APA ITU MINUMAN KERAS DAN MINUMAN BERALKOHOL?
MIRAS (Minuman Keras)? MINOL (Minuman Beralkohol)? Siapa sih yang tidak mengenal dua kata ini? Belakangan ini, di Indonesia sedang hangat dan gencarnya membahas ihwal RUU Anti Miras dan munculnya berbagai aksi sosial seperti penyuluhan, kampanye dan lainnya yang bertujuan guna memberantas borok penggunaan minuman terlarang ini. Salah satunya yaitu gerakan #AntiMiras yang diusung oleh salah seorang aktivis bernama Fahira Idris bersama rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas Anti Miras.
Apa sih Minuman keras dan beralkohol itu? Pada umumnya, alkohol adalah suatu cairan yang mengandung zat Ethyl Alcohol, dan itu jelas digolongkan sebagai NAPZA karena bersifat menenangkan sistem saraf pusat, mengubah suasana hati, mempengaruhi fungsi tubuh hingga perilaku seseorang dan efek buruk lainnya. Tentunya, minuman keras dan beralkohol memiliki efek perusak bagi diri sendiri maupun lingkungan.
PENGARUH MIRAS DAN MINOL BAGI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN
Apakah pengaruh yang ditimbulkan oleh minuman keras dan beralkohol bagi diri sendiri? Pengaruh jangka pendeknya, biasanya kita akan menemukan gejala euforia ringan pada pelakunya. Setelah minum, pelakunya akan merasa sangat percaya diri dan berubah lebih aktif dari sebelumnya. Selain itu, pengaruh jangka panjangnya dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti resiko intoksikasi, gangguan mental organik, insomnia kronis, kerusakan berbagai organ vital tubuh, hendaya kognitif, gangguan kepribadian hingga kematian.
Selain pengaruh terhadap diri sendiri, minuman keras dan beralkohol juga menimbulkan efek buruk bagi lingkungan. Perilaku meminum miras dan minol ini akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar dan bagi negara ini pada umumnya. Peluang terjadinya berbagai kasus kriminalitas seperti premanisme, pembunuhan, judi, prostitusi, pemerkosaan, penganiayaan dan sebagainya sangat mungkin terjadi akibat perilaku buruk meminum cairan terlarang ini. Berbagai kasus kriminal tersebut pun saat ini tengah marak menghiasi media elektronik maupun non-elektronik.
SIAPA SAJA YANG DAPAT TERJERUMUS DALAM JERATAN MIRAS?
Dulu, di Indonesia sendiri, minuman keras dan minuman beralkohol ini adalah barang yang mahal dan hanya dapat dijangkau dan disentuh oleh kaum borjuis, orang konglomerat dan merupakan sebuah prestise ketika mengonsumsinya. Pendistrbusiannya pun terbatas hanya di hotel berbintang, bar maupun diskotik. Namun, seiring berjalannya waktu, miras maupun minol juga tengah merambat luas hingga ke area masyarakat menengah ke bawah hingga mereka yang terjerat dalam figura kemiskinan pun sudah bisa mengonsumsi bahkan mengoplos sendiri miras dan minol sesuai "ketebalan kantong". Parahnya lagi, sekarang sudah sering kita dapati anak-anak di bawah umur mulai SD hingga yang SMA terjerat kasus miras dan minol.
Mengapa sih saat ini banyak remaja yang terjerumus ke dalam lembah kenikmatan miras dan minol? Itu karena remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak. Pada fase perkembangan ini, remaja cenderung lebih mudah mendengarkan pandangan teman sepergaulannya daripada keluarganya. Remaja juga lebih mudah mengalami perubahan suasana hati yang drastis. Suatu waktu, mereka bisa sangat riang dan di waktu lain bisa berubah sangat murung. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, proses belajar, modelling (meniru), dan pola asuh orangtua. Namun, bagi remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap perubahan-perubahan dan masalah yang dialami mereka akan mudah melakukan penyimpangan. Salah satu bentuk penyimpangannya yaitu adanya perilaku meminum minuman keras dan beralkohol sebagai bentuk coping stress dan defense mechanism bagi remaja tersebut. Pada akhirnya, alasan yang sekadar menyatakan bahwa mereka "ikut-ikutan" atau "coba-coba" sudah menjadi alasan klise yang basi.
