
Showing posts with label Islamic. Show all posts
Showing posts with label Islamic. Show all posts
Sunday, July 26, 2015
Wednesday, June 10, 2015
Pernah dengar atau pernah tahu lagu Gloomy Sunday yang heboh di era 1940-an? Ya ya ya.... lagu yang pernah dipopulerkan oleh penyanyi jazz, Billy Holiday ini menuai kontroversi karena di Inggris dan beberapa negara lain, banyak korban berjatuhan akibat bunuh diri setelah mendengarkan lagu ini. Ada yang bilang suara si penyanyinya seolah mampu menyihir dan menghasut untuk bunuh diri. Huaaah...tapi memang liriknya itu ngenes banget sih.
Bukan cuman lagu Gloomy Sunday, Nina Bobo juga ternyata menyimpan misteri. Beberapa minggu lalu, saya pernah membaca postingan seseorang di Facebook mengenai misteri lagu Nina Bobo ini. Hiii... menurut penjelasan dari artikel itu, kalau nyanyiin lagu Nina Bobo sama aja kayak manggil arwah si Nina. Hiiii sereem yaa.
Friday, January 30, 2015
Hari ini karena lagi halangan, udah beberes-beres trus bosan mau ngapain. Akhirnya baca-baca aja. Meskipun dalam bentuk ebook, tapi saya udah baca berkali-kali. Niatnya sih bisa memetik ilmu sekaligus mudah-mudahan ada yang nancep gitu di hati dan pikiran biar kelak bisa mengamalkan.
Buku yang saya baca adalah Parenting Nabawiyah karya Ust. Budi Ashari, Lc (Host Khilafah Trans7). Salah satu bagian penting yang membuat saya tertarik untuk menulisnya adalah poin mengenai anak. Ini bagian yang udah pernah saya baca tapi saya lupa, jadi saya baca lagi dan baru saya ngeh. Saya baru menyadari apa yang saya baca ini secara kebetulan sama dengan salah satu misi rahasia yang pernah saya tulis.
Apakah misi saya itu? Salah satu misi saya ketika berkeluarga nanti adalah ingin menciptakan generasi cinta Al-Qur'an. Ini pas banget sama kisah Umar bin Abdul Aziz yang saya baca itu. Gini ceritanya....
Tuesday, January 6, 2015
Alhamdulillah.. Belum lama ini, sekitar Agustus 2014 lalu mulai mencoba untuk berbisnis kecil-kecilan. Yaaah, meski masih tergolong reseller dan marketer tapi karena kedua job ini menyenangkan dan it's about syar'i fashion jadinya happy aja ngejalaninnya.
Dengan ngebuka nama olshop Griya Qafisha, saya jadi belajar banyak hal. Pas awal-awal jualan, saya sempat pesimis karena nggak pernah mengampu pelajaran bisnis dan sama sekali nggak punya skill handal dalam berbisnis. Tapi, karena niatnya emang pengen belajar biar kelak ada pegangan, akhirnya sedikit demi sedikit jadi banyak hal yang saya tahu.
Wednesday, November 26, 2014
Senin kemarin di kelas profesi sedang heboh membahas argumen terkait figur yang menjadi buah bibir.
Ketika heboh terdengar omongan miring mengenai seseorang, teman-teman lain yang awalnya tidak paham, akhirnya harus mendengar.
Jujur, saya beruntung memiliki teman-teman (yang biasanya kami duduk dalam barisan kursi yang sama dan yang paling sering diajakin bertukar pikiran) baik dan bijaksana. Terus terang, kami sebenarnya risih ketika di sekeliling kami terdengar beragam ghibah mulai A sampai Z. Akhirnya, selasa kemarin, mbak yang biasa kami panggil "ibu" (soalnya usianya lebih tua dan udah punya dua anak serta lebih dewasa daripada semua) serta "tante" (mbak yang udah punya anak satu tapi masih agak muda usianya) memberikan nasehat kepada kami.
Benar juga. Apa sih yang kami ketahui? Padahal, tidak begitu dekat dengan orang tersebut meski memang orang tersebut pernah berbuat salah.
Beberapa dari kami yang kontra dengan omongan miring tersebut sungguh sangat kecewa. Kecewa karena ghibah tersebut ternyata disebarkan oleh teman baik dari orang yang menjadi buah bibir. Seperti kisah dalam sinetron Jilbab I'm in Love yang sering kami nonton tiap maghrib. Kok ada ya yang udah lama berteman bahkan bersahabat, tapi sering su'udzan bahkan tega membuka aib temannya sendiri kepada teman/orang lain yang sama sekali belum mengenalnya.
Menurut kami, jika memang apa yang dibincangkan tentang orang tersebut adalah benar, tidak seharusnya diberitahukan pada orang lain. Saya juga hampir saja termakan oleh ghibah itu kalau saja tidak ada teman-teman baik dan bijak seperti si ibu dan si tante yang menguraikan nasehat mengenai hal tersebut kemarin. Saya pun berpikir ulang, memang betul bahwa kita tidak boleh seenaknya men-judge seseorang hanya karena salah satu sikapnya yang kurang baik.
Seharusnya, kita saling mengingatkan
Bukan dengan menusuk dari belakang
Seharusnya, kita saling mengajak untuk berbenah diri bersama
Bukan dengan menyudutkan satu atau beberapa pihak yang tersalah
Seharusnya, kita bisa melihat orang yang memiliki salah tersebut dari sudut pandang lain
Memang, sikapnya tak mengenakkan hati
Namun, bukankah lebih baik jika tidak diadakan ghibah disertai kebencian yang mendalam sampai ingin menjauhinya
Jika sudah menjauh, bisakah kita bayangkan bila berada di posisinya
Saya pernah merasakan hal itu
Mengalami saat berada di posisi terpuruk, menjadi buah bibir ketika masih sekolah
Dijauhi teman-teman hanya karena satu oknum yang menyebarkan berita salah tentang saya
Rasanya sakit? Tapi, saya berusaha untuk terus memaafkan bahkan berani meminta maaf pada orang yang sudah memfitnah saya. Mungkin, saya kurang mengoreksi diri sehingga terjadilah fitnah itu atau mungkin waktu sekolah dulu, saya pernah menyakiti hati yang memfitnah. Semua bisa saja diselidiki makna di baliknya asalkan mau tekun mengoreksi diri.
Tak habis pikir...
Mengapa belakangan ini banyak terjadi ghibah?
Dari uraian ini, saya bisa menyimpulkan agar kita lebih selektif dalam mencari teman.
Bukan berarti kita memblokir diri dari semua teman.
Kita tetap harus menghormati teman atau siapapun yang ada di sekitar kita
Namun, untuk bersahabat, sebaiknya pilihlah teman yang benar-benar sholeh, bukan sekadar baik
Sebab, teman adalah cerminan tentang siapa diri kita
Kita bisa dinilai dari siapa teman kita, dengan siapa kita bergaul dan berbincang setiap harinya
Jadi, jangan asal pilih teman dekat deh ya
Kita juga harus berhati-hati ketika mempunyai teman (biasa) yang hobinya menceritakan aib orang lain. Sebab, tidak dimungkiri, suatu hari, nama kita bisa saja akan menjadi salah satu bagian dari ghibahnya. Ini ada kok dalam hadits (hehe saya lupa bunyinya).
Semoga kita bisa menjaga lisan kita ya
Sungguh, manusia itu tempatnya khilaf dan salah
Saya pun manusia jadi sangat mungkin untuk berbuat salah dan khilaf
Yang terpenting adalah, ketika berbuat salah, kita berani menyelami diri, mengakui, mengoreksi dan berbenah (berubah).
Tuesday, July 1, 2014
Ini adalah request-an dari Mbak Icha. Ngapunten kalo postingannya telat. Kalau request-an yang ini bisa dibilang curhat gitu ya, hehe.
Beliau bertanya seperti ini:
"Bapakku adalah salah satu orang terpandang dan cukup di'orang'kan di daerah tempat lahirku. Meski pas pas an tapi bapakku mampu menyekolahkan 7 putra putrinya sampai S2.
Wednesday, May 14, 2014
HATI DAN LIDAH
paresma.psikolog
7:35 PM
0 Comments
"Hati itu laksana periuk yang mendidihkan apa yang ada di dalamnya, sedangkan lisan itu ibarat alat ciduknya. Maka lihatlah kepada seseorang ketika berbicara karena lisannya menciduk apa yang terdapat di dalam hatinya, dia bisa manis asam, tawar, asin dan sebagainya. Dan, yang menjelaskan kepadamu, tentang keadaan hatinya adalah cidukan (ungkapan) lisannya."
(Dalam Mukaddiman Shahih Muslim, dikutip dari Buku Misteri Lidah Manusia karangan Nurul Mubin)
Tuesday, April 1, 2014
OJOD atau yang biasa dikenal dengan kepanjangan One Day One Juz. Saya pernah nemu karena di-tag sama teman. Tapi, saya bukan salah satu dari mereka yang memakai konsep ini untuk tilawah. Tanpa bermaksud pamer, saya nggak pernah punya target semacam
Thursday, February 20, 2014
Beberapa waktu belakangan ini sering baca-baca isu agama yang benar-benar miris, menuru saya.
