Sunday, November 25, 2012

Inpirative Sunday

2:58 PM 0 Comments
Nice Sunday :)

Hari ini adalah hari paling berbeda dari sebelumnya. Biasanya ngajar di kajian Guidance Club mahasiswa/i di kelas terus, hari ini kami belajar di taman kampus STAIN.

Desahan semilir angin pagi menyatu dengan rimbunnya pepohonan ketapang. Oksigen yang merasuk ke paru-paru seolah mampu menembus relung jiwa yang awalnya termakan rayap--letih, lemas dan tak bersemangat.

Dari minggu ke minggu, masih saja ada mahasiswa/i yang ngaret, tidak minat untuk hadir atau lainnya. Dan, masih sama seperti biasanya, saya harus menunggu kedatangan satu per satu raga mereka untuk mengikuti kajian tersebut. Hari ini aku justru menunggu lebih lama dari minggu-minggu sebelumnya. Hampir satu jam menunggu, itu adalah waktu paling lama dari biasanya yang hanya 15 menit atau 20 menit.

Alhamdulillah, sekalipun telat, mereka masih mempercayai aku dan bersedia hadir di tengah-tengah kami semua--itu yang selama ini aku amati.

Kenapa belajarnya pake acara lesehan di taman segala. Sebenarnya, spontan saja. Kalo aku ngajar, terkadang aku tidak perlu harus menyiapkan setumpuk buku sebagai materi. Minggu ini, aku ingin sharing dengan mereka sehingga kami rehat setelah tiga minggu ke belakang sering membahas materi Psikologi yang sarat akan teori dan analisis segala macam. 

Dari awal memang udah niat pengen ngajak mereka belajar di tempat terbuka. Jadi ya direalisasikan saja daripada suntuk di kelas melulu. Kebetulan, ada juga yang bawa makanan dan minuman ringan, eh sekalian lah jadi acara rekreasi kecil-kecilan.

Mm, tadi kami saling diskusi. Aku meminta ke temen-temen mahasiswa/i buat menuliskan impian-impian mereka di selembar kertas beserta proses apa saja yang harus dilalui dan hambatan yang mungkin dihadapi.

Setelah selesai menuliskannya, ternyata dugaanku benar. Masih ada beberapa dari mereka yang menyembunyikan sesuatu dalam diri dan itu telah mereka keluarkan semua tadi. Bahkan ada beberapa yang sampai 'menangis'. Ya, nangis. Tadinya, apa yang mereka tulis sebagai impian itu tanpa sadar membawa mereka untuk mencurahkan unek-unek terdalam dari hati mereka. Ada yang menuliskan tentang masalah yang dihadapi dan itu tidak pernah sama sekali diketahui oleh teman-teman lain. Ada pula yang tanpa sadar menuliskan apa yang selama ini dia sembunyikan dari perilaku dan sikap yang sangat kontras yang biasa mereka tunjukkan di dunia nyata (tadinya orang berpikir dan melihat bahwa mereka adalah tipe orang yang punya semangat tinggi, murah senyum, ceria tetapi ternyata ada sesuatu yang direpres selama hidupnya yang kemudian keluar bersama tulisan-tulisan mereka terkait 'impian').

Aku tidak mengharapkan akan terjadi sad moment tetapi mereka sendirilah yang menciptakannya tanpa sadar.

Banyak sekali cerita-cerita/pengalaman inspiratif dan mengharu-biru yang kudapatkan dari rekan mehasiswa/i serta dari rekan dosen yang biasanya hadir memantau kami. 

Di balik sikap mereka, berbagai background beserta konfliknya mencuat seketika. Sangat kontras dari apa yang biasanya terlihat sehari-hari.

Pengalaman-pengalaman tersebut semakin menggugah semua yang hadir di kajian ini. Ada yang perjalanan hidupnya sangat memprihatinkan, korban broken home, ada yang sangat ingin bersekolah setinggi mungkin namun kondisi ekonomi dan konflik keluarga kemudian mengharuskan mereka bertaruh sendiri untuk dapat mengenyam pendidikan yang layak, dan sampai hal terkecil pun seperti malu untuk menyapa juga malas belajar, itu kami peroleh semua dari forum tadi.

Memang benar, pengalaman adalah guru terbaik bagi setiap jiwa. Tidak harus menunggu diri sendiri yang mengalami, melainkan bisa bercermin dari pengalaman orang lain. Dan, itu  nilainya tidak terhingga.

Selain itu, dari pengalaman-pengalaman yang kami sharing-kan tadi, kami pun menganggap bahwa modal untuk mewujudkan segala impian bukanlah terletak pada "uang". Salah satu modal terbaik selain "ikhtiar" adalah DOA. Ya, doa adalah modal terbesar yang mampu menguatkan langkah menuju apa yang menjadi impian kita. Doa pun mampu menggetarkan bumi beserta isinya. Doa memang merupakan senjata manusia--orang-orang beriman--yang paling kuat. Sudah tahu semua kan, Allah sendiri mengajak agar kita terus berdoa meminta kepada-Nya. Siapa yang enggan berdoa, dia termasuk orang-orang yang sombong.

Mm, sebenarnya masih sangat banyak yang kami bahas selama kurang lebih 2,5 jam tadi dan itu tidak akan cukup bila hanya dijelaskan di kolom blog ini.

Alhamdulillah, hari ini pun aku mendapat kabar bahwa kehadiranku saat mengajar 'dadakan' bulan lalu di salah satu kelas, mereka yang ada di kelas tersebut sangat mengapresiasi kesediaanku. Bahkan mereka masih pengen agar aku sesekali mengajar lagi di kelas mereka. Syukurlah bila kehadiranku bisa diterima dengan baik :).

Mm, melihat, mendengar dan merasakan semua ini, aku jadi berat hati bila nantinya akan pergi meninggalkan mereka--tidak lama lagi--untuk waktu yang sangat lama bahkan mungkin tidak akan kembali.

Sebisa mungkin, aku pengen memberikan yang terbaik bagi mereka di sisa waktu ini. Aku pun cuma bisa berdoa, jikalau Allah berkehendak maka aku ingin kelak--kalaupun tidak lagi bisa tinggal di tanah ini--aku bisa berdiri dan berbicara di depan mereka lagi (meski hanya satu kali atau satu jam) dengan membawa pengalaman yang lebih banyak dan bisa menginspirasi mereka semua.

                                                            ***

Ketika teman-teman kuliahku saat ini banyak yang sudah bekerja di perusahaan dengan segudang rutinitas dan schedule yang padat dan ada pula yang melanjutkan S2 Profesi, aku pun bersyukur dengan apa yang ada di hadapanku saat ini. Sekalipun aku tidak bekerja di perusahaan, aku justru senang bisa diberi kesempatan bekerja dan berbicara di depan rekan mahasiswa/i di sini melalui Guidance Club. Bukan hanya mengajak mereka dalam pembinaan diri yang lebih baik, melainkan aku pun secara tidak langsung juga belajar untuk menempa diri bersama mereka.

Ketika nanti aku akan pergi mengejar impianku dan tidak lagi bertatap muka dengan mereka, aku akan selalu mengenang semua yang kami lakukan di sini. Aku bangga dengan pekerjaanku ini yang tidak semua orang bisa sepertiku--menjadi layaknya dosen motivator di sini untuk mereka meskipun hanya honor.

Huumm, ke depannya, aku memang ingin melanjutkan S2 Profesi. Aku sadar bahwa bayaranku sangat tidak cukup untuk mengantarkanku membiayai sendiri kuliahku. Namun, aku punya Allah. Dia-lah yang akan mencukupkanku. Karena persyaratan S2 profesi tidak bisa sembari kerja, aku masih bisa memanfaatkan sekaligus mengembangkan hobiku sebagai profesi. Ya, menulis. Semoga profesi menulis ini mengantarkanku untuk dapat menyisihkan biaya S2. Aku pun kepikiran untuk berwirausaha. Sekalipun banyak saingan, apa salahnya dicoba dulu. Aku pun sebenarnya sangat ingin membantu mama dan bapak untuk menebus beberapa biaya yang jumlahnya sangat besar bagiku--ratusan juta rupiah--dalam waktu yang sangat singkat. Wallahu'alam gimana caranya, aku akan tetap berusaha dan tetap berdoa. Tidak ada yang sulit bagi Allah walaupun itu mustahil bagi manusia. Semoga Allah akan melunasi semua biaya-biaya ini. Untuk hasil yang akan diperoleh, kurang atau justru lebih dari yang diharapkan nantinya, aku tetap optimis, semua akan berjalan dengan baik.

                                                              ***

:) Nice Sunday.

Semakin bersemangat untuk menjauhi keputusasaan. Hanyalah mereka yang kafir yang putus asa dari rahmat Allah. :)

Plooong rasanya, seperti temen-temen tadi rasakan :).




Thursday, November 15, 2012

MUSLIM JUGA TAHUN BARU-AN

9:07 AM 0 Comments

Siapa bilang kalau tahun baruan hanya diperingati pada 31 DESEMBER hingga larut malam ?

Siapa bilang kalau muslim tidak punya "tahun baru" di kalendernya ?

Di kalender Hijriah, ada hari yang disebut 1 MUHARRAM. Ya, dan kebetulan hari ini bertepatan dengan TAHUN BARU HIJRIAH (15 November 2012).

                                                                            ***

Sunday, November 11, 2012

MENULIS HINGGA MATI

4:38 PM 0 Comments

Alhamdulillah dua tiga gunung terlampaui.

#sesi curhat

Aku pernah seantusias ini, sama seperti waktu SD. Guru-guru selalu memotivasi untuk ikut berbagai kompetisi dan alhamdulillah menang.

Saat ini aku seperti kembali lagi menjadi "EMMA ZAMAN SD". Aku merasakan antusiasme yang begitu tinggi sama seperti dulu. Aku seperti menemukan diriku kembali.

Setelah kembali berniat untuk memijaki tangga menuju impianku menjadi writerpreneur, aku seperti kerasukan sebuah kekuatan. Lebih kuat daripada sekadar motivasi.

Yang dulu biasa-biasa aja, nulis asal nulis, kurang optimis dan keburukan2 lainnya, sekarang aku berlari seperti sambaran kilat.

Hari ini aku baru menyadari, hampir dua bulan ini aku telah mengikuti hampir 20 kompetisi penulis baik yang indie maupun yang besar,

Alhamdulillah, beberapa di antara kompetisi tersebut yang udah deadline, aku menangkan.

Hmm, ini selangkah menuju impian.

Tidak hanya itu, setelah banyak membaca beberapa karya sastra dari para penulis muda maupun seniman tersohor, rupanya aku harus banyak berlatih.

Ya, masih banyak poin-poin penting yang harus aku taklukkan.

Latihan dan banyak latihan lagi. Semoga nggak cuma 2 bulan ini aja tetapi juga ke depan bisa tetap istiqomah.

Oiya hampir lupa, aku juga kudu hidupin lagi nih semangat untuk melanjutkan proyek novel. Sayang sekali beberapa novel yang baru seperempat jalan, terlantar saking banyaknya aktivitas semasa kuliah dulu.

Aku juga berkaca dari kesalahanku dulu. Dulu waktu SMP aku sempat nulis draft novel teenlit tapi pas udah selesai tuh draft, eeeeeeeh lappy jadulku malah terserang penyakit ayan akibat virus dan file itu ludes, hampa.
Kasihan. Seharusnya saat ini aku sedang menyuntingnya lagi dan menawarkannya ke penerbit namun kenyataannya harus berbeda.