BAGAIMANA TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP MIRAS DAN MINOL?
Tidak dapat dimungkiri, terdapat dua golongan masyarakat dengan reaksi berbeda dalam menyikapi bahaya minuman keras dan beralkohol. Di satu sisi, kita bisa melihat banyaknya masyarakat yang memilih acuh daripada mengurusi masalah yang menurut mereka sudah menjadi lifestyle yang sulit ditumpas habis. Bahkan, saat ini kafe biasa, mini market dan swalayan biasa pun sudah banyak yang menjual atau sekadar memajang minuman haram tersebut.
Hanya sebagian kecil saja dari masyarakat di Indonesia yang ikut bergerak dalam memberantas maraknya perdagangan, pendistribusian dan perilaku konsumtif terhadap minuman keras dan beralkohol. Hal ini masih belum menjangkau daerah pelosok secara maksimal, masih terbatas di area metropolitan. Meskipun reaksi positif untuk memberantas penyebaran minuman keras dan menegakkan lifestyle anti miras ini sangat minim, ini perlu diberikan apresiasi yang besar. Upaya ini setidaknya sudah menunjukkan bukti bahwa masih ada yang peduli terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara tercinta ini.
BAGAIMANA SOLUSI DAN HARAPAN TERHADAP PEMBERANTASAN MINUMAN KERAS?
Berbicara mengenai solusi berarti kita akan membahas keseluruhan aspek. Ini bukan hanya tugas para petinggi negara, pemerintah, polisi atau sejenisnya, melainkan ini adalah tugas bersama seluruh jajaran dan pihak yang ada di muka bumi.
Bila kita melihat ke ranah pemerintahan, regulasi terkait minuman keras dan beralkohol ini harus dibenahi. Pemerintah haruslah bertindak tegas seiring dengan maraknya perdagangan, praktek perilaku konsumtif dan kasus kematian akibat minuman keras dan beralkohol. Sekalipun minuman keras memberikan pemasukan dari sektor pajak tertinggi, pemerintah hendaknya lebih memerhatikan efek jangka panjang yang akan timbul ke depannya. Semakin tingginya tingkat konsumtif minuman keras, maka angka kriminalitas, angka kematian dan masalah sosial juga pasti akan semakin meningkat. Coba lihat, pelakunya pun didominasi oleh remaja! Kalau sudah begini, pemerintah juga yang akan kewalahan, melihat banyaknya SDM yang tidak berkualitas dari hari ke hari. Akibatnya pembangunan negara akan terhambat.
Tidak hanya aparat pemerintah, pemuka agama dari berbagai ormas pun perlu turun tangan dalam ihwal kampanye bahaya miras ini. Itu karena, kita semua sudah tahu bahwa di dalam agama saja, minuman keras dan beralkohol tergolong haram, dapat merusak fisik, psikis hingga rohani seseorang, terlebih lagi remaja yang sangat mudah terpengaruh..
Selanjutnya, di ranah pendidikan dan keagamaan. Sekarang ini, dunia pendidikan mulai gencar memberlakukan kurikulum berbasis pendidikan karakter. Tidak hanya menjurus pada pengembangan kepribadian, melainkan juga penanaman pendidikan rohani/religi., utamanya bagi para remaja. Hal ini, masih belum memperlihatkan hasil yang optimal. Meskipun di beberapa sekolah atau perguruan tinggi telah menerapkan kurikulum tersebut, praktek kekerasan dan kasus "kecolongan" akan perilaku meminum minuman keras masih saja marak terjadi di luar sekolah/lembaga. Jadi, hendaknya sistem pendidikan berbasis karakter ini juga dibenahi dan lebih diperketat lagi.
