Tuesday, February 10, 2015

SUDAH WAKTUNYA BELAJAR INVESTASI

9:12 PM 2 Comments
Gold Bars on the floor of a vault
by getty images

Setelah dipikir-pikir, memang sudah seharusnya mikirin masalah keuangan.

Jujur aja saya lemah dalam persoalan hitung-menghitung. Tapi, suatu saat saya akan menjadi seorang istri dan ibu. Nggak lucu kalau saya nggak pandai mengatur keuangan dan nafkah dari suami.

Menengok tahun lalu, ketika memperoleh royalti pertama yang lumayan besar. Saya sampai lupa menyisihkannya untuk check-up kesehatan dan juga...untuk disimpan. Di tahun tersebut, saya masuk kuliah. Jadi, beberapa bagian saya pakai untuk biaya kuliah termasuk biaya sehari-hari di kampus.

Menyesal? Sudah nggak ada gunanya menyesal.

Sekarang, saya harus pandai menyimpan uang.

Ini sebagai wujud usaha perbaikan diri lanjutan sebelum saya menikah.

Monday, February 9, 2015

IP SEMESTER 1

9:13 PM 0 Comments
Alhamdulillah. finally setelah ujian berakhir.

18 SKS telah tertunaikan...

Sebentar lagi lanjut ke semester dua dengan beban SKS yang lebih banyak...

Pastinya akan menguras tenaga dan pikiran...

Tapi, saya yakin mampu melalui dan menghadapinya...

Friday, February 6, 2015

HUMANISME TAK SEINDAH DIBAYANGKAN

11:20 AM 0 Comments
Subuh tadi, saya di-tag sebuah kajian oleh salah seorang sahabat. Nah, di sini saya akan meng-copast kajian tersebut ya. Saya copast agar kalian bisa paham dengan penjelasan ilmiah yang langsung diuraikan oleh ahli yang menyampaikan. Kalau pakai bahasa saya, nanti amburadul.

Oke, Sebelumnya, saya cuman mau bilang. Pesan ini khusus untuk para ilmuwan psikologi atau calon psikolog (muslim). Dalam kajian psikologi, kalian pasti akan menemukan beragam teori ini dan itu. Ada Freud dengan psikoanalisanya, Skinner dengan Behaviorismenya, Bandura dengan Social Learning-nya dan Maslow dengan humanistiknya. Selama belajar di psikologi, pasti sangat sedikit dari kita yang paham tentang asal-usul sebuah teori. Selama di bangku kuliah pun, penjelasan mengenai teori juga tidak terlalu mendalam karena lebih mementingkan praktiknya. Jadi sekarang, penting banget bagi para calon psikolog untuk nggak mengkiblatkan diri hanya pada satu teori.

Tuesday, February 3, 2015

SECANGKIR KOPI BULLY ADA DI PERPUS AUSTRALIA

12:45 PM 5 Comments

Baru setengah jam lalu buka sosmed, especially Twitterland. Wooo... *shocked and also feeling thankful. There are 4 notifications: from my editor, publisher and also NLA Jakarta Office.

Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Terima kasih buat Elex Media Komputindo khususnya imprint Quanta-nya. Entah gimana kronologisnya, buku Secangkir Kopi Bully kini udah bisa diakses di National Library of Australia (NLA). 

Monday, February 2, 2015

KATA DOSEN, SAYA ADALAH....

8:38 AM 3 Comments

Terkadang, kita memang perlu menutup telinga dari bisikan dan perkataan orang lain yang tidak tahu-menahu soal diri kita.
Terkadang, kita juga perlu menutup telinga dari apa yang diucapkan orang lain melalui ucapannya tentang kita. 
Terlebih bila itu sifatnya judgment, bad critics dan sejenisnya.
Apa yang dipikirkan orang lain soal kita, itu bukan urusan kita.
Jika kita terus berkaca pada orang lain, lalu kapan kita bisa memahami diri kita lebih mendalam?
Jika kita terus bertopang pada penilaian orang lain terhadap kita, kita mungkin akan menjadi boneka. Boneka yang akan terus melihat kesempurnaan sebuah penilaian dari kacamata orang lain.