Selalu dan pasti ada alasan mengapa kita dipertemukan dengan cara seperti ini.
Seperti halnya aku mengenal dirinya, meski berbatas ruang dan a bit of different time.
Selalu dan pasti ada alasan mengapa semua ini terjadi begitu saja.
Seperti halnya Dia (Allah) menegurku dengan menghadirkan seseorang yang tak kuketahui muaranya.
Selalu dan pasti ada alasan.
Sebuah kalimat ajaib mengetuk relung hatiku.
Jangan menyimpan segalanya dalam hati sebab hati sifatnya tak menentu.
Perubahan bisa terjadi kapanpun, di mana pun.
Sebaliknya, simpanlah segalanya pada doa sebab itu akan terkenang di langit selamanya, selama Allah meridai.