
Monday, November 4, 2013

Konseling atau bimbingan konseling adalah sebuah pengalaman baru bagi seseorang, terutama konselor. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang konselor pemula:
HopeCare-Lay |
1. Psychological health (kesehatan psikologis). Seorang konselor harus sehat jasmani maupun rohaninya, fisik maupun mentalnya. Seorang konselor tidak akan mampu mengarahkan sesi konseling/bimbingan konseling dengan baik dan benar bila dirinya mengalami gangguan. Oleh karena itu, penting adanya kesadaran terhadap diri sendiri, terhadap kebutuhan diri, sadar akan apa yang dilakukan itu adalah baik atau buruk dan paham mengapa melakukan hal itu.
2. Harming people (merugikan/menyakiti orang lain). Hal ini penting untuk diperhatikan konselor pemula bahwa sebuah bimbingan konseling bukan hanya untuk sekadar saling memahami atau mengutarakan pikiran, perasaan dan pengalaman. Tetapi, seorang konselor juga perlu menerima dan menghargai pikiran, perasaan dan pengalaman orang lain/kliennya secara positif. Pada saat konseling berlangsung, seorang konselor hendaknya mengantisipasi agar jangan sampai mengeluarkan perkataan, isyarat non-verbal ataupun tindakan yang dapat menyinggung atau menyakiti klien.
Konseling Sebagai Pengalaman Baru
Sebagai pengalaman baru, sekurang-kurangnya ada 6 macam pengalaman baru yang diperoleh oleh klien dalam proses konseling yaitu :
1. Mengenal konflik internal
2. Menghadapi realitas
3. Mengembangkan konsep diri
4. Memulai suatu hubungan baru
5. Meningkatnya kebebasan psikologis
6. Memperbaiki konsep-konsep yang keliru