Monday, November 18, 2013

TIPE APAKAH KAMU: INTROVERT VS EKSTROVERT

varinalicious
Dua aspek kepribadian yang berfungsi pada tingkat sadar dan tak sadar yaitu attitude (introversion-ekstraversion) dan function (thinking, feeling, sensing dan intuiting).

Let's to discuss abour attitude. Tunggu! Pasti ada yang bertanya, kok introvert sama ekstrovert masuk dalam kategori ATTITUDE? Jawabannya, emang gitu teorinya, hehe. Ini saya ambil dari teori Carl Gustav Jung ya!

Introvert itu adalah sikap yang mengarahkan pribadi ke pengalaman subjektif, memusatkan diri pada dunia dalam dan privat, di mana realita hadir dalam bentuk hasil amatan, cenderung menyendiri, pendiam (Jung ngartiin pendiam ini sama dengan sikap tidak ramah) serta cenderung antisosial. Umumnya, orang introvert itu senang introspeksi dan sibuk dengan kehidupan internal mereka sendiri. Mereka juga mengamati dunia luar, tapi mereka melakukannya secara selektif dan memakai pandangan subjektif mereka sendiri.

Sedangkan,

Ekstrovert adalah sikap yang mengarahkan pribadi ke pengalaman objektif, memusatkan perhatiannya kepada dunia luar alih-alih berpikir mengenai persepsinya, cenderung berinteraksi dengan orang di sekitarnya, aktif dan ramah. Orang yang ekstrovert sangat menaruh perhatian mengenai orang lain dan dunia sekitarnya, aktif, santai, dan lebih terpengaruh oleh dunia sekitarnya.

Nah, kedua sikap yang berlawanan di atas sebenarnya ada dalam kepribadian manusia, tapi biasanya.... akan ada yang cenderung lebih dominan dan sadar sedangkan yang lain kurang dominan dan tak sadar. Kalau seseorang memiliki ego yang lebih bersifat ekstrovert dalam berhubungan dengan dunia luarnya, maka secara tak sadar pribadinya akan bersifat introvert, begitu juga sebaliknya. Jadi, dengan kata lain, semua kecenderungan dua sikap tersebut sudah tertanam dalam diri kita, cuma ada yang lebih menonjol (yang sering tampak pada overt behavior/perilaku yang nampak pada seseorang, dan sisanya ada dalam dirinya dan berfungsi dalam alam tak sadarnya. 

Cuma sedikit manusia yang murni introvert atau ekstrovert. Kenapa? Karena manusia adalah makhluk sosial yang secara umum dipengaruhi oleh dunia dalam dan dunia luar secara bersamaan. Kedua sikap ini pun memiliki nilai yang sama, masing-masing punya kelebihan dan kelemahan. Namun, orang yang sehat secara psikis adalah mereka yang mampu mencapai keseimbangan antara dua sikap tersebut, mereka sama-sama nyaman dengan dunia dalam maupun dunia luarnya.

Next, berbicara soal fungsi dari kedua sikap tersebut. Ada empat fungsi yaitu thinking, feeling, sensing dan intuiting.

Thinking adalah fungsi intelektual, mencari keterhubungan antar ide untuk memahami alam dunia dan memecahkan masalah.

Feeling adalah fungsi evaluasi, menerima atau menolak ide dan objek berdasarkan apakah mereka itu membangkitkan perasaan positif atau justru negatif, memberi pengalaman subjektif kepada manusia seperti kenikmatan, rasa sakit, marah, takut, sedih, gembira dan cinta. 

Nah, pikiran dan perasaan ini dikategorikan ke dalam fungsi rasional karena keduanya melibatkan keharusan untuk memutuskan sesuatu, semisal apakah ide saling berhubungan atau tidak atau apakah sesuatu itu menyenangkan atau tidak. Jadi, kalau ada yang bilang perasaan itu cuma sekadar perasaan itu tidak seperti itu, karena perasaan juga digunakan sebagai landasan seseorang dalam memecahkan masalahnya.

Sensing atau penginderaan justru melibatkan operasi dari panca indera kita dan merupakan fungsi perseptual atau kenyataan, menghasilkan fakta kongkrit atau bentuk representasi dunia.

Intuiting adalah persepsi secara tak sadar atau subliminal, memperoleh kebenaran tanpa melalui fakta kongkrit. Ini biasanya lebih dominan pada mereka yang indigo, paranormal atau sejenisnya.

