3. Kelompok mudah Cemas atau Ketakutan.
        
         Kelompok gangguan kepribadian Eksentrik teridir dari 3 tipe sebagai berikut:
  1. Tipe Paranoid, tipe gangguan kepribadian yang ditandai dengan adanya kecurigaan yang terus-menerus, kecenderungan menafsirkan perilaku orang lain sebagai ancaman terhadap dirinya dan sangat tidak percaya pada orang lain.  Contoh kasus:  Seorang pensiunan, 85 th, yg selalu curiga pada orang lain, tidak akan mengungkapkan informasi pribadi pada siapapun kecuali pada istrinya, yakin bahwa orang lain akan mengambil keuntungan darinya. Ia menolak tawaran bantuan dari kenalannya karena curiga pada motif mereka.  
  2. Tipe Schizoid, tipe gangguan kepribadian dengan ciri-ciri cenderung mengisolasi diri dari lingkungan sosial/penyendiri, tidak ada minat terhadap hubungan sosial, emosinya dangkal atau tumpul tetapi tidak sampai ke derajat schizophrenia. Contoh kasus: Seorang pensiunan polisi, 50th, yang sejak kematian anjingnya merasa sedih dan lelah. Ia sulit konsentrasi, sulit tidur. Ia tinggal sendiri dan lebih senang sendirian, membatasi kontak dg orang lain, merasa bahwa ngobrol hanya membuang2 waktu, dan canggung bila ada orang lain yg mencoba mendekatinya. Ia digambarkan teman-temannya sbg sosok penyendiri.
  3. Tipe Schizotypal, mirip seperti tipe Schizoid yang semakin lama semakin nyata dalam kehidupan dewasanya serta ditandai dengan tidak adanya minat dalam hubungan sosial. Contoh kasus: Seorang mekanik mobil, 27 th, yg memiliki sedikit teman, dan lebih memilih membaca novel fiksi ilmiah daripada bersosialisasi. Ia jarang bergabung dlm percakapan dg orang lain, kadang seperti hanyut dalam pikirannya sendiri, sehingga perhatiannya harus ditarik.

    Kelompok gangguan kepribadian Dramatik terdiri dari antisosial, borderline dan klp narsistik.  Kelompok antisosial dapat ditandai dengan ciri-ciri antara lain :
  • Banyak ditemukan pada pria.
  • Cirinya:  hampir selalu melanggar hukum atau merugikan orang.
  • Tingkat kecemasan rendah dalam situasi yg mengancam.
  • Tidak punya rasa bersalah / penyesalan atas kesalahan
  • Gagal untuk menyesuaikan diri dgn norma sosial
  • Tidak bertanggung jawab
  • Tidak bertujuan baik jangka panjang atau pendek dan tidak membuat rencana
  • Impulsif
  • Penganggur kronis
  • Tidak ada penyesalan
  • Terlibat dalam penyalahgunaan obat. 
Kelompok borderline bercirikan :
  • Tidak stabil dalam hubungan dengan orang lain, dan dalam suasana hatinya.
  • Kurang mempunyai kendali atas impuls atau dorongannya
  • Cenderung tidak pasti mengenai nilainilai sosial, tujuan hidup, karir, pilihan teman dan mungkin juga orientasi seksual
Kelompok narsisitik :
  • Adanya perasaanbesar,’ ‘istimewattg diri sendiri
  • Memiliki kebutuhan ekstrim akan penghargaan, dan
  • Masih memiliki kemampuan mengorganisir pikiran dan tindakan.
   
   Seringkali timbul pertanyaan, lalu bagaimanakah cara membedakan antara narsis yang disorder dengan narsis yang normal? Ini dia kami beri sedikit ciri-cirinya.

Self-interest atau narsis yang normal itu :
  • Menghargai pujian, tapi tidak membutuhkannya untuk menjaga self-esteem
  • Kadang tersinggung oleh kritik
  • Merasa tidak bahagia menghadapi kegagalan namun tidak sampai merasa tidak berharga
  • Nyaman dgn diri sendiri bahkan saat orang lain mengkritik
sedangkan narsis yang disorder itu :
  • Butuh pemujaan, memerlukan pujian agar dirinya dapat merasa lebih baik
  • Merasa marah atau hancur oleh kritik
  • Merasa teramat malu dan tidak berharga setelah gagal.
  • Perlu dukungan terus menerus dari orang lain untuk menjaga perasaan nyaman dan bahagia.

Bagaimana? Sudah paham kan apa saja kelompok gangguan kepribadian itu. Yaah, semoga bermanfaat dan mari terus belajar






  1.  

  2.  


No comments:

Post a Comment

Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.