TENTANG DIA

Entah mengapa ada yang menarik panca inderaku untuk mengenalnya

Aku seperti dejavu melihatnya walau harus berbatas jarak mengangkasa

Seolah memahami karakternya, tapi sebenarnya aku pun tak tahu ia siapa

Pagi dan petang yang terus bergulir juga turut mewarnai teka-teki tentang dirinya

Saat itu, seakan ada yang mengetuk di sini

Memasukkan selembar rasa yang tak pernah kusentuh, bahkan dalam mimpi

Rasa penasaran ini membuat aku diam-diam melantunkan namanya di sela sujudku

Ingin rasanya tertawa malu

Tuhan,

Terima kasih untuk selembar rasa yang Kau titip ini

Rasa yang tak pernah kuberitahu pada dunia sekitarku seperti rasa-rasa sebelumnya

Hanya aku dan Engkau saja yang tahu bagaimana detilnya

Rasa yang terpelihara

Rasa yang mendekam tanpa membuatku pilu

Rasa yang membuatku menemukan-Mu

Rasa yang membawaku lebih dekat dengan-Mu

Perbedaan antara aku dan dirinya seolah amat nyata

Tapi, aku tahu, warna pelangi pun tak ada yang sama

Semoga perbedaan itu seindah pelangi

Walaupun tak dapat kuraih, tapi aku bersyukur

Ia tak pernah tahu dan biarlah tak pernah tahu

Jika memang semua ini hanyalah fatamorgana

Izinkan aku untuk membungkusnya dengan rapi di sebelah kitab Lauh Mahfudz-ku itu

Walau kelak, aku dan dirinya tak ditakdirkan untuk bersama

Biarlah, aku sudah rela

Tentang ini, aku pun punya cerita

Kala itu, pernah ia bertutur ingin menggenapkan bahagianya

Tapi ia tak tahu dengan siapa takdir akan membawanya

Jika memang begitu, datangkanlah bidadari jelita untuknya

Yang selalu bisa menentramkannya

Yang akan mendampinginya dengan penuh keikhlasan

Meskipun itu bukan aku

Dan, aku juga tak bisa mengatakan bahwa aku ingin menjadi bidadarinya

Biarlah begini saja, tumbuh dalam diam

Tapi, ini belumlah berakhir

Seperti kemarin, entah siapa yang akan dibawa oleh takdir

Namun, aku sadari, tak ada yang sia-sia

Doaku selalu menyertai namanya

Meski dia tak pernah tahu bahwa aku pernah menitip harap untuk dia padaNya