Friday, August 24, 2012

Resep Pisang Ijo

10:40 AM 9 Comments
Selama aku kuliah di Malang, kan kadang suka kangen sama makanan khas Sul-Sel tuh, jadinya kadang sampe hunting kuliner ke sana kemari. Nah lho pas lagi kepengen banget makan es pisang ijo, ternyata banyak juga PKL yang jualan makanan itu tuh di pinggir-pinggir jalan sekitar kampus Unibraw dan kampusku sendiri, UMM.

Daripada ntar aku nangis, maka mampir lah aku beli es pisang ijo di tempat yang biasanya temenku juga beli di situ. Kata temen sih lumayan enak rasanya ketimbang yang laen. Ya udah akhirnya aku nyoba mampir ke UMM bookstore, eh beli buku dulu ding, habis tuh, aku ke depan bookstore, ada si mbak dengan gerobaknya yang jualan es pisang ijo. Tet tooot..ya udah, beli seporsi harganya Rp.3500,-. Yaah lumayan lah rasanya. Aku juga sering beli di situ karena aku yakin dengan rasanya tapi kalo sekarang ini udah ditutup alias gak jualan lagi, entah mungkin karena gak dibolehin jualan di depan toko buku kampusku or other reason. Eiya, dan yang lebih penting lagi aku mah belinya gak pake sirup karena aku punya sirup khusus yang kubawa langsung dari Parepare, namanya sirup DHT pisang ambon dan hanya didistribusikan ke daerah sulawesi selatan aja. Kalo pake sirup laen sih boleh-boleh aja tapi bagi kamu-kamu yang sering makan pisang ijo di sul-sel pasti bakal ngerasain kualitas dan cita rasa yang aneh kan kalo sirupnya beda merk. Heum, selain itu, kalo di parepare khususnya, di sini tuh kalo orang bikin pisang ijo gak pake es tapi dibikin anget suam2 kuku gitu jadi pas dimakan, bubur kuahnya itu gak pecah dan masih fresh.

pic by google

Lebih parahnya lagi di Malang kok banyak banget variasi toping dan rasanya. Ada yang dikasih essence durian lah, coklat lah apa laah, trus ada yang kuahnya tuh kayak bubur pecah, jadi dikentalin banget trus kalo dimakan kecampur es jadinya pecah. Ckckck, so bad. Makanya kudu selektif bagi kamu-kamu, mahasiswa/i, bapak2, or ibu2 yang mau hunting es pisang ijo, jangan sekali-kali beli es pisang ijo yang dijajakan di kaki lima soalnya kalo salah beli bisa-bisa yang ada malah dapet rasa basi dan kecampur sama pewarna non pangan. Hiiih sereeem. Kalo bisa cari resto yang khusus menyediakan hidangan kuliner dari sul-sel (kalo kepengen masakan sul-sel).

Niih aku bagi resepnya deh, biar aman jadi lebih baik bikin sendiri aja ya di rumah masing-masing.

Bahan-Bahan utama (takaran bahan sesuai selera yaa) :

  • Tepung beras
  • Pisang raja yang udah tua yang udah dikukus terlebih dahulu (kalo pisang lain gak enak)
  • Garam
  • Air daun suji
  • Air 
  • Pasta pandan atau kalo mau tradisional pake daun pandan trus diblender dan disaring airnya

Bahan Saus:

  • Tepung terigu
  • Santan
  • Gula pasir
  • Daun pandan sebagai penambah aroma
  • Garam
Bahan pelengkap:
  • Sirup DHT Pisang Ambon (kalo pake sirup lainnya gak papa sih tapi sirup DHT ini memang pasangan asli resep pisang ijo)
  • Sagu mutiara yang udah direndam dan dicuci dan direbus (untuk toping)
Cara membuatnya:
  1. Pertama, siapkan pisang raja yang tua(jumlahnya sesuai selera), dikukus terlebih dahulu sampai matang.
  2. Buat bahan kulit dengan cara campurkan bahan-bahan utama di atas (tepung beras, air, air daun suji, garam dan pewarna). Diaduk hingga mendidih. Dinginkan terlebih dahulu.
  3. Setelah adonan dingin, olah hingga kalis (tidak menempel di tangan), lalu diambil sedikit2 kemudian ditipiskan dengan menggunakan roll silinder (biasanya dari kayu, atau bisa juga pake botol sirup yang berbentuk tabung kalo gak punya roll).
  4. Kemudian balutkan adonan kulit tersebut hingga menutupi seluruh bagian pisang.
  5. Setelah itu, kukus adonan tersebut selama kurang lebih 20 menit.
  6. Buatlah bahan saus dengan mancampur semua bahan yang ada.
  7. Hidangkan di mangkuk dengan diberi toping (terserah sih as your pleasure, tapi biasanya pake sagu mutiara aja) lalu siramkan sirup DHT sebagai penambah rasa/pemanis secukupnya. Boleh pake es boleh juga dimakan pas lagi anget-angetnya.
Nah itulah resep pisang ijo-nya. Selamat memasak dan mencicipi^^

Thursday, August 23, 2012

Kenangan Dari Kematian

10:45 AM 0 Comments
     Hari Selasa sore kemarin, kami sekeluarga menyempatkan diri berziarah ke makam mbah putri dan mbah kakung kami. Entah mengapa namun hari itu kami pribadi sangat ingin mengenakan pakaian yang bernuansa putih. Seketika langit sore masih terlihat terik. Kami menempuh perjalanan yang sedikit jauh dan berada di daerah dataran tinggi. 

(almarhumah=baju hijau, diambil saat acara lamaran salah satu cucu kandungnya di kota Malang)

      Kami terlebih dahulu berziarah ke makam mbah putri, mbah Sini namanya sebelum menuju makam almarhum suami mbah Sini. Dahulunya almarhumah adalah seorang ibu yang dengan berbesar hati bersedia membiayai sekolah ibu kami yang berasal dari sebuah desa di kabupaten Madiun. Almarhumah adalah seorang anak yatim yang sangat berbeda dari saudara-saudaranya yang sedikit tamak akan harta warisan sepeninggal orang tua mereka, sosok yang sangat taat beribadah, tegas, pekerja keras bahkan ketika suaminya harus dipanggil oleh Allah terlebih dahulu. Meskipun demikian, beliau adalah panutan terbaik bagi kami pribadi. Almarhumah mengajak ibu kami menyusuri tanah perantauan, tempat beliau tinggal bersama suaminya. Di sana juga lah ibu kami bertemu dengan ayah kami dan almarhumah lah yang membiayai pernikahan orang tua kami, memberikan modal bagi orang tua kami agar dapat membeli rumah sendiri. Alhamdulillah hingga sekarang kami sekeluarga sudah hampir genap 28 tahun hidup di tanah perantauan ini, tepatnya di kota Parepare, Sulawesi Selatan. Meskipun kami sekeluarga telah lama tinggal di sini namun kami tetap menghormati budaya asli seluruh keluarga besar kami sebagai keturunan jawa. 

      Almarhumah pun juga sangat berjasa bagi kami pribadi. Kami sebagai anak pertama ibarat cucu terakhir bagi almarhumah karena sepersusuan. Sewaktu kecil, almarhumah sering menyusui kami ketika ibu kami sedang sibuk atau ASI-nya kurang lancar. Oleh karena itulah kami dikatakan sebagai cucu sepersusuan dengan cucu-cucu kandungnya sendiri. Anehnya, acap kali kami mendengar bahwa di antara semua cucu-cucu kandungnya bahkan di antara adik-adik kandung kami sendiri, kami pribadilah yang sangat spesial dan paling disayang oleh almarhumah. Kami juga tidak tahu-menahu namun, menurut penelusuran kami perhatian yang beliau berikan selalu sama rata pada semua cucu-cucunya.

