Wednesday, August 15, 2012

Actually, Semua Adalah Artis/Aktor TUHAN

9:19 AM 0 Comments
Pernahkah kamu bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang aktor/artis?

Pernahkah kamu bercita-cita ingin tampil eksis di layar kaca?

Atau apakah saat ini kamu sudah menjadi seorang aktor/artis yang benar-benar terkenal?

Actually, semua makhluk ciptaan TUHAN yang hidup di langit maupun di bumi adalah AKTOR/ARTIS.

Lho, kok bisa dibilang begitu?

Tidakkah kita berpikir?

Kita adalah aktor/artis sebab semenjak kita mulai berada di dalam kandungan hingga terlahirkan sampai di kemudian hari kelak, 

kita akan selalu dipantau oleh LAYAR KACA milik TUHAN yang lebih LUAS, lebih BESAR, dan lebih DETAIL.

Sama saja, jika cita-cita ingin jadi artis, maka kita pun sudah mendapatkan sebutan artis di hadapan TUHAN.

Kita adalah artis yang dipantau mulai hirupan nafas pertama hingga di hari perhitungan nanti.

Jadi kalaupun ada di antara kita yang menjadi aktor/artis, yang senantiasa eksis di layar kaca, itu hanya sebagian kecil saja.

Yang bercita-cita ingin jadi artis/aktor karena bayarannya yang tinggi? 

jangan khawatir, TUHAN tidak pernah korupsi, tidak pernah melupakan hak-hak makhluk-Nya jika memang melakukan yang terbaik.

jadi, pasti akan ada bayaran yang tidak kalah tinggi hanya dengan menjadi seorang artis/aktor di layar kaca buatan manusia.

Apa bayaranya?

BAYARAN yang akan kita dapatkan selama menjadi artis/aktor di jagad raya TUHAN ini akan selalu mengalir sesuai dengan apa yang kita LAKUKAN. 

TUHAN bahkan memberikan kita BAYARAN berupa NI'MAT dan ANUGERAH LUAR BIASA yang tidak dapat diberikan oleh siapapun termasuk produser film atau sutradara.

TUHAN memberikan kita bayaran berupa KESEMPURNAAN PANCA INDERA, KESEHATAN, PERLINDUNGAN, KEMUDAHAN, bahkan KEKAYAAN yang datang dari arah yang tidak terduga.

Bahkan GAJI yang lebih BESAR akan kita terima di hari akhir nanti.

Dan itu hanya diberikan oleh para aktor/artis-Nya yang benar-benar bertaqwa pada-Nya...

hanya diberikan pada aktor/artis-Nya yang selalu bersyukur pada-Nya...

DAN BAYARAN ITU ADALAH "SYURGA"

So, siapa yang bercita-cita menjadi aktor/artis?

Sejatinya, kita semua adalah AKTOR/ARTIS TUHAN




Tuesday, August 14, 2012

Kisah Pembuat Pensil

4:19 PM 0 Comments
Pada mulanya sang pembuat pensil berkata pada pensil,
"Ada 5 hal yang anda harus ketahui sebelum aku mengutusmu ke dunia. Ingatlah kelima hal itu dan Anda akan menjadi pensil terbaik yang pernah ada."

"PERTAMA--> Anda harus membuat karya-karya besar, tetapi hanya jika Anda membiarkan diri Anda dalam tangan Seseorang yang memegang Anda"

"KEDUA--> Dari waktu ke waktu Anda akan mengalami pengalaman menyakitkan yang mempertajam diri Anda. Pengalaman ini adalah tuntutan mutlak untuk menjadi pensil yang terbaik."

"KETIGA--> Anda memiliki kemampuan memperbaiki kesalahan apapun yang Anda telah lakukan."

"KEEMPAT--> Bagian terpenting dari dirimu adalah bagian yang ada pada bagian terdalam dari dirimu."

"KELIMA--> Apapun kondisinya, Anda harus terus menulis, Anda harus tetap meninggalkan jejak yang jelas, tanda yang dapat dibaca dengan jelas sekalipun dalam kesulitan yang sangat sulit."

Lalu,

Pensil memahami

Berjanji untuk mengingat

dan kemudian masuk ke dalam kotak dengan penuh pemahaman akan tujuan Sang Pembuatnya.

Sekarang,

gantilah pensil dengan nama Anda.

Ingatlah selalu dan jangan pernah melupakannya.

