HAMBATAN
Dalam menangani anak
berkelainan diperlukan keahlian tersendiri karena tidak semua aktivitas di
sekolah dapat diikuti oleh anak berkebutuhan khusus (ABK), misalnya ABK dalam
penglihatan tak mampu mengikuti pelajaran menggambar atau olah raga begitu pula
ABK dalam pendengaran sulit mengikuti pelajaran seni suara dan ABK yang lain
perlu penanganan khusus karena keterbatasannya. Maka sangat diperlukan guru
pembimbing khusus yang mampu memahami sekaligus menangani keberadaan ABK
termasuk di dalamnya memahami karakter dari masing-masing jenis kekurangannya.