Salah satu cara yang bisa diterapkan yaitu dengan penerapan kegiatan kajian keagamaan yang rutin setiap minggu dan private. Dari satu kelas, bisa diambil beberapa kelompok yang terdiri dari 4 hingga 5 remaja dengan satu guru/ustaz/ustazah. Selain itu, dari masing-masing sekolah, dinas pendidikan hendaknya menyeleksi beberapa remaja dari masing-masing sekolah yang mampu menjadi duta anti miras untuk mengadakan penyuluhan rutin terkait bahaya miras bagi remaja.
Lalu, hal yang paling penting juga adalah ranah keluarga. Kita ataupun para remaja tidak akan terlepas dari pengaruh keluarga. Pola asuh dan modelling serta proses belajar yang salah juga bisa terjadi dalam keluarga yang menyebabkan remaja berperilaku menyimpang. Remaja memiliki kontrol diri yang cukup riskan untuk terpengaruh pada hal-hal yang negatif. Oleh sebab itu, orangtua pun harus memerhatikan anak-anak mereka dan hendaknya menjadi figur yang layak untuk ditiru. Hendaknya, perlakukanlah remaja sesuai porsinya. Apabila mereka melakukan kebaikan, maka sesekali tidak ada salahnya memberi mereka reward berupa pujian dan motivasi untuk melakukan hal-hal yang lebih positif lagi. Namun, jika mereka berbuat keburukan, hendaknya berilah punishment yang sewajarnya. Maksudnya, bersikaplah tegas tapi tidak sampai melukai mereka dengan kata-kata kasar dan kurang pantas, sebab remaja masih memiliki sisi emosional yang cenderung mudah labil dan sangat sensitif.
Beralih ke ranah sosial. Sekarang ini banyak sekali LSM yang muncul di permukaan, mulai dari wadah untuk lansia, dewasa, remaja maupun anak-anak. Wadah-wadah seperti ini patut untuk diapresiasi lebih dan mengajak mereka agar mau bersama-sama mengkampanyekan bahaya minuman keras bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari daerah metropolitan hingga pelosok terpencil, mulai dari yang melek hingga yang awam tentang minuman keras itu sendiri.
Upaya kampanye anti miras ini pun bisa dilakukan melalui jejaring sosial. Saat ini Indonesia sedang mengalami demam internet. Apalagi, penggunanya juga didominasi oleh remaja. Jadi, penyuluhan melalui social media seperti Facebook, Friendster, Twitter, YM, Email, Blog dan lainnya merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempersuasi khalayak dalam jangkauan sangat luas.
Sekarang, tidak ada lagi kata untuk tidak beraksi, lemah dan takut demi menegakkan kebaikan di muka bumi. Yuk, mari kita beraksi dengan mendukung gerakan Anti Miras demi terciptanya SDM Indonesia yang kompeten, berkualitas, berakhlak mulia dan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang handal dan berkarisma! Minimal, mulai dari diri kita dulu. Perbaiki dan pantaskan diri kita dengan segala kebaikan, lalu kemudian beralihlah dalam aksi yang lebih besar untuk kebaikan bersama! Jadilah remaja bangsa yang berkualitas dan SAY NO TO MIRAS AND MINOL! ^__^
By: Paresma Elvigro
bener bnaget tuh gan,,, miras dan narkoa gan,, merusak generasi anak bangsa gan,, huhuhu
ReplyDeleteiyap harus diberantas tuh gan hehehe anyway, gak enak dipanggil gan, hehe panggil mbak aja ya Mas
Deleteselamat malam.
