 |
| by: kawanimut.com |
Mungkin... sepuluh ribu tahun yang lalu kita telah bersama
Dan puluhan tahun yang lalu, Bumi memisahkan kita ke dunia bagai Adam dan Hawa
Dan, tiga malam kemarin, kau hadir dalam buah petunjuk-Nya
Kau adalah pertanyaan terbesarku
Seperti bayi, aku merangkak mengumpulkan jejakmu
Meski tak tahu ke mana harus mencari,
Aku yakin, kau tengah berteduh di suatu sisi
Kau adalah tujuan terindahku
Mengenalmu adalah relatif
Relatif, dapat membuatku benci
atau menjadi lebih mencintai
Kau adalah pembawa kunci bahagiaku
Dan sekarang, aku belajar mengenalmu (lagi)
Sekarang aku belajar menantimu
Seperti sepuluh ribu tahun lalu
Bila dalam sepuluh ribu tahun lalu ada tanya yang tak sempat terjawab dariku
Maka bersabarlah, pujaanku
Aku tahu kau menunggu hari itu
Hari di mana kau bebas menumpahkan segalanya padaku
Aku pun merindu
Bersabarlah, kita akan bertemu
Seperti sepuluh ribu tahun lalu
Ketika ruh-ruh kita telah dijanjikan dalam Lauhul Mahfudz untuk bersatu
No comments:
Post a Comment
Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.