#sabar

Yap, yuuk mari menulis lagi. Menulis inspiratif yang bermanfaat untuk orang lain agar bisa dikenang hingga akhir zaman walaupun raga ini sudah kembali ke pangkuan-Nya.

"SETIAP PENULIS AKAN MATI. HANYA KARYANYA LAH YANG ABADI. MAKA TULISLAH SESUATU YANG MEMBAHAGIAKAN DIRIMU DI AKHIRAT NANTI." (ALI BIN ABI THALIB) :)

Wednesday, November 7, 2012

I'AM A WINNER

4:11 AM 0 Comments
ALHAMDULILLAH

it's a great, ya Allah terima kasih atas anugerah tambahan-Mu padaku.

Alhamdulillah akhirnya setela lama menanti pengumuman dari berbagai lomba menulis, aku keluar sebagai "THE WINNER".

Apa yang menjadi kunci keberhasilan di balik semua ini?

Paling pertama adalah, NIAT plus memperbanyak ACTION.

Kedua, SABAR. Untuk poin ini, aku jadi inget sama sepotong hadits berbunyi,
"Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran." (HR At Tirmidzi)

Yap, sabar dalam segala hal termasuk ketika kita berikhtiar. Sabar dalam berupaya semaksimal mungkin. Sabar ketika hambatan dan ujian menghadang.

Tidak sangka. Dulu, tulisanku sudah mengalami beberapa kali penolakan yang mungkin jika dihitung hampir mencapai puluhan.

Berkat niat dan dorongan dari dalam diri untuk kembali menghidupkan apa yang menjadi passion dan impianku, alhamdulillah Allah meridhoi dan memudahkan segala urusan ini.
"Fainnama'al 'usri yusron, inna ma'al'usri yusron" (Al-Insyirah)
Di balik kesulitan pasti ada jalan.
Ya, sekalipun aku masih terbilang amatir sebab sudah lama tidak terjun kembali mengasah passion ini namun ternyata setelah dinyalakan kembali dengan penuh kesabatan, aku bisa meraihnya.

Oiya, yang paling penting lagi nih adalah OPTIMIS dan PRACTICE.
Saat niat itu udah tumbuh, barengilah dengan sikap OPTIMIS di sela-sela ACTION atau PRACTICE-mu.. Jangan pikirkan menang atau kalah dulu. Upayakan dulu semaksimal mungkin sembari terus menanamkan keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri bahwa "Kamu bisa, You Can do it best..."
OPTIMIS juga akan meningkatkan rasa percaya diri sehingga ketika udah dihadapkan dengan final atau hasilnya, kita tidak akan dirundung kekecewaan karena di awal sudah yakin bahwa kita telah melakukan yang terbaik.

Ya, kegagalan demi kegagalan adalah sebuah proses menuju keberhasilan.

Ini baru satu-dua langkah, aku masih harus terus berlatih untuk beberapa event lomba lainnya.
Dan, di antara itu ada satu BIG EVENT berskala nasional dan internasional yang mana hanya akan terpilih 15 penulis yang akan diundang mengikuti undangan kepenulisan di Bali (Bali, aku belum pernah ke sana, hehehe). Itu tuh yang ikut nggak cuma orang Indonesia melainkan juga mancanegara dan para penulis yang udah berkiprah lebih lama dan memiliki jam terbang tinggi. MasyaAllah. Ya, insyaAllah.

Ini masih persiapan untuk mengerjakan 20 karya sisanya untuk menggenapkan 30 karya "puisi" sebagai syaratnya.

Jika memang Allah meridhoi, insyaAllah akan masuk dan bergabung dengan ke-14 pernulis terpilih. Namun jika tidak, semoga ini menjadi satu sepak terjang bagiku agar semakin "melek" dan FIGHT lagi.

Yap, jangan berputus asa dari rahmat Allah karena yang demikian hanyalah orang-orang yang kafir.

