Jadi kepikiran nulis tentang potensi diri setelah mendapatkan ide dari seroang adik tingkat plus dari sebuah buku karangan Drs. Slamet Wiyono, Ak., M.B.A tentang MANAJEMEN POTENSI DIRI
"POTENSI DIRI"
Yapp, #RIGHT.
Dalam buku bapak Slamet tersebut, beliau menuliskan bahwa potensi diartikan sebagai sebuah kemampuan dasar seseorang yang terpendam dan menunggu untuk diwujudkan agar dapat menjadi suatu kekuatan nyata dalam diri seseorang tersebut.
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Allah telah memberikan kepada manusia potensi-potensi yang secara sempurna tidak dimiliki oleh makhluk jin, syaitan, iblis, malaikat ataupun hewan. Potensi-potensi tersebut yaitu berupa AKAL PIKIRAN (OTAK), HATI DAN INDERA (QS. Al-Hijr:28-29).
Noh, bersyukurlah kita sebagai manusia yang sudah diberikan "kenikmatan hidup" berupa potensi-potensi di atas. Lalu apa fungsinya potensi-potensi tersebut?? Jelas ada. Segala apa yang Allah cipatakan tidak pernah sia-sia, dengan kata lain semua mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Oleh karena itu, mari kita bahas satu persatu dulu ya :).
- Otak (akal pikiran). Hampir sebagian besar pakar psikologi berpendapat bahwa otak merupakan pusat sumber kekuatan yang MAHA atau luar biasa. Banyak sekali fungsi otak. Tanpa otak pun, manusia juga tidak akan bisa hidup dengan baik tanpa adanya otak sebab otak lah yang menjadi pusat sistem kerja tubuh. Dengan potensi akal ini, Allah meminta manusia untuk berpikir dan memanfaatkan serta mengelola segala sumber daya yang tersebar di semesta guna kemaslahatan dan kesejahteraan bersama. Selain itu, menurut pakar psikolog, James William, pikiran adalah aktivitas yang mampu membawa serta menuntun manusia untuk menjalani dan merubah kehidupannya coz YOU ARE WHAT ABOUT YOU THINK.
- Hati. Hati merupakan sebuah cermin, tempat kita berkaca tentang segala hal yang baik dan buruk. Tempat kita membuat penilaian terkait tindakan, perbuatan dan segala hal yang kita lihat dan rasakan. Nah sudah jelas kan bahwa hati merupakan potensi yang diberikan Allah untuk bisa MERASAKAN. Tidak hanya itu, dalam hati pun, disisipkan komponen berupa nafsu yang serigkali menyita perhatian lebih agar dapat mengendalikannya dengan baik. Nfsu tersebut dibagi menjadi tiga yaitu pertama, nafsu amarah yang merupakan tempat kejahatan dan dorongan membuat kerusakan. Kedua, nafsu lawwamah yang bisa cenderung baik atau buruk, positif atau negatif. Dan ketiga adalah nafsu muthmainnah yaitu nafsu yang selalu mengajak kita untuk mengerjakan kebaikan, patuh, taat dan meninggalkan hal yang dilarang atau keburukan.
- Panca indera. Potensi yang berupa lima panca indera yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan tangan.
Nah, ketiga potensi di atas itu seara umum tidak dapat berdiri sendiri sehingga antara satu potensi dengan potensi yang lain adalah saling berkaitan. Untuk memaksimalkan kinerja dari ketiga potensi tersebut, dibutuhkan kemampuan dan pengelolaan yang baik dan terus-menerus.
Terus, gimana caranya untuk menggali dan mengembangkan potensi dalam diri kita agar tumbuh dan bekerja secara optimal? Dan apa yang biasanya menjadi penyebab kegagalam dalam mengembangkan potensi diri?
Biasanya Sikap minder sering menjadi salah satu masalah yang menjangkiti manusia sehingga dianggap sebagai kelemahan terbesar. Virus tersebut seringkali muncul akibat cara didikan dalam keluarga, sekolah ataupun pengaruh dari lingkungan.
Nah, lantas bagaimana cara agar virus tersebut musnah sehingga bisa fokus untuk mengembangkan potensi dengan maksimal?
Kebetulan, setelah surfing di internet tadi, saya menemukan sebuah slide motivasi dari seseorang yang tidak tercantum namanya. Kita bisa menjalankan langkah-langkah tersebut. Berikut uraiannya:
- Kembali melihat poin pertama potensi yang kita miliki. Yap, otak. Nah, otak kita ibaratkan saja seperti sebuah "BANK". Setiap hari atau setiap bulan, kita sudah pasti akan memasukkan "DEPOSITO" berupa sejumlah PIKIRAN di dalam bank tersebut. Kemudian, deposito pikiran inilah yang nantinya akan berkembang menjadi sebuah INGATAN. Bank INGATAN inilah yang akan secara otomatis menjawab serta menyuplai kita dengan segudang informasi ketika menghadapi sebuah masalah. Lalu yang harus dilakukan adalah--> pertama, TARIK HANYA PIKIRAN POSITIF DARI BANK INGATAN dan kedua, DEPOSITOKAN HANYA PIKIRAN POSITIF DALAM BANK INGATAN.
- Nah, bagi kita atau anda yang menjalani peran sebagai seorang pekerja, pebisnis atau anak muda yang masih sekolah dan lainnya, tiap hari sebelum beraktivitas, luangkanlah waktu sekitar 5-10 menit untuk berpikir, "BAGAIMANA SAYA DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS/PEKERJAAN HARI INI DENGAN LEBIH BAIK?"
- Hapus kata "TIDAK MUNGKIN" dari kamus pikiran dan kamus kesuksesan kita sebab kata "TIDAK MUNGKIN" hanya ada dalam kamus kegagalan.
- Katakan setiap hari pada diri kita, "SAYA INGIN JADI ORANG YANG SUKSES!" atau "SAYA BISA MENJADI ORANG YANG SUKSES!"
- Kenalilah SIAPA DAN APA FUNGSI KITA DILAHIRKAN.
- BERSIHKAN HATI dari berbagai "penyakit" dengan senantiasa MENYUNTIKKAN KATA-KATA POSITIF atas apa yang dilihat dan dirasakan.
- Cari apa yang menjadi HARD AND SOFT SKILL yang ada dalam diri kita.
- Munculkan HARAPAN-HARAPAN BAIK dalam diri.
- JANGAN LARUT DALAM MASA LALU.
- TEKUNLAH berlatih sebab ketekunan merupakan 95% bagian dari kemampuan.
- BERBAGILAH terhadap orang lain. TEBARLAH KEBAIKAN di lingkungan sekitar.
- Evaluasi diri.
Heum, itulah sekelumit cara yang mungkin bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Mungkin masih banyak cara yang bisa kita ciptakan atau temukan selain di atas. Namun, satu hal yang pasti, KEMAUAN YANG POSITIF AKAN MENGHASILKAN KEMAMPUAN DIRI DAN TINDAKAN YANG POSITIF, begitu pula sebaliknya.
Gimana, mau mencoba?? Silahkan :))
--Emma--
--Tulisan ini kutulis saat mendung menyelimuti matahari di bumi AREMA, Malang :).
No comments:
Post a Comment
Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.