Friday, August 16, 2013

MAU DEPRESI? MAKANLAH JUNK FOOD

Assalamu'alaikum :)
Apa kabar semua? Semoga selalu sehat fisik dan mentalnya ya :)

Pagi ini, saya baru saja berselancar ke beberapa komunitas psikologi dan menemukan artikel menarik meskipun terbilang sudah jadul. Untuk sekadar mengingatkan, maka izinkan saya mengulasnya kembali ya.

Junk food? Ada yang masih suka mengkonsumsi junk food? Atau, ada yang setiap hari makan junk food? (pertanyaan ini terutama berlaku bagi para mahasiswa yang hidup merantau dan malas masak, hehe ^^v).


Makanan itu bukan hanya memberikan kontribusi bagi kesehatan fisik seseorang, tetapi juga bagi kesehatan psikisnya. Makanan yang dikonsumsi oleh tubuh akan terurai menjadi "sari-sari" yang kemudian akan tersuplai ke seluruh tubuh termasuk otak, alat indera dan lainnya. Nah, di dalam otak terdapat berbagai sel saraf dan salah satunya adalah neurotransmiter. Neurotransmiter adalah zat kimia dalam sistem saraf yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Apabila, kadar zat dalam neurtotransmiter tidak seimbang, maka akan berpengaruh pula pada konfisi psikologis seseorang.

Memang benar sekali apabila kita digonggong untuk selalu mengontrol asupan yang kita makan. Termasuk mengkonsumsi junk food. Ada sebuah penelitian dengan responden sebanyak 3.486 ribu orang dengan usia rerata 55 tahun (dari The British Journal of Psychiatry) yang diminta untuk mengisi sejumlah kuesioner dan wawancara tentang kebiasaan makan dan apa yang mereka konsumsi setiap hari, dan penelitian ini dilakukan dengan terus mengobservasi perilaku konsumtif mereka selama rentang waktu 5 tahun. Penelitian ini mengumumkan bahwa junk food atau makanan cepat saji/instan berkontribusi lebih besar untuk membuat seseorang lebih mudah dan lebih cepat mengalami stres bahkan depresi bila dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan sehat.

Bagaimana kriteria makanan sehat atau perilaku mengkonsumsi makanan sehat itu? Mengkonsumsi makanan sehat berarti secara rutin mengkonsumsi bahan-bahan makanan  seperti sayuran, buah-buahan, protein, mineral, vitamin, karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang "disarankan", tidak berlebihan dan tetap terkontrol. Bahan-bahan makanan yang dikonsumsi pun harus diperhatikan cara atau proses pengolahannya. Tentu, bahan makanan yang segar akan lebih baik dan bermanfaat bila dibandingkan dengan makanan segar yang sudah diolah dan diawetkan berbentuk "makanan kaleng".

Dari hasil penelitian tadi terbukti bahwa, mereka yang mengkonsumsi makanan sehat secara rutin meski dalam jumlah yang kecil, cenderung tidak mudah mengalami depresi. Sedangkan, responden yang mengkonsumsi makanan kalengang yang kadar gula dan lemak yang tinggi cenderung merasa lemas dan lemah. Dalam kondisi lemah inilah, penyakit-penyakit psikis bisa bermunculan, di antaranya kurang bergairah (maksudnya menjadi orang yang mudah menyerah, pesimis) dan lama-lama akan memicu stres, apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan kondisi depresi.

Nah, selain mengontrol asupan makanan, kita juga harus memerhatikan beberapa faktor penunjang kesehatan seperti apakah seseorang itu merokok atau tidak, intensitas aktivitas fisik yang dilakukan tiap hari hingga massa indeks tubuhnya berapa dan hal lain.

Sekarang, masih mau makan junk food??
Kalau saya waktu kuliah semester awal dulu, benar-benar kapok dan sudah berhenti total mengkonsumsi makanan kemasan seperti mie instant dan teman-teman lainnya. Karena saya memang orang yang tidak tahan jika makan "tak ada sayur" jadi, alhamdulillah penyakit maag saya pun sudah tidak separah saat semester awal kuliah dulu.

Kalau mau sekadar mencoba junk food, silakan saja, asal jangan keblinger :D. Dan, ingat, setelah itu segera lengkapi asupan gizi kita dengan makanan sehat yang seimbang. Jangan lupa juga untuk rajin minum air yang banyak ya. Bukan hanya makanan kemasan saja yang perlu dihindari, tetapi juga minumannya. Usahakan hindari keseringan minum minuman berbusa...bersoda, beralkohol, dan minuman berenergi juga yang manis-manis (pakai pemanis buatan seperti sirup dan kawan-kawannya). :)

Sekarang tinggal pilih, mau depresi? Mudah saja. Makanlah junk food setiap hari, secara rutin. Dijamin, Anda akan lebih mudah terkena stres dan drop seketika.

Kalau mau sehat, makanlah makanan sehat, bergizi seimbang dan terkontrol.

Itu sekilas dari saya, semoga bermanfaat. ^^



2 comments:

  1. Saya setuju mbak, saya jadi inget dulu saya juga suka banget mie instan dan hampir tiap hari saya makan itu alhasil saya mudah stres, thanks postingannya sangat bermanfaat:)

    ReplyDelete

Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.