Dilema Maag
paresma.psikolog
7:27 PM
0 Comments
Hari ini mau nulis apa ya? Hmm, ni jadi sesi curhat saja deh. Pantangan makanan. Kata dokter ini, dokter itu, dokter yang itu dan dokter lainnya. Sama-sama menyarankan untuk tidak boleh makan pedas, asam dan kecut. Ya, sudah bisa ditebak. Aku punya riwayat maag atau bahasa kerennya biasa disebut gastritis atau dispepsia. Hmm. Setelah googling rupanya semua sepemikiran mengenai cara diet yang baik dan sehat bagi penderita maag dan tata cara makan untuk mereka yang menderita maag. Ambil pulpen dan blocknote, kucatatlah apa-apa saja yang menjadi pantangan dan apa saja yang baik untuk dikonsumsi. Heuw, yang tidak tega itu ketika melihat makanan yang selama ini dikonsumsi ataupun disukai rupanya mengandung zat yang dapat memicu peningkatan asam lambung. Well, seperti yang kudapat dari berbagai sumber, adapun makanan pantangan bagi penderita maag antara lain:
- Lemak, sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, minuman bersoda, buah yang dikeringkan
- Kue tart, keju
- Cuka, pedas, merica, bumbu yang merangsang
- Coklat, gorengan
- Beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong, talas dan dodol
So, alternatif pola makan yang disarankan ialah makan 5-6 kali dalam waktu 3-4 jam sekali dengan jumlah/takaran yang sedikit, sekiranya 1/4 atau 3/4 dari porsi biasanya. Kalo makan snack sih katanya boleh tapi cukup 2-3 kali aja. Makanan yang disarankan itu antara lain oatmeal, nasi merah, roti gandum, dada ayam, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan.