“Emma, nomor hapemu berapa? Minta dong!” ujar Dian yang waktu itu berdiri di sampingku, tepatnya di balkon teras kelas kami.
“Boleh,” jawabku sambil menggenggam ponsel lalu kusebutkan nomorku pada Dian.
----
Di atas adalah salah satu cuplikan percakapan antara saya dan teman sekolah yang kerap meminta nomor ponsel. Tepatnya SMP dulu, sekitar tahun 2003, saya benar-benar membutuhkan ponsel. Kegiatan saya begitu padat. Bukan hanya akademik sekolah, tapi juga sering terlibat dalam perlombaan antar sekolah maupun ekskul yang mana saya lebih sering menjadi "pemimpin kelompok". Awalnya, saya sempat meminjam ponsel Bapak. Tapi, karena Bapak jauh lebih membutuhkannya, maka saya tak lagi memegang HP meski sangat ingin.