Thursday, December 19, 2013

UNTUK MAS GAGAH, CALON PENGHUNI HATIKU


Assalamu'alaikum, Mas gagah...
Entah siapa namamu, tapi izinkan aku menyebutmu Mas gagah, seperti judul novel salah satu penulis favoritku
Mas gagah, apa kabarmu hari ini?
Di kursi ini, di bawah naungan bumi mendung ini, aku tengah merangkai aksara untukmu

Apa Mas gagah baik-baik saja?
Kuharap kabarmu lebih dari baik-baik saja
Semoga hari-harimu tak semendung langit di atas kepalaku ini


Sejak tahun lalu, aku memberanikan diri melukis sketsamu dalam figura doaku pada Ilahi
Sketsa jodoh impian yang kutunggu-tunggu selama desah napasku
Walau masih samar-samar, aku tahu, Mas pun sedang melakukan hal serupa denganku, kan?
Sayangnya, lukisan itu belum kunjung sempurna
Sayangnya, lukisan itu perlu kuperbaiki lagi sejalan dengan jadwal revisi diriku saat ini

Mas gagah...
Saat ini, aku tengah membenahi diriku
Aku ingin menjadi yang terbaik bagimu
Aku ingin menjadi istri salihah bagimu
Aku ingin menjadi ibu teladan bagi anak-anakmu
Aku ingin menjadi menantu terbaik bagi kedua orangtuamu
Aku pun tahu, Mas pasti mengupayakan hal yang sama di sana, kan?

Mas gagah...
Kapankah kita kan bertemu?
Bisakah Mas menjawabnya?
Sama, aku pun belum bisa menjawab, kapan Tuhan mengizinkan kita bertemu
Tapi, aku selalu setia menantimu di ujung sajadahku
Aku yakin, Mas pun sedang mencariku di ujung bumi sana

Sebelum Mas benar-benar datang untuk membawaku pergi,
Izinkan aku untuk menuliskan sekilas proposal diriku dalam surat kalengku ini
Kuharap, setelah membacanya, Mas ataupun aku tetap ikhlas dengan apapun keputusan kita nanti

Mas gagah...
Aku bukanlah Snow White yang imut-imut
Aku juga bukan Gusti Ayu yang biasa duduk manis di keraton
Aku bukan Chef Marinka yang mahir memasak masakan lintas dunia
Aku bukan Syahrini yang suka berdandan glamour
Aku juga bukan Krisdayanti yang punya suara memesona
Aku juga bukan mantan ibu negara yang punya pangkat dan uang banyak
Aku hanyalah aku, gadis biasa yang punya mimpi luar biasa

Mas gagah...
Aku bukan bunda Sitti Khadijah yang kaya raya
Aku bukan Sitti Aisyah
Aku bukan Fatimah Azzahra yang teramat penyabar
Aku juga bukan Ummu Sulaim atau perempuan-perempuan hebat lainnya yang hidup di zaman Nabi
Kuharap, Mas tidak melihat dari segi fisikku, kekayaan, status dan keturunanku secara berlebihan
Karena aku hanya gadis biasa yang punya mimpi luar biasa untuk menjadi istri yang salihah
Jadi, kumohon, terimalah aku apa adanya

Oh ya, Mas gagah...
Apapun masa lalumu dan aku
Aku harap, itu tak menjadi penghalang bagi masa depan kita nanti
Karena aku bukanlah penganut fanatik teori psikoanalisa yang hanya berfokus pada masa lampau
Aku hanyalah gadis biasa yang tengah berlari membenahi masa kini untuk masa depanku
Jadi, kumohon, terimalah aku apa adanya

Mas gagah...
Jika Mas serius ingin mengkhitbahku
Kelak saat lamaran,
Mas tak perlu membawakanku segerobak mawar
Mas tak perlu membawakanku sebongkah berlian
Cukup datanglah dengan kebesaran hati dan jiwamu
Cukup datanglah dengan keberanianmu memintaku secara baik-baik pada orangtua dan keluargaku
Bagiku, kepribadianmu adalah penentu aku akan menerimamu atau tidak
Ya, karena kepribadian itu tak mudah diubah
Bukankah Mas juga menginginkan pendamping dengan pribadi yang baik?

Mas gagah...
Bersabarlah...
Aku pun akan tetap bersabar menanti kedatanganmu di depan pintu hatiku
Tenanglah di sana...
Aku di sini selalu menjaga hati hanya untukmu, untuk calon penghuni hatiku

Aku yakin...
Mas gagah akan datang di waktu dan tempat yang tepat, bukan?
Oleh karena itu, bersabarlah untuk menunggu masa itu
Masa di mana kita bertemu secara tak terduga
Masa di mana kita akan saling bertukar informasi
Masa di mana kita memperoleh rida dari kedua orangtua kita
Masa di mana kamu menyebut namaku dalam ijab dan qabul
Masa di mana kita menjadi darah dan daging

Aku selalu menunggumu, wahai Mas gagah, calon penghuni hatiku
Insyaallah, jika kita benar sepasang jodoh, aminkan itu dalam hati
Tunggulah, kita akan bertemu nanti

Dariku,
Calon bidadari masa depanmu




Parepare, 19 Desember 2013
Di antara pesisir pantai dengan laut berdesir



12 comments:

  1. Semoga bisa cepat menemukan mas gagah nya ya.... :)

    ReplyDelete
  2. aamiin Bunda Santi, makasih ^___^

    ReplyDelete
  3. wah.. romantis sekali suratnya..
    semoga cepet ketemu..

    ikutan juga ah...

    ReplyDelete
  4. hehe
    aamiin

    ayo ayo ikut juga :D

    ReplyDelete
  5. Mas gagah ya? Keren banget tulisan nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe penyebutannya aja, kan gak mungkin bilang mas cantik :D

      Delete
  6. tulisannya romantis nian, coba nanti dikasih tahu sama misua kalo udah ketemu jodohnya ukht :)
    salam taaruf

    ReplyDelete
  7. hehehe syukron mbak :)
    insya Allah sy punya byk stok puisi cinta kok buat jodoh nanti hehehe :D

    ReplyDelete
  8. surat untuk mas gagah keren banget
    wuah klo mas gagah baca bisa langsung kesemsem nih :))

    ReplyDelete
  9. ehehe terima kasih ^_^
    hehe mas gagahnya belum ada hehe

    ReplyDelete
  10. wah dari UMM. sm saya juga. cuma sy angkatan 2010. :D Salam kenal. Semoga cepet ketemu ya mbak dan suratnya cepet sampai

    ReplyDelete

Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.