Jangan salah terka dulu. Impian ke Austria ini sudah lama terbendung dalam hati. 2013 lalu saat browsing di internet, saya sedang mencari setting untuk novel baru. Bingung, mau milih Prancis, sudah banyak. Apalagi Korea. Lalu, tergiringlah saya ke sebuah situs all about Austria. Menurut sejarah, Austria itu adalah tempatnya musik klasik. Banyak bangunan tua bersejarah di sana. Kotanya adem, nyaman dan di sana ada universitas yang cukup populer yaitu Sigmund Freud Universitat.
Saya memang masih tetap ingin fokus menulis dengan bumbu psikologi meski dalam bentuk novel. Jadi, kota Ausria sangat pas untuk saya jadikan latar dalam novel baru nanti. Di sana pun ada universitas Bapak Psikologi, Freud (Ya walaupun saya tidak berkiblat padanya sih).
Dari situlah saya mulai menulis beberapa hal mengenai Austria. Sekarang, impian itu menyala lagi. Sedikit-sedikit, saya coba untuk belajar bahasa Jerman. Bersyukur bisa menemukan workbook bahasa Jerman gratis.
Yaah, entah ini akan terwujud atau tidak, saya akan tetap mencoba nulis novel berlatar Austria nantinya. Beberapa spot udah masuk ke list saya. Salah satunya kota Salzburg dan Vienna. Dua kota itu yang nantinya akan coba saya munculkan dalam novel, tapi tetap diawali dengan latar Indonesia sebagai pembukaan karena tokoh-tokohnya berasal dari Indonesia.
Barangkali ketika novel itu sudah selesai, akan ada PH yang melirik. Aamiin (yang kenceng). Sapa tahu aja ada produser yang berminat untuk mengangkatnya dalam film layar lebar. Sapa tahu juga saya bisa dapat sponsor jadi bisa gratis ke sananya.
Ya itulah impian saya. Selain pengen ke Mekkah, saya juga pengen ke Austria. Semoga terwujud, aamiin. Kun fayakun.
No comments:
Post a Comment
Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.