Apa itu
inklusi?
Pendidikan Inklusi
merupakan model Penyelenggaraan Program Pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus (ABK) dimana penyelenggaraannya dipadukan bersama anak
normal dan tempatnya di sekolah umum dengan menggunakan kurikulum yang berlaku
di lembaga bersangkutan.
Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang
memberikan kesempatan pada ABK untuk mengikuti pendidikan dalam persekolahan
regular dengan memperhatikan dan menyesuaikan kebutuhan individual anak.
Pendidikan inklusi ini ditampung dalam sebuah sekolah khusus yaitu sekolah
inklusi. Sekolah inklusi memiliki pengertian sekolah yang menampung semua
murid (education for all). Sekolah ini menyediakan program layanan
pendidikan yang layak dan menantang tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan setiap murid untuk menggali potensi yang ada. (Program Layanan Pendidikan Inklusi, Diknas Gresik).
Falsafah
pendidikan inklusi:
ü Pendidikan untuk semua
Setiap anak berhak untuk mengakses dan
mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
ü Belajar hidup bersama dan bersosialisasi
Setiap anak berhak mendapatkan perhatian
yang sama sebagai peserta didik.
ü Integrasi pada lingkungan
Setiap anak berhak menyatu dengan
lingkungannya dan menjalin kehidupan sosial yang harmonis.
ü Penerimaan terhadap perbedaan
Setiap anak berhak dipandang sama dan
tidak mendapatkan diskriminasi dalam pendidikan.
Mengapa
inklusi?
Hasil survey menunjukkan bahwa dalam setiap 150
kelahiran salah satu diantaranya menyandang autis, down syndrome dan kelainan anak yang lainnya. Pada saat ini jumlah
merekapun terus bertambah, dengan berbagai penyebab, baik semasa dalam
kandungan ataupun masa keemasan dalam perkembangan. Bagi orang tua yang
menyadari sejak dini mereka akan memberikan penanganan sedini mungkin.
Pada saat mereka (anak berkebutuhan khusus)
memasuki usia sekolah, kemana mereka akan menimba ilmu? Maka sekolah luar biasa
menjadi tempat alternatif bagi orang tua untuk menyekolahkan anak mereka dengan
berkebutuhan khusus, mereka berada dalam satu lingkungan dan bergaul dengan teman-teman
senasib. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus
berhak berada di lingkungan pergaulan yang lebih riil. Hal ini karena berkaitan
dengan dunia kerja yang akan mereka jalani, mereka tidak hanya berkumpul dengan
orang-orang berkebutuhan khusus. Hal lain adalah mereka terbukti jauh lebih
mampu mengembangkan potensi, jika mereka bergaul dengan anak-anak “normal’
(anak tanpa berkebutuhan khusus). Saat ini para orang tua yang memiliki anak
dengan berkebutuhan khusus memperoleh angin segar dengan sistem sekolah baru.
Sekolah inklusi, menjadi sebuah sekolah harapan untuk menumbuh kembangkan anak
secara optimal, baik bagi anak dengan maupun tanpa berkebutuhan khusus.
Siapa
saja yang menjadi target sebagai siswa dalam pendidikan inklusi di Indonesia?
Ada 6 profil siswa antara lain:
ü siswa yang mengalami kesulitan belajar
ü siswa yang memiliki gangguan fisik dan motorik
ü siswa autism
ü siswa yang mengalami lambat belajar
ü siswa yang memiliki gangguan perkembangan
ü siswa CI – BI (cerdas istimewa dan berbakat
istimewa).
(Program
Layanan Pendidikan Inklusi, Diknas Gresik).
terakhir tahun 2011-2012 saya ngajar di sekolah inklusi,2013 disekolah inklusi juga tapi di hide...menyenangkan sekali,meskiun saya guru BK tapi dekatnya ya gara2 setiap kali mereka ada masalah,mulai bulliying sampai beberapa kali adegan melempar batu hehe....yah begitullah,penglaman yg sangat menyenangkan^^
ReplyDeleteiya Bund, menyenangkan ngajar mereka sekaligus menantang. saya dulu jg sempat magang di SLB hoho lucu2 berhadapan dgn anak2 ABK dgn beragam permasalahan...
Delete