Wednesday, April 24, 2013

CATATAN HATI DOSEN JUNIOR (3)

9:32 AM 2 Comments
Saat mengajar, saat menjadi pengajar, terkadang kita hanya tahu bahwa kita harus menampilkan performansi dan responsibilitas yang terbaik pada mereka. Mengajar mahasiswa memang tidak bisa disamakan dengan mengajar anak TK. Tapi, siapa bilang kalau metode yang biasanya dipakai oleh guru TK tidak bisa diterapkan pada mahasiswa? Bisa kok.

Mahasiswa itu adalah makhluk yang kognitifnya jauh lebih matang daripada anak sekolahan. Tapi, asal tau aja sih, mahasiswa pun adalah makhluk yang mudah bosan. Jadi, sebagai pengajar kita juga harus jeli mengamati kondisi mahasiswa, bukan cuman mau diamati oleh mereka saja.

Sebagaimana harapan kita, mereka pun ingin mendapatkan hasil yang terbaik dari perkuliahan yang dijalani. Tidak jarang, ketika sudah mencapai pertemuan ke-5 hingga ke-8, rasa bosan itu mulau muncul. Biasanya, ini akan terlihat dari perilaku mereka. Meski mereka berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, berusaha untuk memahami arahan materi, tapi gimana pun juga, manusia itu punya daya konsentrasi paling banter 15 menit. Jadi, kalau 15 menit itu sudah berlalu, biasanya tanpa sadar, mereka akan memunculkan perilaku aneh seperti bersandar pada kursi dalam waktu yang cukup lama, bertopang dagu, raut wajah lesu hingga yang paling sering kita jumpai: heboh bergosip sendiri dengan teman-temannya di belakang.

Monday, April 22, 2013

CATATAN HATI DOSEN JUNIOR (2)

5:01 PM 0 Comments
Ketika beberapa sahabat mengetahui profesi saya, salah satu dari mereka mulai bertanya. Salah seorang sahabat bernama Mia (biasa saya panggil Miaw, dia juga panggil saya Emmaw, panggilan akrab di antara kami berdua) bertanya tentang bagaimana kesan saya saat pertama kali mendapat tawaran sebagai dosen. Rupanya Miaw tidak sekadar bertanya, melainkan dia pun memperoleh tawaran profesi serupa ketika pulang ke kampungnya, Mataram.

Hanya ada satu perbedaan antara kami. Kalau saya memang ditugaskan di prodi BK, masih ada sangkut pautnya dengan psikologi. Tapi, kalau Miaw justru ditempatkan di akademi kebidanan meski memang masih ada beberapa mata kuliah yang mengacu pada psikologi juga.

Dari situlah kami bertukar pendapat, saling memberi masukan. Miaw sebenarnya baru berjalan sekitar dua bulan ini sedang saya sudah dari tahun lalu. Ketika saya bertanya tentang keadaan Miaw selama ngajar di akbid. Miaw bilang kalau dia belum bisa nyaman menikmati profesinya mengajar mahasiswa. Sebab, sebelumnya, saat masih menanti ijazah di Malang, dia sempat bekerja sebentar di sekolahan. Miaw masih belum rileks menghadapi mahasiswa yang usianya tidak jauh beda dengan Miaw. Saya sempat berkata ke Miaw, karena mereka tidak jauh berbeda usianya dengan kita, kalau bisa, posisikanlah diri kita seolah teman mereka, bukan sebagai dosen.

