Nggak tahu juga kenapa
Teman... Apa sih definisi teman?
Apa teman itu ada hanya di saat butuh aja atau di saat susah juga?
Di saat susah? Yakin?
Entah aku yang salah memahami atau bagaimana...
Mereka yang kusangka lebih individualis terhadap teman-temannya sendiri, rupanya masih bisa "ada" ketika teman lain dari mereka yang membutuhkan support atau bantuan.
Bersaing dan berjuang. Dua hal yang membutuhkan partner. Bersaing sendiri, mana bisa? Begitu juga dengan berjuang, seindividualismenya seseorang, ketika berjuang ia tetap membutuhkan support dari lingkungan. Minimal ada yang bisa ngasih evaluasi, saran ataupun kritik padanya.
Ketika yang lain bisa saling sharing kasus atau tugas dengan teman-teman mereka, betapa itu adalah hal langka bagi saya dan itu dimulai dari sekarang.
Saya pikir, sesibuk apapun kita, kalau teman membutuhkan bantuan, dia sebisa mungkin akan ada di samping kita.
Saya pikir, sekalipun teman punya gebetan baru, kalau temannya lagi butuh dia walau hanya sekadar nongkrong bersama dalam friend time, dia pasti lebih memilih teman yang udah lama bersamanya daripada gebetannya.
Kira-kira mana sih yang lebih mudah dicari, teman atau gebetan?
Kira-kira mana sih yang lebih mudah untuk tidak dipedulikan, teman atau gebetan?
Selama ini, sejak dulu, seindividualisnya diri ini, saya tetap akan mencari seseorang yang bisa menemani saya "ke mana-mana". Minimal, ada yang bisa diajak ngobrol, sharing, ada yang bisa ngasih saran atau kritik.
Tapi sekarang, kenapa tampaknya sangat sulit mencari seorang teman dari lingkungan terdekat. Justru teman lama atau baru yang jauh, yang hanya bisa disapa lewat gadget justru lebih peduli daripada teman yang ada di depan mata.
Sesibuk apapun, kalau teman butuh bantuan, saya selalu berusaha ada untuk mereka.
Ya, saya baru sadar sih. Mungkin saya yang pamrih atau terlalu berharap bahwa mereka juga akan ada saat saya mengalami kesulitan.
Tapi, bener juga sih. Berharap pada manusia itu kadang membuat kita kecewa.
Yaaa dan kenapa diam dan terkadang walau hanya mengadu pada Allah itu lebih nikmat daripada ke orang lain, karena Allah nggak pernah tidur, nggak pernah ninggalin sesibuk apapun Dia mengurus seluruh ciptaan-Nya :)
Thursday, January 7, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Teman yang baik itu seperti apa? Ah sederhana, cukup mengembalikan uang pada waktunya dan gantian meminjami uangnya tatkala kita membutuhkan pinjamananya hahaha
ReplyDeleteKomentar yang ringan tapi berbobot... banyak temen yang minjem uang dan gak dikembalikan rasanya tuh mau nagih malu gak ditagih kebangetan
Deletesetuju dengan kata-kata yang terakhir
ReplyDeleteBerharaplah hanya kepada ALLAH semata.. berharap kepada manusia sangat bisa buat kecewa..
ReplyDeleteuntuk semua yg komen: yaap betul sekali,, teman yg baik itu simple dan betul jg bhw mmg kita ckup berharap cuman pada Allah aja biar ga kecewa
ReplyDeleteuntuk semua yg komen: yaap betul sekali,, teman yg baik itu simple dan betul jg bhw mmg kita ckup berharap cuman pada Allah aja biar ga kecewa
ReplyDelete