Thursday, February 14, 2013

JATUH LALU BANGKIT

10:22 PM 0 Comments
Sepulang dari masjid, saat ini tumben juga sih nulis malam begini. Ya Allah, bimbing aku untuk memperbaiki diri. Aku ingin kembali seperti saat kuliah dulu, merutinkan ibadah-ibadah yang bahkan jarang kulakukan atau kadang-kadang. Jujur, aku tidak mau bekerja sebagai PNS ya Allah. Meski terjamin di kemudian hari tetapi aku tidak berani menelan diriku dalam satu syaratnya: tidak menikah selama ikatan dinas dalam waktu yang telah ditentukan.

Ya Allah, aku ingin melanjutkan kuliah. Kemarin Bapak sudah setuju tapi kenapa berubah pikiran lagi agar aku bekerja saja. Aku tidak suka bekerja di kantoran. Tiap hari menghadapi rutinitas, rasanya membosankan. Lebih mending kuliah meski harus senin-minggu pun, karena aku suka. Bukan berarti aku ingin menghabiskan uang atau karena aku ini dominan "otak kiri". Aku rindu kampusku. Aku rindu UMM. Aku rindu semua yang pernah kulakukan di sana. Aku ingin kembali membawa suasana baru di sana. Aku ingin mengejar, ingin benar-benar menjadi psikolog. Sebab, hanya dengan jalan S2, aku bisa meraihnya. Aku sudah terlanjur cinta dengan psikologi.

Ya Allah, saat ini, aku sedang berusaha, pagi-siang-sore-malam, aku juga berusaha membuat karya dan mencari uang melalui hobiku. Sampai saat ini, aku masih menunggu konfirmasi dari agensi. Semoga Allah memberiku yang terbaik atas usaha ini.

Kata Mama, aku ini malas. Beliau hanya tidak tahu saja, kalau selama libur ngajar ini aku getol mengerjakan project dan melatih passionku. Aku juga tidak ingin berdebat dengan beliau. Aku hanya ingin berusaha dan terus berusaha yang terbaik semampuku. Aku yakin, dari passionku, aku bisa hidup lebih baik dan bahagia.

Ya Allah,,, satu hal lagi, aku rindu menikah. Bantulah aku untuk terus memperbaiki diri agar aku bisa segera bertemu dengan pangeran berkuda putihku. Ya Allah, sekalipun di hati ini masih mengganjal perasaan masa lalu yang selama ini kupendam, aku mohon bersihkanlah bila itu kotor dan tempatkanlah cintaku seutuhnya padaMu dan hanya akan kuberikan pada pangeran halalku.

Ya Allah, saat ini setidaknya, aku sudah mampu mengikis 30% Mr. R, seseorang yang pernah kusukai diam-diam dahulu. Tapi, ya Allah kuatkanlah aku juga untuk menghadapi Mr.A. Aku tidak tahu apakah ketika pindah nanti aku akan bertemu lagi atau tidak, baik itu dengan Mr R atau Mr A. Sebab Mr R sepertinya masih bolak-balik Malang-Surabaya untuk koass sedangkan Mr A adalah temanku yang juga native from Malang.

Ya Allah, tapi kenapa aku lebih khawatir bila bertemu Mr A. Aku tidak ingin dia tahu betapa bodohnya aku yang bisa menyukai dia. Aku pasti akan ditertawai karena aku tidak pernah tahu apapun dan sedalam apapun dirinya.

Ya Allah, ketika aku pindah ke Malang nanti, kuatkanlah aku jika memang masih bertemu Mr A lagi. Kalau dia dan sahabatku memang telah Engkau gariskan untuk berjodoh, maka persatukanlah mereka. Tapi bila tidak, semoga Mr A bisa segera menemukan tulang rusuknya yang masih dia cari hingga saat ini.

Aku bersyukur pernah mengenalnya. Dia memberikan pengaruh positif secara tidak langsung. Semua teman pun mungkin merasakannya sekalipun dia suka jahil. Ya. Tapi, sepertinya tidak wajar dan aneh bila... bila dia yang Engkau jadikan sebagai jodohku. Aku... aku... Sangat sulit untuk menerima seseorang bila ternyata di hatinya mencintai orang lain, bila dia punya mantan banyak atau lainnya. Ya, karena biar bagaimanapun, jelas semua akan melihat masa lalu masing-masing.

Tapi aku juga berkaca bahwa kalau aku belum 100% bisa mengikis Mr R atau Mr A, aku juga tidak ingin semua rumit.

