Tuesday, April 30, 2013

CATATAN HATI DOSEN JUNIOR (5)

Baru saja aku pulang dari kampus (STAIN). Seperti biasa, pergi-pulang dengan berjalan kaki. Tidak jauh, hanya di depan kompleks perumahan saja, tapi memang pendakian sih. Kalo ngelewatin jalan tikus, cukup 15 menit saja.

Hari ini, sama seperti minggu lalu, kita ngadain kuis untuk kompetensi dasar ke-9. Kuis yang biasanya dikerjakan secara monoton dengan pembagian lembar soal disertai posisi duduk sudah basi bagi kami. Hehehe. Pasca mendapatkan catatan evaluasi (keinginan dan harapan) mahasiswa ketika sehari sebelum UTS, aku mulai mengubah metode. Salah satunya kuterapkan pada pengadaan kuis sebelum memulai materi baru.

Sudah ada dua kuis, baik itu untuk matkul BK maupun pengantar psikologi yang menggunakan metode agak unik. Ketika aku memberikan kuis, pertanyaan yang kuberikan adalah pertanyaan spontan, hanya berkisar tiga hingga empat pertanyaan yang mewakili apa yang telah dipelajari. Dan, yang membuat beda adalah, sistem pengerjaannya. Pada pertanyaan awal, biasanya aku mempersilahkan mereka untuk mendengarkan soal tanpa ditulis lalu langsung dijawab pada kertas masing-masing dengan posisi duduk. Entah itu duduk melingkar membentuk U atau duduk lesehan. Selanjutnya, untuk aba-aba memasuki pertanyaan berikutnya, maka aku mempersilahkan mereka untuk mengerjakan kuis tersebut dengan posisi berdiri, menjauhi bangku, menulis di tembok. Terkadang juga menerapkan sistem tukar lembar jawaban ataupun mengerjakan jawaban bersama partner/pasangan yang sudah kutunjukkan buat mereka.

Metode seperti ini memang terdengar aneh, nyeleneh, slengek'an, kurang sopan, atau apalah. Namun, cara-cara seperti ini, rupanya bisa menjadi alternatif untuk mengatasi ketegangan, kemalasan serta kejenuhan yang ditampakkan oleh mahasiswa.

Setelah mempraktekkan dua kali gaya kuis seperti ini, yang tadinya mahasiswa cenderung mengeluhkan bila ada kuis, lama-kelamaan mereka justru menerima kuis ini dengan riang gembira, seperti ekspresi seorang anak yang diberi hadiah.

Di akhir pertemuan, biasanya aku akan mengingatkan mereka untuk pertemuan selanjutnya. Respon yang dimunculkan oleh sebagian besar dari mereka membuatku tercengang. Yang tadinya kubilang nilai untuk kompetensi selanjutnya hanya diperoleh dari hasil diskusi, presentasi dan portofolio, mereka malah meminta untuk diadakan kuis, lagi dan lagi. Hal ini merupakan progres yang cukup membanggakan buatku selaku pengajar. Tidak hanya itu, alhamdulillah, nilai-nilai mereka pun mulai meningkat. Ini terbukti bahwa mahasiswa-mahasiswa yang kuajar sangat menyenangi hal-hal bersifat spontan, surprise dan aktif. Dengan memberikan mereka stimulus untuk bergerak aktif dan spontan, potensi mereka justru mampu tersalurkan perlahan-lahan.

Jadi, sebagai pengajar, kita perlu memiliki sensitivitas dalam rangka mengidentifikasi apa saja kebutuhan dan keluhan mahasiswa terhadap seluruh aspek yang kita terapkan untuk mereka. Kita perlu bersikap kreatif dan mengajak mereka untuk kreatif juga. Pengajar memang menginginkan agar peserta didiknya kelak bisa menjadi alumni yang kompeten, cerdas, berpredikat baik dan tinggi atau lainnya. Tapi, kita juga harus ingat, apa yang diharapkan oleh pengajar terkadang tidak sejalan dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh peserta didik. Berikanlah apa yang mereka butuhkan dan tunjanglah mereka dengan fasilitas dan metode yang mampu memajukan performa mereka. Secara tidak langsung, harapan para pengajar juga insyaallah akan terwujud. 

