Ini sebenarnya mau nulis ulang Flash fiction yang kutulis di Twitter semalam. Tapi lagi males copast jadi bentuk paragraf. Alhasil sekalian copast semua deh sama TL-nya hahaha.
Maaf nih yang namanya Timeline itu awalnya itu dari psotingan bawah ke atas. Jadi otomatis bagi yang mau membaca, silahkan monggo dari bawah ke atas ya, dari nomor 51 ke nomor 1 di bawah ini. Heehehe. Sebenarnya nyampur sama mention dan reply dari temen-temen yang nyimak, cuma udah kuhapus. Katanya sih, bikin emosional bacanya.
Yang mau repot-repot baca, monggo pinarak, dibaca dari bawah ke atas yah hihihi ^___^ biar ada taste TWITTER-nya gitu.
Nah, habis baca, sebenarnya belum nyampe ceritanya, hehehe. Soalnya keburu ngantuk tadi malam. Jadi, di sini tuh ada tiga tokoh sebenarnya, ada dokter-mahasiswa S2 Psikologi-Pasien depresive. Cuman yang dokternya belum dimunculin. Mungkin, munculnya pas bikin bukunya aja kali ya. Hihi, ada inisiatif lagi nanti tapi, pengen bikin novel romance. Kisahnya terinspirasi dari…..? Ada deh, tapi kan yang namanya novel tetep fiksi kan, nah ceritanya juga bakal ditambahin sama “imajinasi fiksi”.
Kapan mau buat? Ntar, insyaAllah kalau buku solo perdana udah berhasil terbit Aamiin (sampe nungguin belum ada konfirmasi dari agensi). InsyaAllah nulisnya nanti, akhir-akhir tahun hehehe. Butuh survey, soalnya bakal ada surprise tentang kajian psikologi dan kedokteran juga.
Ya, udah ya mangga dibaca atuh (inget dari bawah ke atas) ^___^ dan jangan lupa komentarnya ya. Jazakillah khoir.
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaTetapi,jalan kecil itu melumut, licin, tak dapat dilewati. Kisha tetap menunggu. Menunggu sampai Erlangga suci kembali.
-
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaSebenarnya, hatinya condong ke jalan kecil yang terselip di sisi Erlangga.
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaRindu Kisha perlahan membuat ranting kawat di dua cabang antara Antartika dan Amerika.
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaSementara itu,di bawah rinai gerimis, Kisha bersungut sembari membuka pintu Jazz putih miliknya.
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaErlangga terjatuh. Lututnya mendekap lantai penuh sesal. Seharusnya dia sadar kalau Kisha yang selama ini tulus membagi senyum padanya.
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Ya, aku masih peduli.Aku ingin membantumu.Tapi,maaf,kamu tidak bisa menjadikanku pelampiasan kekecewaanmu," getir ucapanku tersembur hujan
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaKamu diam. Aku mengucap salam perpisahan lalu menutup pintu dan berlari, berteduh di bawah hujan.
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Bukan, Mas. Tapi Allah. Sudah sebulan kamu terkapar dalam ayan dan tidak mengunjungi-Nya. Pergilah pada-Nya."
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Ya, karena itulah. Aku rasa, kamu lah yang bisa menyadarkanku hingga esok."
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Tidak! Kamu bukan membutuhkanku. Yang kamu butuhkan adalah menyadarkan diri sepenuhnya bahwa dia sudah tak bisa kamu raih."
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Jangan pergi! Aku membutuhkanmu!" ujarmu sembari menunduk lesu.
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaKali ini kamu bangkit dari kursi stainless steel yang sudah seminggu mendekapmu. Kau rentangkan tangan kirimu sedang yang kanan memerih
-
15 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaSelepas beradu lidah, aku mantap untuk benar-benar meninggalkan ruang rawat inapmu. Baru dua jengkal, kamu menghdang lagi.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Aku hanya memilin kata yang dulu masih terkunci dalam sangkar. Sudahlah, tak usah lagi bicara," marahku.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaKamu terkekeh. Aku terkejut. Dahiku menggulung sembari melihat tawamu yang tiba-tiba merogoh imanku.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Hahaha. Memangnya, tadi aku ingin berkata apa? Kenapa kamu selonong menjawab?"
