Intermezzo dulu. Hari ini saya baru saja pulang dari kampus. Niatnya pengen ngejar dosen untuk minta surat rekom (masih kurang 1 lagi). Tapi, ternyata saya pulang dengan tangan hampa.
Awalnya saya mendapat masukan dari pembimbing I sekaligus dosen yang udah ngasih saya 1 rekom untuk nyari dosen lagi yang lebih mengenal demi 1 surat rekom lainnya. Saya pun bergegas menemui Bu Heni (nama disamarkan) untuk minta surat rekom pada beliau. Eh, nggak tahunya saya ditolak. Memang sih aturannya minta ke dosen wali atau pembimbing. Sama pembimbing I udah tapi pembimbing II saya kan lagi studi S3 di Inggris jadi gak mungkin dong saya ngejar sejauh itu sampe Inggris. Lalu dosen wali saya Bapak Tulus (nama sebenarnya) udah jarang ketemu semenjak beliau studi lagi di kampus lain. Jadinya Bu Heni minta saya untuk menghadap ke Pak Erik (nama disamarkan).