Dan Anda akan menjadi pribadi terbaik yang pernah ada.


PERTAMA--> Anda akan mampu membuat hal-hal besar, hanya jika Anda membiarkan diri Anda dituntun oleh tangan Sang Pencipta. Dan membiarkan sesama mengakses segala talenta yang Anda punya.

KEDUA--> Dari waktu ke waktu Anda akan mengalami pengalaman menyakitkan, melalui berbagai kesulitan dan masalah. Tetapi, pengalaman ini Anda butuhkan untuk menjadi pribadi yang kokoh.

KETIGA--> Anda memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesalahan yang Anda lakukan. Dan melalui hal itu Anda akan berkembang dan bertumbuh.

KEEMPAT--> Bagian terpenting dari dirimu adalah bagian terdalam dari jati dirimu.

KELIMA--> Pada setiap jalan yang Anda lalui, Anda harus meninggalkan tanda yang jelas. Apapun situasinya, Anda harus terus melayani Pencipta dalam segala hal.

Setiap orang sama seperti Pensil

Diciptakan oleh Pencipta secara unik dengan tujuan tertentu

Dengan memahami dan mengingatnya,

Mari kita menuntun diri untuk selalu menjalin hubungan erat dengan SANG PENCIPTA dan dengan sesama.

Karena kita diciptakan untuk melakukan hal-hal besar.

--Huum, nyentuh banget nih kisah motivasi--
--Selalu semangat dengan mengingatNya--













Monday, August 13, 2012

Psikologi dalam Ilmu Faal

4:48 PM 0 Comments

A.         Penjelasan mengenai psikologi merupakan bagian dari ilmu faal
       Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 (Pasca Renaissance) seiring dengan kemajuan ilmu alam ( natural science ). Pada fase ini, pemikiran tentang manusia terus berkembang dan banyak dilakukan eksplorasi fisiologis manusia secara empiris. Riset empiric yang banyak dilakukan pada bidang fisiologis mencakup : aktivitas syaraf, sensasi / pendengaran, dan fisiologis otak. Hasil riset pada ketiga bidang ini sangat signifikan membuka wawasan mengenai manusia sehingga memperkuat pandangan para ilmuwan saat itu akan pentingnya strategi empiris yang sistematis dalam setiap bidang keilmuan. Bagi psikologi, hasil-hasil ini member jalan untuk membangun dasar fisiologis bagi operasi mental dan menjelaskan posisi ilmu psikologi modern yang dekat dengan bidang kedokteran dan psikiatri.

"Mandikan Aku Bunda"