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Tidak, Mas. Kecuali bila dunia mengosongkan mimpi burukmu tentangnya hari esok," jawabku mantap.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaAku menelan ludah. Jantungku memompa hingga perih. Napasku terganjal. Kambuh lagi. Ini karena memprediksi kalimatmu yang rumpang itu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Apa kamu masih..." Kata-katamu terpasung oleh sakit yang menjalar dari lenganmu yang menggantung dalam gips.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Kamu bisa menjawabnya sendiri," balasku dengan sedikit bumbu peredam amarah.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Kenapa kamu diam?" Kali ini, nadamu menyusut.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaDan, sekarang rindu itu terkulai lemah.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaRindu yang masih linglung memilih, apakah harus maju untuk tenggelam atau mundur untuk menepi sejenak.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaRindu yang kini dihantarkan oleh tempias hujan senja namun kembali mengelabu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaRindu yang bercabang menuju Antartika dan Amerika. Satunya membeku, lainnya memencar pilu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaRindu yang dulunya tersesat,keliru mencari tempat.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaDua tahun.Dua tahun rindu itu kulaminating rapat-rapat lalu kugeletakkan hingga berdebu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaDinding-dinding putih mulai memantulkan panas padahal di luar sana hujan sedang menyeringai indah.Aku lemas, tak dapat menjawabmu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaMas,kalau saja kamu tahu.Aku di sini pun tak hanya bertemu kamu.Aku juga bertemu dgn seseorang yang setiap harinya memeriksa kesehatanmu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaMas,kalau saja kamu tahu.Aku di sini karena tiupan takdir.Aku begini karena aku... aku masih peduli padamu meski kamu tidak, batinku.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Tidak! Kamu di sini karena kasihan dengan tanganku yang patah dan jiwaku yang mengapung dalam duka, kan?"
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"A... aku... Karrenna aku tugas. Ya, sedang tugasku adalah merawatmu." Hatiku sedikit mendengus kesal mendengar pertanyaanmu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Kenapa kamu mau merawatku? Kenapa?" tanyamu memecah senja.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaSeberkas cahaya menyusup ke ruang pengap beraroma aspirin itu. Bahagiaku menggelora, tapi sepertinya tidak dengannya.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_Emma"Aku sadar. Aku dengar semua yang sebulan ini kamu katakan. Aku sadari kedatanganmu. Terima kasih!" tuturmu lirih.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaHaah?? Kamu. Jemarimu bergerak. Jemarimu lah yang menarik blazerku. Pita suaraku tiba-tiba melirih.Kringat dingin pun menganak kali di dahi.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaAku terkesiap.Bibirku seolah dilanda gempa berkekuatan 7 skala ritchter.Perlahan kuputar tubuh 90 derajat ke arah sumber kejutan.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaSatu, dua dan... Baru dua langkah.Kurasakan getaran kuat sedang menarik blazer jinggaku.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaKuusap tangis.Dahi pun kulipat rapi.Kakiku mulai melangkah menjauhi lingkaran roda kursi malasmu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaSudahlah.Aku memutuskan untuk melenyapkan diri dari ruang isolasi ini, ruang yang paling pandai membuat butir air mataku kian menderas.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaIni hari terakhirku tugas di sini. Apa kamu masih betah menyiksaku dengan kebungkamanmu? Hei, bicaralah! Aku menunggu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaKamu bisa bicara, tidak? Kamu bisa dengar aku, tidak? Apa kamu belum juga sadar kalau kita bertemu di satu titik nadir seperti ini?
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaKamu sengsara.Aku lebih sengsara ketika mulai ditugaskan utk mendiagnosa seseorang yang ternyata itu adalah kamu.
-
16 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaDi mata dan pikiranmu hanya ada dia. Dia yang sudah menjadi milik orang lain karena keterlambatanmu.
-
17 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaBodoh! Buat apa aku susah-susah menempel kepingan jiwamu yang tercecer itu?
-
17 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaKamu tahu,bukan km sj yg terluka. Aku bahkan jauh lebih terluka bertemu dgnmu lagi. Melihatmu dlm kondisi retak dan kosong tanpa rupa.
-
17 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaDi hari terakhir tugasku, aku coba lagi mendekatimu, memberi penguatan agar setidaknya km bergerak dari kursi roda itu. Sedikit saja.
-
17 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaNamun,smua seolah sia-sia.Aku pasrah.Sebulan aku pulang-pergi dgn hrpn kosong trhadap kesembuhanmu
-
17 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaSekali lg,kucoba berdiri di hdpnmu,menceritakan dongeng kbhgiaan agar kamu sadar dan wajahmu tak lagi datar
-
17 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaSaat bulan berakhir,aku pamit,km msih mmbisu.Matamu hnya tertuju pada seseorang yg membuat hatimu remuk.
-
17 hrsY.Paresma W.S.Psi
@Counselor_EmmaDi rmh sakit,km hnya membisu,sama sprti kursi roda yg menopang jiwa rapuhmu.berhari-hari kucoba beri suntikan semangat, entah km dgr atw tdk
merinding................ Hikshiks.. Emma paling bisa bikin kisah menyentuh.. Ajariii.. bagaimana caranya.. bagaimana membuat kisah yang sangat menyentuh dengan diksi yang indah.. Ilovethis.
ReplyDeletehehehe :D keknya aku doyan banget yaah bikin orang cekit-cekit,,, eumm gak ada tekniknya kok, klo aku buat cerita kek beginian ituu pasti lebih mudah emosional ketimbang genre lain,, mgkn krena ikut ngelibatin emosionalitas kali ya jd seolah2 aku yg jadi tokoh dlm cerita itu hihi
ReplyDelete