Sensing dan intuiting ini termasuk dalam kategori fungsi nonrasional. Keduanya merespon stimulus, baik nyata maupun tidak nyata, tidak melalui pikiran atau evaluasi perasaan.

Nah, seperti attitude di atas, keempat fungsi tersebut juga ada pada setiap orang, biasanya dalam tingkat operasional dan perkembangan yang berbeda. Satu fungsi yang paling berkembang dominan disebut fungsi superior. Dan, di bawahnya ada fungsi pelengkap yang akan mengambil peran superior kalau fungsi yang paling dominan itu kerjanya terganggu. Fungsi yang paling kurang berkembang disebut fungsi inferior, yang direpres atau ditekan menjadi tak disadari, yang terungkap dalam mimpi dan fantasi. 

Dalam kelompok rasional, berpikir bertentangan dengan perasaan, sehingga kalau berpikir superior, perasaan menjadi inferior dan salah satu penginderaan atau intuisi akan menjadi pelengkap tadi (auxiliary). Begitu juga halnya kalau penginderaan superior maka intuisi menjadi inferior, dan auxiliary-nya berpikir atau berperasaan.

Jadi, untuk menuju pribadi yang ideal, keempat fungsi itu hendaknya dikembangkan dalam tingkat yang sama sehingga tak ada yang superior atau inferior. Hal ini hanya akan dicapai apabila seseorang telah mencapai aktualisasi diri sepenuhnya.

Bagaimana jika attitude dan function di atas merupakan gabungan yang ada dalam pribadi manusia?
Ini adalah salah satu tipologi Jung yaitu gabungan antara sikap-fungsi. Macam-macamnya sebagai berikut:
  1. Introvert-thinking : orang yang emosinya datar, mengambil jarak dengan orang lain, cenderung menyenangi ide-ide abstrak alih-alih menyenangi orang lain dan beda kongkrit lainnya. Mereka mengembara dengan pikirannya sendiri, tak peduli apakah idenya bisa diterima orang lain atau tidak. Orang ini juga terkesan keras kepala, kurang perhatian, arogan, dingin/tidak ramah. Dan, kata kunci untuk tipe orang seperti ini adalah bersifat mengambil jarak, intelektual, tidak praktis, tipe filsuf dan teoritis.
  2. Ekstrovert-thinking: orang yang cenderung tampil seperti tidak kenal orang (impersonal), dingin atau angkuh, menekan fungsi perasaannya, orang yang berprinsip pada kenyataan objektif, bukan hanya untuk dirinya tapi juga mengharap orang lain seperti dirinya, Kata kuncinya: dingin, objektif, kaku, sang matematikawan, peneliti, ahli mesin, akuntan.
  3. Introvert-feeling: mengalami perasaan emosional yang kuat tapi menyembunyikan perasaannya itu, menilai segala hal dengan persepsi subjektif, mengabaikan pandangan tradisional, pendiam, sederhana, tidak dapat diduga, terkesan memiliki rasa percaya diri dan kehidupan jiwa yang harmonis, tapi perasaannya bisa tiba-tiba hancur oleh badai emosi, mengabaikan dunia objektif, membuat orang di sekitarnya merasa nyaman atau bersikap dingin padanya. Kata kuncinya: pendiam, childish, tidak acuh, tipe seniman, pengarang, kritikus seni.
  4. Ekstrovert-feeling: perasaannya mudah berubah begitu situasinya berubah, emosional dan penuh perasaan, tapi kadang juga senang bergaul dan pamer. Mudah akrab dalam waktu yang singkat, mudah beradaptasi. Kata kuncinya: periang, bersemangat, tipe aktor, penaksir harga real-estate, politis, pengacara.
  5. Introvert-sensing: cenderung larut dalam sensasi jiwanya sendiri (terkesan agak lebay), memandang dunia sebagai hal yang tak menarik, tampil kalem, bisa mengontrol diri tapi juga membosankan, fakta dimaknai dari sudut subjektifitasnya yang bisa-bisa gak ada hubungannya dengan fakta asli. Untuk tipe yang lebih ekstrim ditandai dengan halusinasi, bicara yang tidak mudah dipahami atau esoteris (cuma orang beriman  eh maksudnya orang tertentu saja yang paham :p). Kata kunci: pasif, kalem, artistik, tipe pelukis impresional, pemusik klasik.
  6. Ekstrovert-sensing: realistik, praktis, keras kepala, menerima fakta tanpa dipikir secara mendalam, kadang juga sensitif, menikmati cinta dan kegairahan, mampu membedakan fakta secara rinci. Kata kuncinya: realistik, merangsang, menyenangkan, tipe pekerja kuliner, pencicip anggur, ahli cat, pemusik pop, pebisnis.
  7. Introvert-intuiting: terisolir dalam dunia gambaran primordial yang kadang mereka sendiri gak tahu maknanya, tidak mampu berkomunikasi dengan orang secara efektif, cenderung tidak praktis, memahami fakta secara subjektif, persepsi intuitif sering sangat kuat dan mampu mendorong orang lain mengambil keputusan. Kata kuncinya: sifat mistik, pemimpi, unik, tipe dukun/peramal, pemeluk agama yang fanatik.
  8. Ekstrovert-intuiting: orientasi faktual tapi pemahamannya sangat intuitif yang mungkin bertentangan dengan fakta itu sendiri, menggunakan data sensoris untuk memecahkan masalah, selalu mencari tantangan dan dunia baru untuk ditaklukkan, sangat hebat dalam mendirikan atau mengembangkan usaha baru, tapi minatnya terus bergerak/berubah. Kata kuncinya: sifat efektif, berubah, kreatif, tipe penanam modal, wiraswasta, penemu (inventor).
Itulah sekilas bahasan Maghrib ini. Yang manakah pribadimu? hehe...

