Friday, April 26, 2013

PENYEMBUHAN DENGAN MEDITASI

5:53 PM 0 Comments
"Penyembuhan dengan meditasi, apakah mungkin?" 
"Yakin nih, gue bisa nyembuhin diri gue sendiri dengan meditasi tanpa perlu ke dokter atau ke psikolog atau psikiater?" 

Pertanyaan seperti di atas mungkin saja masih terceletuk dalam benak kita. Apakah mungkin seseorang bisa sembuh dari penyakitnya tanpa harus ke dokter atau ke psikolog? Bagaimana bisa sembuh hanya dengan meditasi?

Kita barangkali penasaran dengan manfaat meditasi yang satu ini. Banyak orang memang belum tahu, bahwa meditasi dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Akar dari berbagai penyakit sebenarnya banyak berada di dalam kesadaran atau pikiran. Dengan memperhatikan pikiran dan membersihkannya dari setiap gangguan, maka proses penyembuhan penyakit dapat berlangsung lebih cepat. Demikian yang dijelaskan oleh Adjie Silarus, Meditator yang mendalami meditasi sebagai media terapi penyembuhan.

Dalam konsep meditasi bagi penyembuhan, penyakit itu sendiri dapat berkembang dari:
  1. Pelanggaran hukum alam, seperti makan berlebihan;
  2. Terjadi karena alam, seperti pilek atau epidemi;
  3. Terjadi karena karma.

BUKU ORIGINAL VS BUKU BAJAKAN

10:10 AM 1 Comments
Judulnya rada gimanaaa gitu yaa? Tadinya, saat masih sekolah, kupikir yang ada itu hanyalah Baju bajakan (kalo di Parepare, bilangnya baju cakar atau baju bekas) dan DVD or CD bajakan. Nggak taunya setelah mulai memasuki gerbang perkuliahan, aku jadi benar-benar percaya bahwa isu yang selama ini dikeluhkan penulis-penulis Indonesia di mana banyak terjadi pembajakan terhadap karya-karya mereka, memang benar-benar nyata.

Kuliah dulu, buku-buku literatur psikologi yang paling buaguuuus itu cenderung English text dengan komposisi halaman yang serba tebal, 11:12 lah sama buku-buku kedokteran, bahkan ada juga buku kedokteran yang kita pelajari. Buku atau literatur menjadi sumber referensi paling sakral bagi mahasiswa, terutama bagiku. Semisal ada tugas dari kampus gitu, kalo nggak punya bukunya, rasanya malu sendiri dan kalaupun masih bisa cari alternatif lain mencari referensi di Mbah Google atau ebook, tetap aja nggak puas, jawabannya ngambang karena biar bagaimanapun akan banyak sumber-sumber nyeleneh kalo nyari by internet.

Nggak heran juga kalo beberapa dari buku literatur itu harganya selangit. Contohnya aja buku Psikologi Abnormal Lengkap yang sampulnya warna item. Harganya udah hampir 300 ribu. Pengen beli, masih mikir juga. Sampe sekarang udah lulus pun masih kepengen beli itu karena itu versi paling lengkap dibanding buku Abnormal lain yang kubeli.

SELAMAT JALAN UJE, SELAMAT JALAN ORANG-ORANG SHALIH

9:03 AM 0 Comments
Innalillahi wainna ilahi raji'un.... Pagi tadi pas buka twitter, sontak terkejut banget ketika baca TL yang isinya sebagian besar ungkapan belasungkawa. Lebih kagetnya lagi saat ada selipan nama Ustd. Jeffry Al Buchori alias Uje di tulisan belasungkawa tersebut. Alhasil, karena penasaran, pagi-pagi tadi nggak langsung turun masak tapi langsung nyapu upfloor sambil nyalain ceramah ust. Maulana sampe pantengin Insert. Hehehe, bukannya suka acara gosip tapi yang ini tuh beda, penasaran aja sama berita meninggalkan ustaz kondang tersebut.

