Kemarin baru saja sakit, sekarang sakit lagi. Kali ini ruam-ruam merah dan gatal di sekujur tubuh. Saya juga nggak tahu, makan apa ya? Perasaan saya nggak alergi makanan apapun kecuali daging. Ooh, mungkin ini karena obat yang saya minum (beli di apotek) beberapa hari lalu. Ya, mungkin karena obat itu. Heuum, seharusnya kalau cuma flu biasa nggak pernah sudi beli obat. Ya, akhirnya salah sendiri, badan jadi merah-merah gini. Udah minum air zam-zam, minum air kelapa, pakai bedak baby hypo allergenic tiap hari pula. Mudah-mudahan nggak lama lagi bisa sembuh. Insya Allah, besok-besok juga pasti sembuh :)
Friday, May 2, 2014
Kira-kira seminggu atau dua minggu yang (saya lupa tanggalnya) dapat surat cinta dari editor di penerbit BIP lagi. Waktu Februari kemarin, saya memang sudah ngirim naskah lagi. Setelah kurun 2 bulan menunggu, akhirnya dapat balasan terkait status naskah.
Alhamdulillah, naskahnya diterima. Tapi, saya harus merevisi beberapa bagian intinya di akhir karena saya baru sadar setelah membaca ulangnya untuk ke sekian kali. OH MY GOD, ada beberapa bagian yang sepertinya nyinggung SARA. Hehehe.. ngapunten, saking semangatnya jadi nggak saya filter ulang trus setelah self edit berkali-kali dan merasa yakin, diiieeeeng saya kirim aja. Untunglah Mbak editornya baik, mau ingetin dengan jeli.
Wednesday, April 30, 2014
by panoramio.com |
Well, adek-adek tingkat di Fak.Psikologi sempat saya minta untuk silaturahmi ke rumah baru ini. Yaa walaupun memang belum jadi pembangunannya apalagi perabot juga belum dipindahkan dari Parepare ke sini. Dan, respon mereka, "Duh, Mbak jauh banget."
Letak rumah baru kami ini tidak jauh dari rumah om di Sawojajar satu. Rumah kami ini di Sawojajar dua. Tapi, lucunya sudah tergolong area kabupaten, huhuhu. Meski begitu, akses ke alun-alun, ke Lapangan Rampal, ke Tugu, Stasiun Kota Baru, Pasar Besar tidak begitu jauh jika start dari Sawojajar. Malah jauh bila start-nya dari kampus (UMM/daerah Tlogomas).
Monday, April 28, 2014
"Menulis adalah sebuah jalan kreativitas yang
Friday, April 25, 2014
Maaf bila harus saya tuliskan sekali lagi. Tidak bisa berbohong, saya memang agak merasa masih dimata-matai setelah salah satu pengunjung blog memberi komentar di sebuah posting. Walau postingan itu sudah saya hapus, rasa cemas saya masih ada setitik. Itu karena beliau belum membalas email saya. Kalau beliau baca postingan ini, semoga bisa sekalian membalas email saya ya. Saya hanya ingin mengetahui siapa beliau dan ada maksud apa di balik gerombolan pertanyaan yang dihaturkan minggu lalu. Selebihnya, tidak ada. Saya pikir, jika beliau telah memberi penjelasan dan menjawab email itu, maka saya anggap sudah selesai. Sudah tak ada lagi permasalahan di antara kita (yaa lebih tepatnya saya memang tidak tahu-menahu dan merasa dipojokkan ke dalam masalah itu).