ReplyDeleteanehnya, masih ada aja yg menegak miras walau tahu bahayanya seperti apa. sekecil apapun usaha, walau dg tulisan, penyebaran miras yg tidak sehat harus dilawan. kalo tidak hari ini, kapan lagi. salam dan sukses. ditunggu kunjungan baliknya
ReplyDeleteiyap, betul sekali bang... upaya pemberantasan itu harus dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten, mudah2an aja para pemuda bisa "melek" akan bahaya "mendekati" miras
Deleteyap salam kenal juga ^^
Sahabat Komunitas Pejuang #AntiMiras
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh,
Dalam berbagai kesempatan dialog, diskusi dan pertemuan lainnya, kita sepakat untuk menjadikan Gerakan Nasional Anti Miras adalah sebuah Gerakan Massal Masyarakat atas kesadaran terhadap bahaya latent yang diakibatkan oleh minuman beralkohol (minol) dan minuman keras (miras), khususnya bagi Anak dan Remaja di bawah 21 tahun;
Sehubungan dengan itu, kita akan melaksanakan Traning for Trainers yg akan dipandu oleh teman2 dari @KomunitasSM dan @AntiMiras_ID , pada:
Hari/Tgl : Sabtu-Minggu 6-7 Juli 2013
Jam TFT : 08'00-17'00 wib
Tempat : Rumah Damai Indonesia
Jl H Saabun No20, Jatipadang, Margasatwa Pasar Minggu, Jakarta Selatan
kiranya Sahabat dapat mengirimkan minimal 2 orang calon peserta, yang terlebih dahulu akan diseleksi dari data yang diisi calon peserta melalui formulir:
http://www.mediafire.com/download/vb9pcdaiphf5p2k/FormPendaftaranTrainer.pdf
Keikut-sertaan Sahabat dalam upaya2 Gerakan Nasional Anti Miras, InsyaALLAH akan meningkatkan kesadaran semua stake holder terhadap bahaya minol dan miras, khususnya Pemerintah dalam mengendalikan penjualannya.
Training for Trainers Pejuang #AntiMiras - bhadiah HP Android Samsung Galaxy CHAT http://chirpstory.com/li/93088
#BlogPost Training for Trainers Pejuang #AntiMiras
http://antimiras.com/2013/07/training-for-trainers-pejuang-antimiras/
Salam Sehat #AntiMiras
@fahiraidris
Sahabat Komunitas Pejuang #AntiMiras
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh,
Dalam berbagai kesempatan dialog, diskusi dan pertemuan lainnya, kita sepakat untuk menjadikan Gerakan Nasional Anti Miras adalah sebuah Gerakan Massal Masyarakat atas kesadaran terhadap bahaya latent yang diakibatkan oleh minuman beralkohol (minol) dan minuman keras (miras), khususnya bagi Anak dan Remaja di bawah 21 tahun;
Sehubungan dengan itu, kita akan melaksanakan Traning for Trainers yg akan dipandu oleh teman2 dari @KomunitasSM dan @AntiMiras_ID , pada:
Hari/Tgl : Sabtu-Minggu 6-7 Juli 2013
Jam TFT : 08'00-17'00 wib
Tempat : Rumah Damai Indonesia
Jl H Saabun No20, Jatipadang, Margasatwa Pasar Minggu, Jakarta Selatan
kiranya Sahabat dapat mengirimkan minimal 2 orang calon peserta, yang terlebih dahulu akan diseleksi dari data yang diisi calon peserta melalui formulir:
http://www.mediafire.com/download/vb9pcdaiphf5p2k/FormPendaftaranTrainer.pdf
Keikut-sertaan Sahabat dalam upaya2 Gerakan Nasional Anti Miras, InsyaALLAH akan meningkatkan kesadaran semua stake holder terhadap bahaya minol dan miras, khususnya Pemerintah dalam mengendalikan penjualannya.
Training for Trainers Pejuang #AntiMiras - bhadiah HP Android Samsung Galaxy CHAT http://chirpstory.com/li/93088
#BlogPost Training for Trainers Pejuang #AntiMiras
http://antimiras.com/2013/07/training-for-trainers-pejuang-antimiras/
Salam Sehat #AntiMiras
@fahiraidris