Baru aja saya membaca ada seorang tukang sihir yang berinisial AM nekat menafsirkan Al-Qur'an. Astaghfirullah. Di salah satu stasiun TV Swasta, dalam program Cahaya Hati, si AM ini tuh mendadak jadi ahli tafsir bin ustaz yang saenak e dewe nafsirin Al-Qur'an. Tayangan ini sempat menuai protes keras di berbagai socmed. Gimana nggak, dalam episodenya, dia sempat bertanya manakah yang lebih wajib dilakukan terlebih dahulu, membaca Al-Qur'an atau shalat lima waktu? Belum lagi, dia menafsirkan lirik lagu Noah yang dikaitkan dengan salah satu surah dalam Al-Qur'an yang mana itu sangat memaksa.
Baru aja saya membaca ada seorang tukang sihir yang berinisial AM nekat menafsirkan Al-Qur'an. Astaghfirullah. Di salah satu stasiun TV Swasta, dalam program Cahaya Hati, si AM ini tuh mendadak jadi ahli tafsir bin ustaz yang saenak e dewe nafsirin Al-Qur'an. Tayangan ini sempat menuai protes keras di berbagai socmed. Gimana nggak, dalam episodenya, dia sempat bertanya manakah yang lebih wajib dilakukan terlebih dahulu, membaca Al-Qur'an atau shalat lima waktu? Belum lagi, dia menafsirkan lirik lagu Noah yang dikaitkan dengan salah satu surah dalam Al-Qur'an yang mana itu sangat memaksa.
Saturday, January 4, 2014
FIKSI: KAMU??
paresma.psikolog
9:37 AM
0 Comments
Aku masih termenung di
depan layar komputer jinjing, di meja persegi tepat di seberang tempat
tidurku. Jemariku sibuk meremas-remas
gamis warna salem yang kukenakan pagi ini. Mataku dibanjiri ketegangan dan rasa
penasaran. Kuselidiki baik-baik paragraf yang tertera di kotak email. Tak ada
gombalan yang bersumber dari nafsu. Tapi, entah mengapa begitu manis bagiku.
"Aina, apa kamu udah
baca?" Seorang perempuan bergamis hijau pupus datang sambil membawa dua
gelas cokelat panas. Satu gelas untukku dan satu lagi untuknya.
'Terima kasih,"
ucapku sambil meletakkan gelas itu ke mejaku lalu buru-buru kututup laptopku.
"Eum, baca apa, Mia?" tanyaku tak paham.
Monday, December 23, 2013
gantijilbab.com |
Saya bersyukur dan sangat bahagia ketika melihat salah seorang teman kuliah saya (yang mana dia adalah seorang ibu rumah tangga plus sosialita) sekarang sudah beralih mengenakan jilbab syar'i, pakai gamis dan jilbab lebar. Subhanallah... semakin cantik saja dia, gumam saya kala melihat foto dia bersama anaknya di FB.
Thursday, December 19, 2013

Assalamu'alaikum, Mas gagah...
Entah siapa namamu, tapi izinkan aku menyebutmu Mas gagah, seperti judul novel salah satu penulis favoritku
Mas gagah, apa kabarmu hari ini?
Di kursi ini, di bawah naungan bumi mendung ini, aku tengah merangkai aksara untukmu
Apa Mas gagah baik-baik saja?
Kuharap kabarmu lebih dari baik-baik saja
Semoga hari-harimu tak semendung langit di atas kepalaku ini
Thursday, November 21, 2013
khotbahjumat.com |
1 November lalu, lagi-lagi kejadian tragis menimpa kompleks BTN Soreang Permai. Sore itu, saya lagi duduk manis sambil blog walking. Gak tahunya di luar ramai banget. Hehee... sore itu saya rada antisosial gitu, lagi malas keluar-keluar apalagi waktu seminggu full itu saya bed rest karena terserang anemia berat gegara siklus mens yang gak teratur akibat kelelahan di minggu sebelumnya,
Nah, bukannya keramaian itu mereda, malah makin ramai. Malah ada yang nangis kencaaaang banget. Saya sempat panik sendiri soalnya saat itu Mama masih di Malang dan adek bungsu lagi keluar futsal. Saya tengok dari balkon atas, laaaah.... kok satu BTN pada ngumpul semua di rumah tetangga yang gak jauh di blok depan rumah saya sebelah kiri.
Monday, November 11, 2013
Hawa nafsu akan selalu membuntuti
Syaithan tak pernah bosan menyekoki hati dan jiwa agar lekas mati
Aku di sini, berharap, Allah melindungi
Namun, kutengok lagi siapa diriku ini
Aku hanyalah seorang hamba yang hina dina
Pantaskah aku menjadi salah satu hambaNya yang mulia?
