KAMU
paresma.psikolog
2:05 PM
4 Comments
Aku ingat jelas ketika kamu menangis di hari penyatuan cinta kita. Diam-diam, kelenjar mataku menitikkan airnya usai mengucapkan ijab qabul. Bahagia luar biasa, itu yang kurasa ketika berhasil duduk sebagai pendamping hidupmu. Kulihat semburat cerah di wajahmu. Kamu mengangsurkan dahi untuk kucium lembut saat kita duduk...