     Begitu banyak kenangan yang tertinggal. Kenangan yang selalu dapat menguatkan diri kami pribadi. Almarhumah adalah kenangan terindah yang kami rasakan hingga saat ini. Bagaimana tidak, sejak kecil kami selalu ditanamkan nilai-nilai agama dari beliau. Karena kami pribadi sering menginap di rumah beliau, menemani beliau dalam kesendiriannya yang jauh dari anak cucunya yang tinggal menyebar di berbagai kota dan pulau. Dari situlah kami pribadi diajarkan berbagai ilmu agama dengan bahasanya yang lembut, ringan namun penuh makna. Almarhumah selalu bercerita tentang pengalamannya setiap kali beliau pergi ke tanah suci Makkah baik pada saat menunaikan ibadah haji maupun umroh. Meskipun cerita tersebut selalu berulang, kami tidak pernah bosan mendengarkannya. Mungkin itulah petunjuk yang Allah berikan agar hati kami dilembutkan dan dipermudah untuk menerima kebaikan dan hidayah-Nya.

       Kami sangat bersyukur mempunyai beliau yang sangat menyayangi kami. Beliau adalah "model" dan "ummahat" terbaik yang pernah kami teladani. Kami masih sangat ingat jelas, kala itu kami berdua duduk di teras rumah beliau lalu beliau bercerita tentang masa lalunya di mana kakak-kakaknya berebut harta warisan setelah wafatnya kedua orang tua mereka. Takjub! Dengan keadaan beliau yang hanya sebagai pegawai sipil biasa di sebuah rumah sakit yang penghasilannya tidak besar, beliau tidak pernah mengeluh sedikit pun. Selama kami hidup dan masih melihatnya, beliau sama sekali tidak pernah mengeluh. Beliau justru sangat semangat dan selalu membagi semangatnya pada anak cucunya, entah mereka mau dengar atau tidak. 

       Dan...., selasa kemarin saat berada di pusara makam almarhumah, kami merasakan kedamaian yang berlipat ganda. Entah mengapa kami justru tersenyum lebar dan hati kami merasa kuat tanpa menitikkan air mata setetes pun di hadapan makam almarhumah. Padahal, sudah dua tahun hingga bulan Mei tahun 2012 ini mulai beliau sakit parah hingga meninggal, kami tidak ada di sampingnya karena tugas perkuliahan yang tidak dapat kami tinggalkan. Sedih rasanya ketika orang tua kami memberi kabar bahwa beliau sudah tidak ada. Yaah wajar saja, semua pun pasti akan merasakan hal yang sama ketika ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintai.

        Tidak ada kenangan yang pahit ketika hidup bersama beliau. Meskipun beliau sudah tidak ada, semua pelajaran yang pernah beliau berikan akan selalu kami amalkan. Semua ini atau hal apapun, di manapun dan kapan pun jiwa dan raga kita pasti akan selalu tertuju pada kematian. Death is Absolutely. Kenangan orang-orang yang kita cintai akan selalu berharga dari apapun itu bahkan ketika orang tersebut telah mati.


--I always love you, grandma-- 

Thursday, August 16, 2012

PERSONALITY DISORDER

12:25 PM 0 Comments
         Gangguan kepribadian dapat terbagi menjadi 3 kelompok gangguan, di antaranya:

  1. Kelompok Eksentrik / Aneh, ditandai dengan ciri-ciri tidak berminat untuk mengembangkan hubungan sosial.
  2. Kelompok Dramatik, ditandai dengan ciri-ciri emosional, perilaku yang tidak menentu dan cenderung berlebihan, tidak dapat diramalkan dan mementingkan diri sendiri.
  3. Kelompok mudah Cemas atau Ketakutan.