Speechless, gak dinyana, bener-bener shock sambil nanya-nanya, "Haa, kok bisa sih? Gimana ceritanya?" Setelah pantengin TVOne, akhirnya tahu ternyata beliau meninggal setelah mengalami kecelakaan sepeda motor sepulang dari acara ceramah. Itu sih yang kudengar tadi, tapi wallahu'alam, nggak tau lagi kalo ada kabar baru tentang kronologi peristiwanya.

Saat ini, barusan pantengin TL lagi. Jadi ingat dengan sebuah hadits. "Setiap Muslim yang meninggal pada hari Jum'at akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur." (HR Ahmad dan Tirmidzi). Bila Allah mewafatkan seseorang dan bertepatan dengan hari Jum'at maka itu merupakan tanda kebahagiaannya dan menjadi tanda kembalinya dengan jalan dan cara yang baik, wallahu'alam bisshowab.

Wednesday, April 24, 2013

CATATAN HATI DOSEN JUNIOR (3)

9:32 AM 2 Comments
Saat mengajar, saat menjadi pengajar, terkadang kita hanya tahu bahwa kita harus menampilkan performansi dan responsibilitas yang terbaik pada mereka. Mengajar mahasiswa memang tidak bisa disamakan dengan mengajar anak TK. Tapi, siapa bilang kalau metode yang biasanya dipakai oleh guru TK tidak bisa diterapkan pada mahasiswa? Bisa kok.

Mahasiswa itu adalah makhluk yang kognitifnya jauh lebih matang daripada anak sekolahan. Tapi, asal tau aja sih, mahasiswa pun adalah makhluk yang mudah bosan. Jadi, sebagai pengajar kita juga harus jeli mengamati kondisi mahasiswa, bukan cuman mau diamati oleh mereka saja.

Sebagaimana harapan kita, mereka pun ingin mendapatkan hasil yang terbaik dari perkuliahan yang dijalani. Tidak jarang, ketika sudah mencapai pertemuan ke-5 hingga ke-8, rasa bosan itu mulau muncul. Biasanya, ini akan terlihat dari perilaku mereka. Meski mereka berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, berusaha untuk memahami arahan materi, tapi gimana pun juga, manusia itu punya daya konsentrasi paling banter 15 menit. Jadi, kalau 15 menit itu sudah berlalu, biasanya tanpa sadar, mereka akan memunculkan perilaku aneh seperti bersandar pada kursi dalam waktu yang cukup lama, bertopang dagu, raut wajah lesu hingga yang paling sering kita jumpai: heboh bergosip sendiri dengan teman-temannya di belakang.

Monday, April 22, 2013

CATATAN HATI DOSEN JUNIOR (2)

5:01 PM 0 Comments
Ketika beberapa sahabat mengetahui profesi saya, salah satu dari mereka mulai bertanya. Salah seorang sahabat bernama Mia (biasa saya panggil Miaw, dia juga panggil saya Emmaw, panggilan akrab di antara kami berdua) bertanya tentang bagaimana kesan saya saat pertama kali mendapat tawaran sebagai dosen. Rupanya Miaw tidak sekadar bertanya, melainkan dia pun memperoleh tawaran profesi serupa ketika pulang ke kampungnya, Mataram.

Hanya ada satu perbedaan antara kami. Kalau saya memang ditugaskan di prodi BK, masih ada sangkut pautnya dengan psikologi. Tapi, kalau Miaw justru ditempatkan di akademi kebidanan meski memang masih ada beberapa mata kuliah yang mengacu pada psikologi juga.

Dari situlah kami bertukar pendapat, saling memberi masukan. Miaw sebenarnya baru berjalan sekitar dua bulan ini sedang saya sudah dari tahun lalu. Ketika saya bertanya tentang keadaan Miaw selama ngajar di akbid. Miaw bilang kalau dia belum bisa nyaman menikmati profesinya mengajar mahasiswa. Sebab, sebelumnya, saat masih menanti ijazah di Malang, dia sempat bekerja sebentar di sekolahan. Miaw masih belum rileks menghadapi mahasiswa yang usianya tidak jauh beda dengan Miaw. Saya sempat berkata ke Miaw, karena mereka tidak jauh berbeda usianya dengan kita, kalau bisa, posisikanlah diri kita seolah teman mereka, bukan sebagai dosen.