Minggu lalu, saat saya mengantar adek ke kos temannya di daerah Tirto, Malang, saya melihat adegan KDRT terjadi di tengah jalan. Saat itu motor saya tepat berpapasan dengan motor seorang pasangan muda. Suaminya ngemudiin motor sambil bonceng anaknya, tapi anehnya si istrinya ini malah narik-narik tas anaknya dari belakang. Persepsi saya saat itu, mungkin suaminya budek kali ya, istrinya mau ikut naik tapi malah jalan duluan motornya. Eh… eh.. eh…. nggak tahunya, si ibu muda ini malah ngejar-ngejar motor suaminya dan tangannya masih menggamit tas anaknya. Terus saya berhenti sejenak dan ada seorang ibu yang menyeru, “Iku suamine loh, Mbak!” Pas saya balik ke belakang, mengenaskan banget. Si istri tadi malah terseret dengan posisi motor masih bergerak. Lalu, setelah warga pada teriakin si suami buat berhentiin motornya, alhamdulillah si istri ini nggak jauh-jauh amat terseretnya terus ditolongin.
Tuesday, February 18, 2014
Wednesday, February 12, 2014
Karena lagi bingung mau nulis apa, jadinya ngarang surat aja deh. Surat ini bukan surat sebenarnya. Hanya fiktif belaka. Jadi, jika terdapat kesamaan kisah dan nama, dan apabila ada yang mewek gegara baca ini (andainya) mohon dimaafkan ya karena ini hanya imajinatif belaka. ^__^
----
Pagi itu, aku melihat lingkaran pelangi yang melengkung jauh di atas kepalamu. Dan kau hanya diam menunduk. Kucoba tanya sekali lagi, apa kabarmu dan apa yang sedang kau pikirkan. Tapi, kau hanya mengangkat kepala, menggeleng lemah lalu menerbitkan seutas senyum simpul di bibir tebalmu. Kedua tanganmu sedari tadi meremas-remas ujung jilbab maroon yang kau kenakan pagi itu.
Friday, February 7, 2014
Tindakan suap dalam birokrasi sudah menjadi hal umum dan tentu saja merupakan perilaku yang tidak adil dan melanggar hukum. Contohnya aja kayak korupsi. Lalu, gimana dengan tindakan suap dalam pengasuhan anak? Ini juga sama. Sama-sama membahayakan.
Saat pertama mengenalnya, ada banyak perbedaan juga kesamaan antara aku dan dia. Dia adalah seorang praktisi kesehatan sedangkan aku adalah seorang penulis. Saat melamarku, dia sudah tahu bahwa aku tidak akan mungkin dapat melepaskan rutinitas menulis yang sudah 17 tahun kugeluti.
Tuesday, January 28, 2014
Terima kasih untuk semua sahabat yang udah ngasih ucapan milad buat saya dan doa yang sama tercurah untuk kalian ya ^__^
Alhamdulillah sekaligus astaghfirullah karena hari ini usia saya lagi dan lagi berkurang satu menjadi 24 tahun. Kemarin di usia 23, alhamdulillah sebagian besar ujian telah terlewati dan tuntas dengan baik. Pun dengan beragam impian, mayoritas terkabul.
Di usia 24 ini, kalo ditanya soal resolusi, banyak sih, tapi yang paling urgent biarlah menjadi kotak rahasia saya dengan Allah. Yang jelas di usia ini bisa lebih barokah lagi, ilmu yang diperoleh bisa diamalkan, bisa istiqamah di jalan-Nya dan diberi kesempatan untuk mencicipi amal shaleh lebih banyak lagi untuk bekal ke akhirat kelak.
Oiya saya juga mohon doanya ya dari teman dan sahabat semua. Besok adik saya yang bungsu akan dioperasi karena usus buntu. Mohon doanya semoga dimudahkan.
Mungkin itu saja yang ingin saya tulis malam menjelang tidur ini.
Sukses selalu untuk kalian semua dan salam hangat dari saya.. mmuuach