Thursday, November 21, 2013

KEMATIAN TRAGIS TAHUN INI DI BSP

khotbahjumat.com
1 November lalu, lagi-lagi kejadian tragis menimpa kompleks BTN Soreang Permai. Sore itu, saya lagi duduk manis sambil blog walking. Gak tahunya di luar ramai banget. Hehee... sore itu saya rada antisosial gitu, lagi malas keluar-keluar apalagi waktu seminggu full itu saya bed rest karena terserang anemia berat gegara siklus mens yang gak teratur akibat kelelahan di minggu sebelumnya, 

Nah, bukannya keramaian itu mereda, malah makin ramai. Malah ada yang nangis kencaaaang banget. Saya sempat panik sendiri soalnya saat itu Mama masih di Malang dan adek bungsu lagi keluar futsal. Saya tengok dari balkon atas, laaaah.... kok satu BTN pada ngumpul semua di rumah tetangga yang gak jauh di blok depan rumah saya sebelah kiri.


Belum genap satu tahun almarhum adek Intan, anak dari keluarga Pakdhe Karim meninggal. Keluarga mereka udah jadi sahabat keluarga kami. Dan sore itu peristiwa duka kembali menyelimuti keluarga Pakdhe Karim yang rumahnya gak jauh juga dari depan rumah kami. 

Tiga orang tewas sekaligus dalam peristiwa kecelakaan di luar kota (duuuh saya kok jadi lupa ya nama kotanya apa). Dan, tiga orang ini adalah keluarga Pakdhe Karim: Saudara kandung perempuannya, suami dari saudaranya itu plus ibunya Pakdhe Karim. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un....

Mereka tewas lantaran sopir yang mengemudikan mobil mereka ngebut dengan kecepatan di atas 120 km/jam dan menurut keterangan saksi, nyaris menabrak pembatas jalan. Tragisnya, Pakdhe Hamsji meninggal dengan kepala yang hancur total akibat mobil menabrak mobil box besar lalu Budhe Katin dan si Mbah terlempar jauh dari mobil. Sebenarnya, Budhe Katin sempat dilarikan ke RS tapi sayang, nyawanya sudah tak tertolong lagi. Dan, yang membuat resah bin emosional, sopir mobil yang mereka sewa itu adalah tetangga anaknya (bapak itu juga tetangga om saya yang tinggal satu kompleks dengan anak Pakdhe Hamsji di BTN lain.

Shock... histeris... gak nyangka, semua ngumpul jadi satu, menyelimuti kompleks BSP ini. Mereka meninggal dengan keadaan tragis, tapi subhanallah... karena mereka itu adalah orang-orang yang sangaaaaat baik dan ramah, pelayatnya sampai berdatangan dari segala penjuru sampai bikin kompleks BSP ini sesak dengan lautan manusia mulai dari blok H, G, hingga blok depan pinggir jalan utama. Semua pada ngirim doa untuk mereka. Ditambah lagi, suami istri tersebut adalah pengurus masjid Al Amin BSP sini. 

Masih tergambar jelas, minggu lalunya sebelum kejadian itu, Bapak saya baru pulang dari ibadah haji. Pagi-paginya, pas Bapak dan Mama mau ke Malang, Budhe Katin datang ke rumah lagi minta air zam-zam. Masyaallah. Pas usai saya nuangin air zam-zam ke tupperwarenya, Budhe katin ngajarin saya doa. Beliau bilang, ini Emma doanya untuk kamu kalau minum air ini, "Ya Allah, jauhkan saya dari segala penyakit yang menyakitkan dan tambahkan ilmu yang bermanfaat." Beliau sambil sumringah waktu itu.

Kami semua di sini juga berpikir, tahun lalu, Pakdhe Hamsji baru aja usai ibadah haji. Lalu, rumah mereka paaaas banget udah selesai ditingkat dua dan udah jadi. Dan, entah kenapa, yang masih menggelitik di hati saya. Siang itu, sebelum kejadiannya, pas saya lagi negur anak kampung yang masuk dan naik ke genteng rumah tetangga seenaknya, mata saya terus tertuju pada rumah Budhe Katin. Saya lirik berkali-kali. Di mata saya seperti ada awan kelabu di atas rumah itu dan rumah itu terlihat senyap dan suram, padahal warna rumahnya cerah. Entah itu firasat atau gimana ya, tapi setiap ada yang mau meninggal, apalagi mereka yang terbilang dekat dengan kami, saya selalu punya firasat gak enak duluan.

Kata tetangga saya, Pakdhe Karim yang dulu pas Januari, Intan meninggal gak begitu terlihat sedih, tapi ketika tiga orang ini meninggal, Pakdhe nangis seketika. Bayangin aja, 3 anggota keluarga sekaligus ditambah 1 di awal tahun jadi total 4 orang terdekat keluarga Pakdhe meninggal di tahun 2013 ini. Benar-benar ujian yang luar biasa. Dan, kami semua tahu bahwa keluarga mereka pun luar biasa hebat dan baik kepada siapapun.

Sampai sekarang, saya masih nggak nyangka aja mereka meninggal. Bahkan mirisnya, Budhe Katin punya cucu yang tinggal serumah. Pas ada tetangga yang nanya, "Meymey, Oma mana?" Meymey, bocah yang masih batita itu menjaawab, "Oma tidur, ndak mau bangun." Kasihan juga ya, anak kecil yang belum tahu apa-apa gitu, yang deket banget sama Omanya, harus kehilangan seketika. Mana tuh tiap hari, saya lihat, Meymey tuh selalu disuapin gitu sama Budhe Katin kalo makan. Dan, cucu lainnya kayak si Dedy yang nangis histeris, itu juga ngerasai luka mendalam karena tiap hari dia dianterin sekolah sama Pakdhe Hamsji pakai Vespa kalo nggak pake motor lainnya, pulang sekolah atau kadang kalo les juga gitu. 

Yaaaa gimana nggak histeris ya. Saya aja yang dulunya dekeeeeeet banget sama Mbah saya (bukan dari bapak mama, tapi dari saudara jauh), saya langsung histeris pas dapat telpon Mbah Sini meninggal. Dan saya beberapa bulan, bahkan beberapa hari sebelumnya emang udah feeling gak enak banget. Mau jenguk Mbah pas ada di Malang, eeeh nggak tahunya dicariin ruangannya gak nemu-nemu ternyata udah dipindahin ke Makassar lagi. Alhasil, sudah 2 tahun saya nggak pernah ketemu beliau sampai ajalnya. Mana lagi saat itu saya ada praktikum buanyaaak menjelang ujian, saya pun nggak bisa pulang. Saya nangis histeris di kamar kontrakan saya sampe dipelukin sama adek kontrakan.

Hmm.. ajal, kematian, memang misteri yang nggak bakal kita tahu kapan datangnya dan di mana mengambil kita. Tapi, dengan peristiwa semacam ini seharusnya menjadi pengingat buat kita untuk selalu meningat mati. Dengan mengingat kematian, maka kita akan terdorong untuk terus berbuat kebajikan, bertaubat dan meminimalisir berbuat dosa.

Semoga kita semua dilindungi dari marabahaya ya dan diberikan khusnul khotimah di akhir persinggahan kita ini. Amin :)

2 comments:

  1. Innalilahiwainnailaihiroojiuun....
    Semoga semua amal perbuatannya diterima Allah SWT. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin Bund... :) insyaallah, mereka orang baik soalnya

      Delete

Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.