TUJUAN
DAN MANFAAT SEKOLAH INKLUSI
Untuk
memudahkan layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) yang keberadaannya
menyebar di berbagai daerah pedesaaan atau pelosok yang tidak berkesempatan
sekolah di SLB. Memberi kesempatan kepada ABK untuk berintegrasi dengan anak
normal baik dalam mengikuti pendidikan
maupun adaptasi dengan lingkungannya sangat diperlukan.
Meski sampai saat ini sekolah inklusi masih
terus melakukan perbaikan dalam berbagai aspek, namun dilihat dari sisi
idealnya sekolah inklusi merupakan sekolah yang ideal baik bagi anak dengan dan
tanpa berkebutuhan khusus. Lingkungan yang tercipta sangat mendukung terhadap
anak dengan berkebutuhan khusus, mereka dapat belajar dari interaksi spontan
teman-teman sebayanya terutama dari aspek sosial dan emosional. Sedangkan bagi
anak yang tidak berkebutuhan khusus memberi peluang kepada mereka untuk belajar
berempati, bersikap membantu dan memiliki kepedulian. Disamping itu bukti lain
yang ada mereka yang tanpa berkebutuhan khusus memiliki prestasi yang baik
tanpa merasa terganggu sedikitpun.
Sekolah inklusi
tidak menemukan permasalahan signifikan yang dihadapi, justru kecerdasan
emosi dan sosial anak-anak yang normal terasah dengan baik. Mereka menerima dan
mau bermain dengan anak yang berkebutuhan khusus, mau memahami terhadap
perilaku tidak wajar yang kadang dilakukan oleh mereka (anak berkebutuhan
khusus), bahkan kepedulian mereka sangatlah tinggi terhadap teman yang
berkebutuhan khusus. Lingkungan terpadu seperti ini dapat memenuhi
tujuan-tujuan pendidikan kurikulum tradisional (regular) serta memberikan
manfaat bagi anak berkebutuhan khusus baik secara fisik terlebih sosial dan
emosional.
Selain
itu para guru juga memperoleh manfaat dengan bertambahnya wawasan mereka mengenal
karakter siswa. Hal tersebut dapat diaplikasikan dengan mengenali peta kekuatan
dan kelemahan siswa. Kompetensi guru yang mengajar di sekolah inklusi pun akan
meningkat dengan bertambahnya keterampilan serta kreatifitas mereka dalam
mengajar dan mendidik.
Ditambah
lagi orangtua dari anak berkebutuhan khusus merasa senang karena anak mereka
dapat bersosialisasi dengan baik tanpa ada diskriminasi. Begitu orangtua
mengenali persoalan anak mereka dan bisa mengakui bagaimana perasaan mereka,
orangtua bisa mengangkat banyak sekali kecemasan anak dengan cara mengajaknya
bicara sejujur mungkin. Dengan menerima dan mendukung, anak mereka bisa
menghadapi dengan lebih baik apa yang sering tampak sebagai dunia yang kejam
dan mencemooh. Anak bisa percaya bahwa masalahnya tidak akan terlalu mengerikan
jika bisa didiskusikan, dan anak tidak akan cenderung menemukan alasan
mengerikan untuk kelemahannya. Seluruh keluarga bahkan akan mendapatkan manfaat
dari hal tersebut.
Sedangkan
orangtua yang anaknya tidak memiliki kebutuhan khusus juga merasa senang sebab
anaknya memiliki keterampilan sosial yang baik.
No comments:
Post a Comment
Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.