Saturday, December 22, 2012

THANKFUL

8:00 AM 0 Comments
Suddenly, I met one nice quotes and that's make me touched to be more thankful for all Allah give for me


DON'T THINK OF THE THINGS YOU DIDN'T GET AFTER PRAYING, THINK OF COUNTLESS BLESSING ALLAH GAVE WITHOUT ASKING

^____^

Thursday, December 20, 2012

AYO KUDU RAPI

7:31 AM 0 Comments
Masih inget postingan tentang 10 Kriteria Pribadi Muslim???

Nah ini nih salah satunya: Muslim/Muslimah itu urusannya kudu rapi.

E eh ini terlepas dari "otak kanan-kiri" lho ya, biasanya orang otak kanan itu langsung ACTION dan orang yang dominan otak kiri itu biasanya TER-SCHEDULE. Nah, baiknya kudu BALANCE. "Kanan-kiri" kudu seimbang.

Kenapa urusan seorang muslim/muslimah kudu rapi??

MY #1 ANTOLOGY BOOK-POEM

6:41 AM 0 Comments
Memang baru 3 bulan ini mulai bangkit nulis lagi setelah lama vakum (lamaaaa banget). Alhamdulillah, akan ada lebih 10 buku yang saat ini sedang dalam proses terbit.

Sampel yang ini, ini yang pertama terbit. Antologi puisi bareng sama penulis-penulis indie lainnya.


Selayang Mimpi with mbak Ariny NH dkk Judul: Selayang Mimpi
Kategori: Sastra
ISBN: -
Penulis: Ariny NH and Puisi Lovers
Penerbit: Diandracreative
Tanggal Terbit: 2012-12-19
Jumlah Halaman: 196
Berat Buku: 200 gr
Kertas: HVS; 70 gram
Harga: Rp. 35.000,00 Dah masuk discon tapi belum ongkir, kalo mau pesen inbox ke FB Ariny NH

ini link FB nya Pecinta Puisi with mbak Ariny NH

Wednesday, December 19, 2012

#postcardfiction - Talk to Me, Please!

7:45 PM 2 Comments


Mengapa hatinya masih tumpul kerap berhadapan denganku? Dia bahkan tidak pernah mengangsurkan ucapan menyenangkan meski hanya sepatah kata. Selalu saja membenamkan luka bertabur duka. Tidak pernah sedikitpun peduli dengan kalbu yang berada di balik tubuhku yang tinggal separuh ini.
“Ibu mau dengar ceritaku saat di sekolah tadi siang, nggak?” tanyaku dengan degup jantung bergenderang hebat.

#postcardfiction - Hari Spesial Berbalut Duka

1:46 PM 2 Comments

Kutatap wajahnya yang letih karena bekerja seharian. Angin yang bertiup dari langit Shati ini seolah turut menampar keringat yang luruh membasahi kerah bajunya. Aku mencoba mendekat lalu mengelap peluhnya ketika dia tengah sibuk menggulung selang panjang yang menjulur dari tanki berisi air minum.
“Mm, Abi. Apa Abi ingat sesuatu tentang hari ini?” tanyaku sambil mengernyitkan dahi, berharap dia dapat menebak apa maksud dari pertanyaanku.
“Sama saja, Ummi. Ini hari Senin dan setiap hari aku harus bekerja. Sudahlah, Ummi temani anak-anak saja ya! Abi mau pergi dulu.”