"Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi, selama ia tak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dalam sejarah." (Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca hlm.352)
27 April 2014 kemarin, saya diundang sama temen-temen Cendekia UMM buat jadi pemateri kepenulisan. Haha oh my God, sungguh saya nggak ada prepare apa-apa selain ilmu yang sudah saya rekam di "buku sakti" (sebutan untuk buku agenda yang berisi all about writing) dan yang ada di otak tentunya.
Sampai di TKP, lebih tepatnya pukul 9 pagi di ruang 304 GKB 1 UMM. Pesertanya? Alhamdulillah nggak banyak tapi juga nggak sedikit. Meski gitu, tetap rame.
Pas dipanggil ke depan, saya sempat blank. Karena berhubungan waktu yang dikasih mepet banget, akhirnya kami tanya jawab gitu. Di antara teman-teman yang hadir, ada yang sudah berkali-kali ngirim cerpennya ke media, ada yang berkali-kali ditolak dan ada pula yang diterima. Ada juga satu peserta yang sukanya gonta-ganti fokus. Tiap nemu ide trus gak pernah istiqamah nyambungin karya dari idenya itu malah berpindah nulis atau ngerjain yang lain.
Eum, btw, saya nggak punya dokumentasi. Lupa nanya ding, apa panitia waktu itu sempet foto peserta atau nggak.
Nah, skip deh. Dari sharing kita kemarin, adalah writer's block yang paling sering digandrungi oleh mereka. Saya bilang, WB itu hanya mitos. Ya, seperti yang disampaikan oleh Pak Edi Akhiles pada saat ikut KF Malang. Saya juga share beberapa tips dan trik menulis.
Di akhir, saya bawa buku #CKUS. Cuman 1 eks. emang karena sisanya mau saya bagi untuk bedah buku nanti di Bangil dan Surabaya. Alkisah nih, acaranya udah ending. Pas saya nunjukin buku saya ke mereka, semua pada angkat tangan pengen minta bukunya. Ada satu peserta, cewek, namanya Arin sampe nyamperin saya biar bukunya untuk dia aja, ngebet amat yaak :D. Karena limited edition, akhirnya saya pun ngasih tantangan untuk bikin kalimat dari dua kata yang berlawanan. Hitung-hitung sebagai latihan dan pengen tahu juga seberapa luas jangkauan imajinasi mereka untuk membuat sebuah quote dari 2 kata berbeda makna itu.
Setelah lama nunggu dan mereka udah pada ngumpulin kertas. Akhirnya, pilihan saya jatuh pada 4 orang. Unik, aaaahh tapi saya lupa bawa pulang kertasnya jadi nggak bisa posting di sini. Di antara 4 itu, hanya 1 yang menggetarkan hati. Dua kata yang dia pakai adalah "HIDUP DAN ANGKA NOL" Dirangkai ke dalam sebuah kalimat quotes hingga terciptalah sebuah pandangan baru tentang "NILAI DARI ANGKA POSITIF".Oh ya, yang nulis itu adalah Wawan, peserta yang tadinya curhat masih belum istiqamah tiap nemu ide, yang suka gonta-ganti fokus hingga tulisannya gak pernah ada yang selesai.
Berikut ini quote dari saudara kami--Wawan:
Berikut ini quote dari saudara kami--Wawan:
Hidup dan angka nol Hidup adalah dinamika yang tak hanya perlu disangka tetapi perlu dicoba. Semuanya butuh usaha dan doa, jangan terus menunda. Ibarat angka nol, jika dijumlahkan dengan berapapun maka akan menghasilkan dirinya sendiri. Kita tidak akan berubah karena operasi dengan bilangan nol. Ubahlah angka nol itu menjadi bilangan positif yang akan menambah nilai, nilai hidup, kualitas hidup, dan kuantitas hidup. Bilangan positif itu adalah usaha, doa, dan mencoba. by:Wawan Cendekia
Di akhir, saya cipika-cipiki sama peserta cewek *ini kebiasaan untuk anggota/alumni antar LSO kampus karena mayoritas para akhwat jadi dibiasain salamnya pake cipika-cipiki. Trus, saya pesan aja ke temen-temen, kalo mau baca bukunya, boleh aja pinjem ke Wawan (kalo nggak bisa beli) yaa kalo Wawannya mau. Haha terus si Arin bilang, "Iya, Mbak. Pasti itu, ntar tak teror si Wawan kalo gak mau minjemin."
Hhehehe... mohon maaf ya temen-temen Cendekia. Karena waktunya terbatas, saya juga ga bisa buru-buru ngasih coaching yang lebih memadai. Berhubung juga hari itu ada LDL dari LISFA (organisasi tempat saya bernaung dulu), saya pun bergegas ke masjid AR. Fachruddin nyamperin kader baru dan kader lama LISFA buat nostalgia. Setelah shalat Zuhur dan adek--yang kebetulan kemaren masih nginap di kos temennya/di depan kampus--pun datang jemput untuk pulang bareng. Pake motor, trus saya yang nyetir ditambah bawa parcel dan laundry-an adek, huaaah udah kayak mau pulang kampung aja penampakan kami haha.
So, terima kasih yaa buat temen-temen Cendekia. Semoga kelak, ada di antara kalian yang bakal jadi penulis sukses. I'll wait for your books anda your works, guys! ^___^
No comments:
Post a Comment
Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.