Tuesday, April 15, 2014

CATATAH HATI (MANTAN) DOSEN JUNIOR: EDISI RINDU

Kalau tidak bulan lalu, salah satu mantan mahasiswa saya waktu masih ngajar di STAIN---saya memanggilnya Rudi---menghalau saya lewat chat facebook. Saya awalnya nggak tahu kalau itu Rudi, saya pikir si Iskandar karena nama profilnya bukan pake nama asli. Well, dia dulu bilang, "Kak, aku pengen curhat. Bisa, kan? Ya, memang sejak ngajar di sana dulu nggak sedikit mahasiswa/i yang nimbrung curhat atau konseling lewat email, SMS dan face to face (untuk masalah yang menurut saya riskan). Trus, malam itu saya memperbolehkan si Rudi untuk curhat.


Dia bilang sejak beberapa bulan ini mulai malas kuliah. Bangun suka kesiangan karena begadang. Dia itu mahasiswa semester dua (sekarang) yang fisiknya lumayan cakep, berasal dari Kalimantan Selatan. Trus, saya juga tahu kalau dia merokok. Sempat mergokin dia ngerokok pas dia lagi santai ngobrol sama temen sepermainannya. 

Terus, saya nanya, "Ada apa kok mendadak berubah jadi malas gitu?" Dia jawabnya datar aja karena bangun kesiangan dan malamnya begadang gak jelas jadi malas lah untuk berangkat kuliah apalagi kalau pagi.

Jadi, karena dia minta solusi, saya sarankan agar menghentikan kebiasaan begadang plus merokoknya. Di chat, dia cengengesan dan bilang, "Iya juga sih, Kak. Gak kuat sama uangnya juga." Nah, apalagi dia kan masih tergolong minta sama ortu ya buat kuliah jadi kasihan ntar ortunya kalau dia berubah pemalas gitu.

Terus, skip ke momen kemarin malam. Saya nyapa mantan mahasiswi saya di chat FB juga. Dia itu yang paling bawel di kelas. Saya panggil Inna. Pas saya tanya, "Ada dosen baru gak di sana?" Dia nyeletuk, "Heuuu gak ada. Gak seruuu... jadi malas." Sepintas, persoalan antara Rudi dan Inna serupa tapi beda penyebab mungkin. Pas saya nanya, "Kenapa gitu?" Inna jawab, "Gak seru dosen-dosennya, bikin males, gak ada yang kayak Kakak." Masya Allah, saya jadi tersipu tapi mencoba merendah karena saya bukanlah apa-apa dibanding yang sudah senior.

Selain mereka berdua, saya juga sempat ngeliat timeline Twitter salah satu mahasiswi saya juga, temennya si Inna. Dia juga neyeltuk hal yang sama. Intinya permasalahan awal mereka sama yaitu MENDADAK MALAS DAN TAK BERSEMANGAT KULIAH.

Dulu, memang saya menerapkan cara mengajar serta pendekatan yang agak berbeda dari para senior. Kenapa? Karena yaa begitulah saya. Rasanya nggak asyik aja, kalau saya jadi dosen killer yang sok angkuh. Intinya, saya selama itu bersikap apa adanya saya. Mau saya ketawa ngakak, cemberut, guyon sana-sini di kelas atau bersikap tegas yaa itulah saya. Mencoba nempatin sikap sesuai situasi. 

Entah kenapa, sejak resign, masih banyak yang bertanya, "Kak, kenapa sih dulu nggak pernah mau duduk di meja dosen?" Padahal udah saya jawab, "Meja itu terlalu besar buat saya yang berbadan langsing, hehehe." Mereka juga secara terang-terangan menyatakan kerinduannya pada saya. Mau bagaimana lagi? Saya pun rindu pada mereka semuanya, baik itu yang semester bawah maupun semester atas. Saya rindu bercengkerama, berfoto ria, belajar dan bercanda bersama di kelas maupun di luar kelas. Saya juga rindu lihat beragam ekspresi mereka saat melalui jam konseling bersama saya. Hahaha, bahkan pernah ada yang sampai menangis pas konseling.

Saya juga nggak punya hak untuk memberikan saran kepada para senior di sana agar melakukan pendekatan yang menyenangkan bagi para mahasiswa. Karena hal itu haruslah berjalan alami. Kalau faking cuma bakal jadi mood-booster jangka pendek. Ya, semua dosen tentu punya gaya masing-masing. Mungkin saja para mahasiswa saya dulu antusias di kelas saya, karena kita sama-sama masih muda. Jadi, bakalan nyambung aja apapun yang kita diskusikan.

Para mahasiswa secara tidak sadar akan mengimitasi gaya dosen apabila mereka suka terhadap dosennya. Hehehe nggak Ge-er sih tapi, saya terkejut sekaligus bahagia ketika ada mahasiswi yang meniru gaya berjilbab saya yang pake dobel-dobel. Alhamdulillah, dia terlihat lebih syar'i dari yang dulu. Saya juga senang dengan mahasiswa pendiam, yang mendadak bisa perform bagus saat presentasi di depan kelas dan sepintas saya lihat, kok gaya dia sama ya sama gaya saya kalo nerangin di depan. Hehehe.. 

Pun kalau seandainya saya jadi dosen killer dulu, pasti sedikit banyaknya juga akan ditiru oleh mahasiswa. Untungnya saya terlihat killer hanya kalau lagi tegas. Yaaa,, bukan killer siih, tapi mahasiswa saya pernah ngasih masukan, kalau harus tegas, ya nggak papa. Pas saya bersikap tegas karena sempat terjadi pelanggaran waktu ujian, mereka jadi takut hehehe. Dikira saya marah karena ekspresi saya yang dingin. Hehehe... ada-ada aja. Tapi, mereka tahu saya hanya akan bersikap tegas maksimal, jika terjadi pelanggaran di kelas. Ya, makanya sejak saat itu, mereka berusaha "mencuri" hati saya. Mereka berusaha lebih rajin masuk kelas sebelum saya tiba.

Mudah-mudahan, mereka bisa berkembang lebih baik dan bisa lulus dengan predikat memuaskan. Kelak ketika sudah memperoleh gelar, semoga mereka bisa mempertanggungjawabkannya dengan baik dan bijak. Semoga bisa jadi penerus bangsa yang dirindukan. Banyak dari mereka yang dulu cerita, "Kak, saya pengen jadi pengusaha... Pengen jadi dosen kayak Kakak..." dan lain-lain. Ya, semoga impian mereka tercapai.

Tetep semangat buat kalian mahasiswa BKI STAIN PAREPARE...
I miss you guys ^____^ baik-baik ya di sana.

6 comments:

  1. pasti kehilangan banget ya mbk ditinggal bu dosen cantik pindah ke malang,eh bener kan mbk ke malang???*recall* ^^

    ReplyDelete
  2. hehehe iyya bunda, di Malang ^^ haha kehilangan banget? kayaknya gak pake banget, mungkin mereka butuh adaptasi aja tanpa saya lagi di sisi mereka #eaaaa

    ReplyDelete
  3. subhanallah.. itu artinya kakak kehadirannnya dirindukan dan dinantikan//. benar-benar menjadi orang yang bermanfaat bila kepergiannaya ditangisi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe duuh bahasanya ditangisi hehe kayknya ga gitu2 amat hihi cm karena emang kami udh akrab sama smw kelas jadi ya gitu :D

      Delete
  4. Sesuatu yang berkesan memang akan selalu dikenang dan dirindukan...

    ReplyDelete

Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.