Dosa kian mengejar
Tak peduli kecil ataupun besar
Syaithan jelas akan berkoar-koar
Setelah menyaksikan hati kita kaku terkapar
Aku di sini memohon penjagaan yang sebaik-baiknya dariNya
Wednesday, November 6, 2013
Assalamu’alaikum ukhtina sekalian Apa kabar iman dan jiwanya hari ini? Hehehe sesuai jargon blog ini “Kriuk Note For Iman and Psyche”, saya harap semoga para sobat Kriuk pengunjung blog ini senantiasa diberikan istiqomah untuk imannya dan diberi kesehatan untuk jiwanya.
Oh ya, siang ini saya terinspirasi untuk membuat tutorial hijab double paris lagi. Kali ini modelnya masih simple dan gradasi warna. Namun, agar tetap bisa modis saat dipakai ke pesta, maka modelnya sedikit saya ubah (ini terinspirasi dari gaya berhijab Umi Pipik Dian Irawati). Nah, berikut ini gambar-gambar yang baru saja saya unggah untuk tutorialnya. Semoga bermanfaat
Sunday, November 3, 2013
LETIH TINGKAT DEWA
paresma.psikolog
10:13 AM
0 Comments
Walau saya sudah berusaha menata emosi untuk tidak gugup, tidak khawatir dan merasa baik-baik saja, tapi saya tetaplah manusia. Saya bukanlah seorang ilmuwan psikologi yang sempurna, yang dapat terjauhkan dari berbagai tekanan.
Belum jadi istri orang saja, saya sudah seperti ini. Mungkin, ini bisa dibilang kekurangan saya. Semenjak Mama pergi lagi ke Malang untuk menjenguk kakek yang sakit di Madiun, semua pekerjaan rumah saya handle. Saya tak bisa mengharapkan adik laki-laki saya, karena dia selalu saja sibuk dengan futsalnya setiap hari. Daripada ngomel, saya kerjakan sendiri pelan-pelan. Sudah dua minggu ini, setelah mendapat haid lagi, saya terkejut ketika tahu darah yang keluar tidak sebanyak biasanya, namun terjadi sudah lebih dari 7 bahkan melewati 10 hari. Ingin periksa, saya belum punya waktu. Membaca artikel dengan gangguan menstruasi seperti yang saya alami secara mendadak dan baru pertama kali ini, membuat saya was-was. Psikis saya pun terguncang.
Wednesday, October 30, 2013
Ini saya lagi share tulisan dari mantan murabbi kami sewaktu tutorial idealis di LISFA (rohis fakultas saat kuliah dulu) sekaligus mantan ketum LISFA, Abah Teguh Zudan Fathoni. Ini saya ambil dari status FB beliau yang kece habis. Ini diambil dari web dakwatuna.com juga.
"Pemuda Sejati, Meski Jomblo Tetap Syar’i "
Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Shalat lima waktu ditepati. Sedekah rutin tiap hari. Dengan orangtua sepenuh bakti. Membantu orang lain sepenuh hati. Meluaskan manfaat, ciri jati diri. Perannya sungguh berarti, selalu dinanti.
Tuesday, October 29, 2013
PROPOSAL SUCI
paresma.psikolog
5:04 PM
2 Comments
Kertas putih ini hendak diisi oleh apa?
Kutatap sejenak dengan perasaan campur aduk
Kutatap hingga mataku lupa berkedip
Kutatap hingga tak sadar, waktu berlalu begitu cepat
Kutatap lagi... lagi dan lagi...
Dan, kini, aku tahu apa yang akan kutulis di atasnya
"Proposal Suci"
Inilah proposal suci
Mengisinya tak semudah menulis pengajuan beasiswa
Menulisnya tak semudah menulis CV lamaran kerja
Menulisnya tak semudah menulis puisi cinta
Thursday, October 24, 2013
Assalamu'alaikum... ^___^
Berjilbab adalah kewajiban bagi setiap muslimah sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surat Alquran yaitu di surat Al-Ahzab ayat 59. Berjilbab akan mempermudah muslimah untuk dikenali (sebagai identitas para muslimah), untuk melindungi aurat seorang wanita (karena wanita adalah perhiasan), dapat mejadi pelindung diri dari 'godaan' internal maupun eksternal dan jilbab juga dapat menjaga aura kecantikan seseorang. Masih banyak lagi manfaat dari berjilbab itu sendiri.
Sunday, September 8, 2013
Teruntuk LISFA....
Walau awalnya harus susah payah menjelaskan alasan pada orangtua mengapa aku memilihnya
Namun aku berterima kasih padanya

Berkatnya, aku menemukan jalan hidupku
Berkatnya, aku dapat berputar arah dari ketersesatanku
Teruntuk LISFA....
Walau awalnya aku merasa terpuruk, tak tahu siapa diri ini
Namun aku berterima kasih padanya
Karenanya, aku mulai mengenal siapa Tuhanku dan siapa diriku
Teruntuk LISFA...
Awalnya, aku merasa kurang pantas