#Bismillah #KEEPFIGHT ^_^

Saturday, November 3, 2012

Friday, November 2, 2012

Bapakku Sayang

8:24 PM 0 Comments
Aku bukanlah anak kemarin sore yang baru menjerit sadar akan sosoknya yang selama 22 tahun ini membesarkanku.

Kamu tahu, sejujurnya aku tak ingin menorehkan seonggok kisah ini. Namun, agar kau dan aku tahu betapa berharganya memiliki Bapak atau Ayah dalam hidup ini.

***

(Fotoku waktu masih bayi bersama Bapak)

Bapak, bukanlah seorang pejabat tinggi daerah apalagi negara.

UNDANGAN BERPARTISIPASI DALAM UWRF (UBUD WRITERS&READING FESTIVAL) 2013

9:19 AM 0 Comments

Teman-teman, ini kiriman email dari kawan Kadek Purnami mengenai UWRF 2013. Harapannya, publikasi ini disebar dan teman-teman dapat mengikuti seleksi ini. Salam.

Ubud Writers & Readers Festival kembali membuka seleksi karya untuk festival 2-6 Oktober  2013.

UWRF akan memilih 15 penulis emerging Indonesia yang kehadiran serta partisipasinya di festival akan didanai oleh UWRF dan lembaga funding mitra Hivos. Pemilihan akan didasari pada sejumlah kriteria, termasuk kualitas karya, prestasi dan konsistensi dalam berkarya, serta dedikasi pada pengembangan kesusastraan Indonesia. Seleksi dilakukan oleh Dewan Kurator yang beranggotakan penulis-penulis senior Indonesia.

Kegiatan festival meliputi: Panel Diskusi, pembacaan karya, lokakarya, peluncuran buku, pementasan seni, serta beberapa acara satellite yang diadakan di beberapa kota di Indonesia.

Bila Anda adalah penulis Indonesia, atau mengenal penulis yang Anda anggap layak, layangkan pendaftaran sesuai syarat dan ketentuan di bawah ini:
  • Penulis adalah warga negara Indonesia ( menyertakan fotokopi KTP)
  • Menulis karya sastra, baik berupa puisi, prosa ( cerpen, novel atau novelet), naskah drama maupun karya non- fiksi.
  • Karya dapat berupa buku, kumpulan naskah yang belum ataupun sudah pernah diterbitkan di media massa.
  • Penulis yang sudah menerbitkan buku silahkan mengirimkan beberapa buku karyanya.
  • Bagi penulis yang belum menerbitkan buku dipersilahkan mengirimkan 30 karya puisi terbaik atau 8 karya cerpen terbaik, atau 5 karya essai, atau 3 naskah drama dengan dijilid.
  • Karya dapat juga dikirimkan melalui email dan panitia akan meminta hardcopy jika diperlukan.
  • Sertakan biodata diri, nomor kontak / HP dan alamat email dengan jelas. Silahkan melampirkan tentang aktivitas sastra dan keterlibatan dalam komunitas yang diikuti. Apabila anda menggunakan nama pena, mohon sertakan juga nama lengkap yang asli.
  • Koresponden dan pengumuman seleski akan dilakukan melalui Email.

Kirim ke sekretariat panitia UWRF paling lambat tanggal 30 Januari 2013  (cap pos).
Pengumuman 15 penulis yang terpilih akan di umumkan pada akhir Mei 2013.

Pengiriman Aplikasi ditujukan kepada :
Kadek Purnami- Ubud Writers & Readers Festival
Jl. Raya Sanggingan Ubud - Indus Restaurant. PO Box 181, Ubud Bali 80571. Telp : 0361-7808932

Email : mailto:kadek.purnami@ubudwritersfestival.com          

*Bagi penulis dari luar Bali yang terpilih, Panitia akan menanggung biaya  transportasi (penerbangan) dan akomodasi selama berlangsungnya acara dari tanggal 1-7 Oktober 2013.