Wednesday, August 15, 2012

Rezeki Ontime Akibat Ibadah Ontime

10:36 AM 0 Comments
Siapa sih yang nggak mau kalau do'a-do'anya terkabul sesuai dengan permintaan dan waktu yang diinginkan?



Dulu sewaktu kami masih duduk di bangku SMP tahun-tahun ajaran awal, kami terkadang melewatkan beberapa waktu untuk beribadah, khususnya shalat. Masih saja ada yang bolong.




Dengan segala tuntutan kesibukan seperti sekolah, ekskul, mengikuti berbagai lomba dan seminar, membuat kami terkadang melupakan kewajiban kami pada Allah untuk beribadah.




Namun, secara berangsur, kami mulai belajar untuk mendisiplinkan diri utamanya dalam hal beribadah.




Ibarat berangkat ke sekolah, kalau terlambat sedetik saja maka akan mengalami kerugian di banyak hal--dikuncikan pagar sehingga tidak bisa masuk sekolah, kehilangan ilmu, absen yang kosong dan dimarahi oleh orang tua.




Setelah dipikir-pikir, secara prinsip, pola tersebut akan sama jika diterapkan dalam hal beribadah.




Hal itupun benar adanya.

Actually, Semua Adalah Artis/Aktor TUHAN

9:19 AM 0 Comments
Pernahkah kamu bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang aktor/artis?

Pernahkah kamu bercita-cita ingin tampil eksis di layar kaca?

Atau apakah saat ini kamu sudah menjadi seorang aktor/artis yang benar-benar terkenal?

Actually, semua makhluk ciptaan TUHAN yang hidup di langit maupun di bumi adalah AKTOR/ARTIS.

Lho, kok bisa dibilang begitu?

Tidakkah kita berpikir?

Kita adalah aktor/artis sebab semenjak kita mulai berada di dalam kandungan hingga terlahirkan sampai di kemudian hari kelak, 

kita akan selalu dipantau oleh LAYAR KACA milik TUHAN yang lebih LUAS, lebih BESAR, dan lebih DETAIL.

Sama saja, jika cita-cita ingin jadi artis, maka kita pun sudah mendapatkan sebutan artis di hadapan TUHAN.

Kita adalah artis yang dipantau mulai hirupan nafas pertama hingga di hari perhitungan nanti.

Jadi kalaupun ada di antara kita yang menjadi aktor/artis, yang senantiasa eksis di layar kaca, itu hanya sebagian kecil saja.

Yang bercita-cita ingin jadi artis/aktor karena bayarannya yang tinggi? 

jangan khawatir, TUHAN tidak pernah korupsi, tidak pernah melupakan hak-hak makhluk-Nya jika memang melakukan yang terbaik.

jadi, pasti akan ada bayaran yang tidak kalah tinggi hanya dengan menjadi seorang artis/aktor di layar kaca buatan manusia.

Apa bayaranya?

BAYARAN yang akan kita dapatkan selama menjadi artis/aktor di jagad raya TUHAN ini akan selalu mengalir sesuai dengan apa yang kita LAKUKAN. 

TUHAN bahkan memberikan kita BAYARAN berupa NI'MAT dan ANUGERAH LUAR BIASA yang tidak dapat diberikan oleh siapapun termasuk produser film atau sutradara.

TUHAN memberikan kita bayaran berupa KESEMPURNAAN PANCA INDERA, KESEHATAN, PERLINDUNGAN, KEMUDAHAN, bahkan KEKAYAAN yang datang dari arah yang tidak terduga.

Bahkan GAJI yang lebih BESAR akan kita terima di hari akhir nanti.

Dan itu hanya diberikan oleh para aktor/artis-Nya yang benar-benar bertaqwa pada-Nya...

hanya diberikan pada aktor/artis-Nya yang selalu bersyukur pada-Nya...

DAN BAYARAN ITU ADALAH "SYURGA"

So, siapa yang bercita-cita menjadi aktor/artis?

Sejatinya, kita semua adalah AKTOR/ARTIS TUHAN