Saturday, April 20, 2013

CATATAN HATI DOSEN JUNIOR

3:55 PM 9 Comments
Ada yang berprofesi sama denganku? Yap, dosen junior alias honorer. Apakah Anda mencintai profesi tersebut? Jawabannya sesuai selera masing-masing ya. Winking smile
Saya jadi merasa bahwa profesi dosen honorer bisa disebut sebagai dosen bayangan. Kok begitu? Ada beberapa alasan mengapa saya bisa mengatakan seperti itu.
  1. Nggak sebeken dosen senior atau yang sudah mempunyai sertifikasi sebagai pegawai (PNS). Saya nggak sedang mengucilkan diri sendiri atau mengejek profesi ini. Tapi, setelah sekian bulan bekerja sebagai dosen honorer, atmosfernya makin terasa. Memang tidak bisa dimungkiri bahwa dosen honorer tidak sebeken atau se-tersohor dosen senior yang sudah punya “nama”. Selama bekerja, saya hanya dikenal oleh segelintir makhluk saja. Di lembaga internal, saya hanya dikenal oleh kajur, ibu dosen yang pernah merekomendasikan saya, satu dosen laki-laki yang pernah saya jumpai, dua teman SMA saya yang magang di kantor fakultas kampus. Di kalangan mahasiswa, saya hanya dikenal oleh rekan-rekan mahasiswa semester dua yang memang mengikuti mata kuliah saya, jumlahnya pun sangat fantastis: 11-12 orang saja. Jadi, di kalangan dosen-dosen senior, jelas tidak ada yang mengenal saya sebab saya hanya dosen bayangan, hanya muncul pada saat jam mata kuliah saja. Sebenarnya bisa saja saya memperkenalkan diri pada dosen-dosen senior dan mahasiswa lainnya. Akan tetapi, saya bukan orang yang suka mencari perhatian massal.

Friday, April 19, 2013

HARAPKU

6:56 PM 3 Comments
Bahkan bila hujan tak kunjung berhenti pun, semua tetap sulit untuk kuhapus.
Tiap mililiter tetesnya juga seolah menggambarkan kekuatan terpendam yang kau bangun untuknya. 
Terus tercurah untuknya.

Sejauh apapun aku berlari dan jika nanti aku kembali ke tanah itu, aku bahkan tidak tahu bagaimana cara untuk menyembunyikan wajahku.
Ingin kusembunyi dari jejak-jejakmu, dari seluruh titik yang pernah kau kunjungi

Sudah lama ingin kunanti, masa di mana doa-doa itu terkabul, masa di mana kau bebas menyentuh apa yang menjadi mimpi-mimpimu akan dirinya.
Bila saja waktu bisa dipercepat, ingin kusaksikan sendiri impian itu benar-benar nyata
Aku ingin melihat dirinya tenang di sisimu, kau pun begitu

Memang bodoh, ini sangat bodoh
Entah kapan kebodohan ini mengendap
Entah kapan kebodohan ini akan pudar
Kebodohan yang masih memelihara sisa-sisa hari lalu

Tak ada yang kutahu, termasuk isi kepalamu, meski kau berulang kali menuturkan mimpimu seolah itu adalah guyonan
Tak ada yang bisa kuketahui, seperti katamu

Di kehidupan mendatang, aku harap, kita tidak bertemu seperti kemarin
Di kehidupan mendatang, aku harap kita adalah dua makhluk asing yang saling acuh
Di kehidupan mendatang, aku harap, aku tidak mencintaimu seperti hari ini

PERLUKAH SEORANG KONSULTAN MARKETING?

8:57 AM 0 Comments
Marketing. Apa yang pertama kali tersirat dalam pikiran Anda ketika mendengar atau melihat kata "Marketing"? Dunia marketing adalah wilayah dinamis yang sangat membutuhkan banyak pemikiran dan strategi. Hampir seluruh perusahaan baik yang berskala kecil, menengah hingga yang besar, sudah pasti tidak bisa terlepas dari area marketing. Marketing juga menjadi ujung tombak bagi bergulirnya arus keuangan. Sebuah produk yang berkualitas, tidak akan dapat menjadi uang jika tidak dipasarkan. Untuk itu marketing menjadi laksana napas bagi sebuah usaha. Untuk menghasilkan strategi market yang jitu, terkadang tidak mudah. Lalu perlukah seorang konsultan marketing?

Sebagaimana telah disebutkan di atas, untuk menciptakan taktik dan teknik di dalam berdagang butuh ide-ide segar dan dinamis. Terkadang seorang pengusaha pandai menciptakan produk yang berkualitas namun kebingungan ketika harus menjual ataupun mendistribusikan produk. Jangan dikira perusahaan yang sudah maju dan mapan tidak perlu lagi seorang konsultan marketing. Fungsi konsultan di sini bukan hanya sekadar memberikan arahan dan masukan mengenai cara memasarkan produk, melainkan dapat membantu merumuskan sebuah solusi masalah, membuat eksekusi cara bertindak, dan masih banyak lagi.