Beberapa minggu yang lalu, saya menonton salah satu tayangan di televisi yang berbasis reality show. Ada scene dimana seorang ibu (dengan fisik kurang sempurna) ingin melaksanakan sholat di sebuah masjid. Saat ibu itu hendak memasuki masjid, tiba-tiba keluar seorang bapak-bapak yang kira-kira usianya nggak jauh beda lah sama ibu itu. Bapak itu mengangkat tangan kanannya dengan posisi ibu jari menunjuk ke depan wajah sang ibu tadi sambil melarang si ibu tadi sholat. Alasannya? Bapak itu dengan entengnya bilang karena ibu itu kotor (Bapak itu secara frontal bilang si ibu itu kotor karena melihat si ibu berjalan dengan tangan dan maaf memang nggak punya kaki).
Monday, July 10, 2017
Thursday, July 6, 2017
WHAT IF
paresma.psikolog
8:09 PM
0 Comments
Lebaran itu identik sama silaturahmi ya dan biasanya di momen ini nggak jarang juga muncul proses saling banding-membandingkan antar kerabat dalam keluarga. Sikap membanding-bandingkan inipun nggak jarang bikin bikez alias bikin kezel karena dari comparison itu, pintu-pintu anxiety makin terbuka lebar di kepala. Kecemasan inilah yang saya mau bahas dan saya kemas dalam kalimat WHAT IF... Dan yak, tulisan ini bakal saya sangkut-pautkan antara perbandingan-kecemasan-keluhan yang kemudian bisa melahirkan what if.
Tuesday, June 20, 2017
"Let me tell you this: If you met a loner, no matter what they tell you, it's not because they enjoy solitude. It's because they have tried to blend into the world before, and people continue to disappoint them."
-Jodi Picoult in My Sister's Keeper-
-------------
Pernah nggak sih kamu tiba-tiba ngerasa kesepian? Padahal loh ya lingkungan tempatmu berada cukup ramai. Meanwhile, kamu ngerasa trapped by your empty feeling and you don't know why it attacks?