KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
1.
Kelebihan
Pendidikan Inklusi dalam
penyelenggaraannya memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pendidikan
terpadu atau pendidikan khusus (segregasi) sehingga sangat tepat apabila
pemerintah menyelenggarakan dan mengembangkan program ini.
Penyelenggaraan tersebut
pada hakikatnya memberikan kesempatan yang sama setiap peserta didik dalam
mengikuti pendidikan dengan Sistem Persekolahan Reguler sesuai dengan kebutuhan
individunya tanpa membedakan latar belakang agama, budaya, sosial, sekonomi maupun
suku. Namun mengharap anak manusia yang berkualitas sekalipun memiliki
kekurangan.
Munculnya sekolah
inklusi memiliki beberapa keistimewaan antara lain :
ü
Keberadaan
ABK diakui sejajar dengan anak normal
ü
Lingkungan
mengajarkan kebersamaan dan menghilangkan diskriminasi
ü
Memberi
kesan pada orang tua dan masyarakat bahwa ABK pun mampu seperti anak pada
umumnya
ü
Anak yang
berkelainan akan belajar menerima dirinya sebagaimana adanya dan juga tidak
menjadi asing lagi di lingkungannya
ü
ABK
memiliki kesempatan untuk beraktivitas (yang mungkin dapat diikutinya) dan berpartisipasi
sehingga dapat menunjukkan kemampuannya di lingkungan anak normal
ü
Membutuhkan
pegangan diri yaitu dengan belajar secara kompetitif, eksistensi ABK akan
teruji dalam persaingan secara sehat dengan anak pada umumnya.
2.
Kekurangan
Keberadaan anak cacat
(diffable) tak lepas dari peran serta tenaga ahli. Apabila Pendidikan Inklusi
benar-benar diselenggarakan secara ideal setiap sekolah harus ada, sebab tanpa
pengawasan dan penanganan secara khusus dapat berakibat fatal. Sebagai contoh :
anak cerebral Palsy (jenis tuna dasa) perlu dokter syaraf, orthopedic dan
psikolog, sebab anak seperti ini memerlukan ketenangan jiwa sehingga
mampu menjaga kondisi yang prima. Belum lagi kebutuhan yang lain.
Konsekuensi dari
penyelenggaraan program ini harus membutuhkan biaya yang mahal, sehingga
idealnya pemerintah mengambil peran agar benar-benar pendidikan ini dapat
terlaksana dengan baik. Untuk menopang suksesnya penyelenggaraan Pendidikan
Inklusi perlu kerjasama dengan semua pihak mengingat kemampuan Pemerintah untuk
membantu masih sangat terbatas sementara ABK yang belum tertampung mengikuti
pendidikan formal semakin banyak sehingga dapat menjadikan kendala suksesnya
Wajar 9 Tahun.
No comments:
Post a Comment
Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.