Ada kalanya cinta perlu diendapkan ke dalam koper untuk beberapa waktu. Membawanya pergi ke pelosok lain tanpa membukanya. Memasukkannya ke dalam bagasi pesawat agar tetap aman. Ketika mendarat di sebuah tempat, aku perlu berpikir. Apakah ini waktu untuk membukanya? Tidak! Belum! Tempat itu bukanlah tujuanku. Lalu, kubawa lagi. Kunaikkan ke atas travel. Setiba di kota tujuan, barulah kusingkap. Kupersembahkan cinta untuk para penghuni yang memang layak untuk menerima.
Yaa..
Terkadang cinta memang perlu seperti itu.. Seperti dia yang diendapkan dalam sebuah koper sebelum tahu kapan waktu yang tepat untuk membukanya.
--Paresma-