Monday, January 26, 2015

SAYANG

12:44 PM 0 Comments
Mengenalmu adalah suatu hal yang lebih dari sekadar menakjubkan bagiku. Apakah kau percaya akan hal itu? Oke. Aku pikir, kamu sudah sangat percaya.

Aku tidak sedang merayu apalagi menggodamu. Tanpa merayumu, aku pun tahu kamu juga menginginkanku. Bukankah pernyataan ini benar adanya? Tentu saja. Kamu pasti mengangguk sekarang.

Bagiku, kamu sudah lebih dari segalanya. Layak untuk dicintai, disayangi, dicium dan dipeluk. Sepanjang hidup bersamamu, bukankah aku telah memberikan keempat hal itu padamu? Kamu juga tidak pernah menolaknya. Justru, kamu membalasnya lebih dari itu.

Sayang, sejak pertama bertemu, mata ini langsung tertuju padamu. Bukankah cinta juga terjadi dari energi yang tersalurkan melalui sebuah pandangan? Dari pandangan pertama saja, aku sudah jatuh hati. Apalagi ketika hati mantap memilihmu untuk menemani hidupku.

QUOTES: CINTA DAN JODOH

11:19 AM 0 Comments


"Tuhan mungkin sedang menguji kita dengan menghadirkan seseorang yang tidak tepat. Mungkin saja dia memang jalan hidayahmu tapi belum tentu dia akan menjadi pendamping hidup dunia akhiratmu."

"Cinta itu ada dua: mengambil kesempatan sbg bukti keberanian atau melepaskan sbg wujud pengorbanan."

"Jodoh itu seperti sepatu, nggak mungkin sebelah kirinya sepatu balet tp kanannya boots. Nggak bakal ketuker."

Saturday, January 24, 2015

SURAT UNTUK KAYLILA

11:23 AM 0 Comments
FROM GOOGLE


Pagi ini temanya nulis fiksi berbentuk surat

-----
To: Kaylila

Assalamu'alaikum Kaylila
Apa kabar? Semoga kamu dalam keadaan sehat. Maaf bila aku sudah lancang mengirimkan surat ini padamu. Sebelum kamu marah, mohon bacalah ini sampai habis. Eum, tidak. Mungkin, surat ini tak akan pernah sampai kepadamu. Tapi, izinkan aku tetap menulisnya untukmu. 

Friday, January 23, 2015

KAMU

2:05 PM 4 Comments
Aku ingat jelas ketika kamu menangis di hari penyatuan cinta kita. Diam-diam, kelenjar mataku menitikkan airnya usai mengucapkan ijab qabul. Bahagia luar biasa, itu yang kurasa ketika berhasil duduk sebagai pendamping hidupmu. Kulihat semburat cerah di wajahmu. Kamu mengangsurkan dahi untuk kucium lembut saat kita duduk berdua di pelaminan. Kamu tersenyum. Walaupun tak secantik putri Indonesia, bagiku kamu tetap istri tercantik di hatiku. Saat kubisikkan kata-kata lembut, kamu merajuk. "Gombal," itu katamu sambil menjawil pipiku.

Sebulan setelah menikah, kita menjalani hubungan jarak jauh. Tidak lama, hanya dua bulan. Ah, itu juga terasa lama bagiku. Setiap hari di sela bimbingan skripsi, kamu selalu menyempatkan waktu untuk meneleponku. Kadang pula aku lebih dulu menyapamu via BBM. Hari demi hari, kucoba berpuasa demi menahan rindu tak terbendung ini. Aku rindu memelukmu, mencium keningmu, menjawil pipi putihmu dan mengganggumu ketika sedang mencuci piring.

Sunday, January 18, 2015

CURHAT ANAK MAPRO PSIKOLOGI: QUALITY TIME

11:31 AM 0 Comments
Libur belum tiba
Libur belum tiba
(Nggak) hore
(Nggak) hore....

Seluruh mahasiswa strata satu udah pada libur. Kampus putih jadi sepi, hanya ada kerumunan dosen, para staf dan pegawai. Satu golongan lagi yang belum libur: mahasiswa magister profesi. Saya nggak tahu pasti magister jurusan lain libur apa nggak, tapi untuk magister psikologi bilangnya "nggak libur".

Sebagian besar teman-teman yang berasal dari luar Jawa ataupun luar Malang, pada sebel karena udah homesick. Alhamdulillah, saya nggak ngerasain hal yang sama karena udah pindah dan menetap di Malang. Kalau dulu waktu S1, saya juga jarang pulang (pas masih tinggal di Parepare). Homesick itu pasti, tapi tiap libur kadang ortu yang jengukin ke sini sekaligus mereka pulang kampung. Kalau nggak gitu, saya yang berlibur ke Madiun (di daerah perbatasan Madiun sama Magetan sih sebenarnya), ke rumah Mbah (ortu Mama). Yaah..kebayang lah yaa gimana rasanya merindukan kampung halaman. Meskipun saya sendiri nggak bener-bener native from Parepare, sekarang kerinduan di dada ini makin membuncah. Ya iyalah rindu, orang saya lahir di sana.