Apapun tipe sikap dan fungsi dalam diri kita, yang penting adalah kita kudu pandai menyeimbangkan kedua sikap dan keempat fungsi tersebut, sehingga walaupun ada yang cenderung lebih dominan, tapi kita masih bisa mengontrolnya dengan baik (apalagi sikap atau fungsi yang hidup dalam alam tak sadar kita). Semoga sehat selalu, aamiin ^__^


9 comments:

  1. Aku karakternya introvert
    Makasih tipsnya yah

    ReplyDelete
  2. aaaa, keren mba artikelnya. jadi makin termotivasi jd psikolog. makasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih, semoga bermanfaat ya :)

      aamiin, semoga mair ioe bisa jadi psikolog sukses dan inspiratif, amin^^

      Delete
  3. saya introvert mak ^^ antara introvert thinking atau introvert feeling , hehe

    ReplyDelete
  4. hehehe dipilih aja mana yg lebih dominan, itulah sifat asli :)

    ReplyDelete
  5. saya 2 bulan yang lalu tes personality genetik yg di adakan oleh STIFIn yg di motori oleh KUBIK Trainer grup.
    menggunaan 10 jari tangan dan SOftware Komputer..
    dan hasinya adalah saya INTUITING EXTROVERT.... seorang yg byk ide dan imajinatif..
    sangattttttt....sangat tepat....
    dan golongan darah saya O, maka responsif emotional saya beradapa pada Feeling (perasaan dan cinta)

    ReplyDelete
  6. Saya juga sudah melakukan tes STIFIn dan hasilnya saya adalah SENSING INTROVERT. menurut artikel yang saya baca kebanyakan Sensing Introvert mempunyai golongan darah AB. Namun disini golongan darah saya O. Saya jadi bingung dengan pribadi saya sendiri. Saya juga senang beraktivitas dan menyendiri di dalam rumah daripada di luar karena saya merasa tak nyaman dengan keramaian. Namun pada kenyataannya golongan darah saya O yang diasosiasikan seperti orang FEELING.

    ReplyDelete
  7. Saya jg sdh tes STIFIN dan hasilnya sy sensing ekstrovert.Golongan darah sy B yg harusx intuiting.And sy orgx suka mendam d rumah,benci bersosialisasi bahkan cenderung ansos.Awalx sy pikir ekstrovert pada STIFIN sama dgn teori jung,ternyata sangat berbeda jauh.And emang ciri2 STIFIN kebanyakan pas d sy.Sy jg terkesan pemalas namun jika sdh diberi pekerjaan,target mesti selesai hari itu jg.Mengangungkan standar and memang gampang terpengaruhi.Konstan and malas meningkatkan energi.Ekstrovert STIFIN bukan menggambarkan kamu seorang yg suka pesta ato milih hangout kemana2 bareng teman.Ad sedikit perbedaan,ekstrovert dalam stifin cenderung ke bagaimana kt merespon dunia luar and beradaptasi.Kalau TES MBTI mah sy malah ISTJ and memang ada beberapa yg mirip dgn sensing ekstrovert.Tapi kalau masalah sifat and karakter mah,MBTI sy lebih cocok,misal tradisional and menghargai privasi.

    ReplyDelete

Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.