11:36 AM 0 Comments

       Saya ingin bertutur tentang seorang sahabat saya. Sebut saja Rani namanya. Semasa kuliah ia tergolong  berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak awal, sikap dan konsep dirinya sudah jelas : meraih yang terbaik, baik itu dalam bidang akademis maupun bidang profesi yang akan digelutinya. Ketika Universitas mengirim kami untuk mempelajari Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, di  negerinya bunga tulip, beruntung Rani terus melangkah. Sementara saya,  lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran dan berpisah dengan seluk beluk hukum dan perundangan.
        Beruntung pula, Rani mendapat pendamping yang "setara" dengan dirinya, sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. Alifya, buah cinta mereka lahir ketika Rani baru  saja diangkat sebagai staf  Diplomat bertepatan dengan tuntasnya suami Rani meraih PhD. Konon nama putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah "alif" dan huruf terakhir "ya", jadilah nama yang enak didengar : Alifya.
        Tentunya filosofi yang mendasari pemilihan nama ini seindah namanya pula. Ketika Alif, panggilan untuk puteranya itu berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila saja. Frekuensi terbang  dari satu kota ke kota lain dan dari satu negara ke negara lain makin meninggi. Saya pernah bertanya , " Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal ?" Dengan sigap Rani menjawab : " Saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Everything is ok." n itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya walaupun lebih banyak dilimpahkan ke baby sitter betul-betul mengagumkan. Alif tumbuh menjadi anak yang lincah, cerdas dan pengertian.
      Kakek neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu tentang ibu-bapaknya. "Contohlah ayah-bunda Alif kalau Alif besar nanti." Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani bertutur disela-sela dongeng menjelang tidurnya. Tidak salah memang. Siapa yang tidak ingin memiliki anak atau cucu yang berhasil dalam bidang akademis dan pekerjaannya.  Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau Alif minta adik. Waktu itu Ia dan suaminya menjelaskan dengan penuh kasih-sayang bahwa kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif.  Lagi-lagi bocah kecil ini "DAPAT MEMAHAMI" orang tuanya. Mengagumkan memang. Alif bukan tipe anak yang suka merengek. Kalau kedua orang tuanya pulang larut, ia jarang sekali ngambek.
    Kisah Rani, Alif selalu menyambutnya dengan penuh kebahagiaan. Rani bahkan menyebutnya malaikat kecil. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orang tua sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam hati kecil saya menginginkan anak seperti Alif.  Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby-sitternya. "ALIF INGIN BUNDA MANDIKAN." Ujarnya. Karuan saja Rani yang dari detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, menjadi gusar. Tak urung suaminya turut membujuk agar Alif mau mandi dengan tante Mien, baby-sitternya.
       Persitiwa ini berulang sampai hampir sepekan, "BUNDA, MANDIKAN ALIF" begitu setiap pagi. Rani dan suaminya berpikir, mungkin karena Alif sedang dalam masa peralihan ke masa sekolah jadinya agak minta perhatian. Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. "Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency".  Setengah terbang, saya pun ngebut ke UGD. But it was too late. Allah SWT sudah punya rencana lain. Alif, si Malaikat kecil keburu dipanggil pemiliknya.
      Rani, bundanya tercinta, yang ketika diberi tahu sedang meresmikan  kantor barunya, shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya. Dan itu memang ia lakukan, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. " INI BUNDA LIF, BUNDA MANDIKAN ALIF " Ucapnya lirih, namun teramat pedih. Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu berkata, " INI SUDAH TAKDIR, IYA KAN ? Aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, dia pergi juga kan ?". Saya diam saja mendengarkan. 
     " INI KONSEKUENSI SEBUAH PILIHAN." lanjutnya lagi, tetap tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja berbaur aroma bunga kamboja. Tiba-tiba Rani tertunduk. "Aku ibunya ............................!" serunya kemudian, "BANGUNLAH LIF, BUNDA MAU MANDIKAN ALIF. BERI KESEMPATAN BUNDA SEKALI SAJA LIF". Rintihan itu begitu menyayat. Detik berikutnya ia bersimpuh sambil mengais-ngais tanah merah. Air mata kesedihan menyirami pusara Alif, putra satu-satunya. ( Nasi telah jadi bubur, yang berlalu tak pernah kembali lagi, penyesalan selalu datang terlambat )
          Sebuah pelajaran yang SANGAT berharga, dimana kasih sayang tak akan pernah bisa ditukar dengan harta dunia; dimana kasih ibu sebagai takdir adalah untuk dilaksanakan, bukan untuk diingkari; dan dimana pun engkau berada, kelalaian bisa menjadi fatal error!!!   waktu tak bisa kembali....dan nyawa hanya satu.... akan KAU bawa kemana??

 Wassalammu'alaikum wr. Wb (Dikutip dari tulisan Sister, Nur W. R).

Thursday, August 9, 2012

BEAUTIFUL is EASY

10:26 AM 0 Comments

Do you want to look beautiful? 

It's easy 

We do not have to approach the expensive salon every week to look pretty .. 

We do not have to do plastic surgery to look beautiful. 

We do not need to pay expensive to always look beautiful. 

Beautiful it must not only take care of what appears on the surface like the skin from head to toe. 

Sometimes there are many women that defines beauty is something that looks perfect from the outside, especially the face.

That alone is still lacking. 

Beauty is not only caring for what looks from the outside  but also to take care of what is inside. 

Yes, the inside of the body, heart and even our souls also need nutrition to always look healthy and stay beautiful. 

Of course, it's beautiful is not necessarily expensive. 

It's very easy to be the beautiful one.. 

Beautiful it can be obtained in a way that is really easy. 

Only by smile, we can look beautiful from outside and within 

Only with regular exercise such as jogging every week, we can look beautiful. 

Just by eating healthy foods and beverages every day, we can look pretty 

Only with adequate rest every day, we can look pretty 

Only by to be diligent in prayer every day, we can look pretty 

Only by thinking positively and manage stress well, we can look pretty

Only by thank to ALLAH for everything's given to us, we can look pretty

It's EASY

and...BEAUTIFUL is EASY 

--salam cantik untuk kamu-kamu yang ada di manapun--