Mengapa hatinya masih tumpul kerap berhadapan denganku? Dia
bahkan tidak pernah mengangsurkan ucapan menyenangkan meski hanya sepatah kata.
Selalu saja membenamkan luka bertabur duka. Tidak pernah sedikitpun peduli
dengan kalbu yang berada di balik tubuhku yang tinggal separuh ini.
“Ibu mau dengar ceritaku saat...
Wednesday, December 19, 2012
Kutatap wajahnya yang letih karena bekerja seharian. Angin yang
bertiup dari langit Shati ini seolah turut menampar keringat yang luruh
membasahi kerah bajunya. Aku mencoba mendekat lalu mengelap peluhnya ketika dia
tengah sibuk menggulung selang panjang yang menjulur dari tanki berisi air
minum.
“Mm, Abi. Apa Abi ingat...