Itulah ceritaku tentang mahasiswa dan gaya belajar-mengajarku, bagaimana dengan Anda? :)
Anda tertarik untuk menyisipkan metode "unik dan nyeleneh" ? Kalau itu untuk kemajuan teman didik (aku nggak mau bilang anak didik soalnya aku bukan ibu mereka hehehe), kenapa tidak dicoba? :)

13 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Wah, keren ya..dulu juga di SMA ku diterapkan metode yg unik, kami sebagai peserta didik senang dan lebih mudah diingat. Hehe

    Salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga bunda Andwi (panggil bunda soalnya ada foto anaknya di sebelahnya hehe)...

      Delete
    2. Andwi Putri Lika yang Aya panggil Puput nihhh calon dokter lhooo Emma, hehe.. ^^ lagi koass. Temennya Mas Arif.. *piss Pupuut

      Delete
    3. iyya aku baru aja mampir ke blognya, kupikir udah nikah trnyata blum ya hehe, subhanallah yaa, seneng punya kenalan dokter ^^ semoga sukses buat mbak Andwi

      Delete
    4. Aamiin Aamiin Aamiin --ikut meng-aamiin-kan ^^

      Delete
    5. Amin.. Makasih doanya :)

      Emma dan Aya, semoga kalian juga sukses.. Entah jadi guru, dosen atau profesi lainnya semoga menjalaninya dengan riang,hehe

      Delete
    6. iyya sukses untuk kita semua yaah ^___^ senangnyaaa

      Delete
  3. Wesss keren Ibu doseeeeeeeeeen.. *kayaknya dah jatuh cinta sama dunia belajar mengajar nih?:p Tunggu Aya dooong

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha jatuh cinta ??? hahah...

      ayo Aya semoga cepat lulus, cepet jadi dosen.

      aku abis ini ingin mencari dunia baru, dunia pendidikan udah, insyaallah pengen coba dunia perusahaan sih biar lbih menantang hehe :D

      Delete
    2. Hahah... Aamiin Aamiin Aamiin. TAPIII, kayanya Aya engga berminat jadi dosen deh. Enakan jadi Guru. Hiihi.. siang udah pulang dan bisa mngerjakan yang lain lagi. kalo dah nikah bisa ngurusi anak, suami, rumah tangga. kalau dosen kayaknya supersibuk, pontang-panting. kasian anak suami di rumah.. *apa ini? Haaa (but Andaikata Allah mentakdirkan Aya jadi dosen, semoga ga sesibuk dosen2 Aya di kampus, nyeremiiin)

      Aya kan mau tetap bisa menulis, bisa bikin kerajinan tangan dan masih buanyak hal yg INGIN dan MESTI Aya lakukan... Doain yaaaa... hihiii..

      Delete
    3. waaaaah iya aamiin aamiin aamiin aamiin hehe :D tadinya aku mau jd dosennya stlh nikah aja, tp krna udh nyobain skrg, mgkn nti terserah kesepakatan pasangan hihi klo gak dibolehin kerja jg gpp.

      samaaa... aku jg masih pengen bisa ttp nulis dan ngelakuin hal lain,

      semoga impian kita tercapai yaa Aya ^__^ ntar kita cerita-cerita yaaa, kita tukeran pengalaman gitu klo udh nikah hehehe, pasti seru.hihihi

      Delete
    4. Hihihi... Siiip ^^,

      aamiin aamiin aamiiin. Betuuul. In Syaa Allah, SERUUU. Semoga Allah ijabah doa kita yaaaa... ^^,

      Delete

Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.