Mumpung masih ada waktu, sebelum pindah ke Malang, aku yakin aku pasti bisa meningkatkan perbaikan diri. Mengikis mereka seberat apapun itu agar ketika dipertemukan lagi, aku akan siap untuk tidak mempertanyakan apa yang kurasakan hari ini ataupun kemarin.

InsyaAllah.
Aku ingin terbit kembali seperti mentari yang selalu setia pada langit dan bumi.
Aku ingin merubah semua menjadi lebih baik dan lebih siap agar jodohku bisa semakin dekat.
Tidak ada yang tidak mungkin, Allah, Engkau bisa saja menjodohkanku dengan salah satu di antara mereka, itu sudah kehendakMu.
Tapi sebelum itu, aku juga ingin berharap yang lebih baik lagi dengan memperbaiki diri lebih keukeuh lagi lebih maksimal lagi.
Heumm, aku yakin, insyaAllah Mr A bisa segera menemukan tambatan hatinya dan Mr R pun bisa bahagia dengan kekasih halalnya kelak, tentu saja yang seiman dengannya.
Aamiin aamiin.

Tuesday, February 12, 2013

MY JOB and GAPSILP (GAGAP SILABUS RPP)

5:36 PM 2 Comments

Well, saya akan menulis lagi terkait satu permasalahan. Ini juga akan menjadi bahan buat buku solo keduaku.

Ya, meski nggak semua kutulis di blog sih tetapi nanti insyaAllah tulisan di blog ini akan dijadikan proyek buku solo kedua bila buku pertama sudah terbit. InsyaAllah aamiin.

Heum, kepo kepo kepo. Kata itu seolah membawa awan mendung ke pikiranku sehingga yang ada panik, cari tahu sana-sini.

Heum, finally, minggu lalu sudah diberitahukan oleh dosen bahwa SK ngajarku udah keluar. Tapi masalahnya belum juga kuambil karena si ibunya keluar kota, lebih tepatnya ke Makassar.

Apa yang kupikir akhirnya kenyataan, aku harus bikin RPP dan silabus. Dua mata kuliah yang kupegang mulai minggu depan ini hingga Juni semoga tidak memberatkan dan menyurutkan semangatku untuk berbagi ilmu dengan ikhlas.

ROSE IN RAIN

12:00 PM 0 Comments

Today is rainy day. Rain falls in Parepare. I feel happy. ^____^

hujan lagi Rose in Rain…

Like as me that stand alone, stand outside the home and let my heart washed by rain.

With rain, I grow up my stalks

I’m widen my calyx and  flourish my hand to the sky, cloud, mountain and earth.

Under the rain, I kiss my leaves and convince them to do everything my best

The rain pours my land, so I can grow faster than before

Under the rain, I bring my  root to walk forward, reach my aims, reach my happiness

I hope, someday, I can picked and replanted by someone who can save and love me forever

I’m very thankful to Allah who is create the rain

 

Rose in rain…

Perhaps, you can find me outside your home suddenly

But, please do not touch me if you couldn’t save my beauty

Please do not blame me or stirrup me

Pick me up if you already have a braveness to conserve my life

hujaaan

Tuesday, February 5, 2013

JANGAN USIR HUJAN

7:40 PM 0 Comments
Lama banget nggak ngisi blog. Aku punya banyak cerita yang menggugah dan membahana namun aku lagi malas untuk menulisnya di sini. Untuk sementara kusimpan dulu.

Heum, anyway, aku rindu pada hujan. Sudah beberapa hari ini nggak ada hujan, hanya gerimis dan mendung, itupun hanya sekejap.

Saat nonton berita petang tadi, aku melihat ada seseorang yang membuat alat penemuan baru dan super canggih. Alat itu fungsinya untuk mengurangi curah hujan dengan cara menembakkan partikel-partikel halus ke atas awan. Kata orangnya sih, partikel itu nantinya bakal negosiasi gitu deh sama awan biar persentase hujannya bisa diperkecil.

Aku kecewa banget. 

HEEEY!!! Secanggih apapun alat itu, aku tidak suka bila ada orang yang sudah seperti "pawang hujan", mau sok sok ngambil alih tugas Allah bersama para malaikat-Nya buat ngebatasin hujan. Hello, nggak mikir apa dia sudah semena-mena gitu.

Yaa, mungkin sih niatnya baik, biar kalo hujan turun, Jakarta nggak sampai kebanjiran saking volume hujannya meningkat.

Eheerrm, bukankah bencana dan ujian itu sudah diatur oleh Allah?

Bukankah hujan itu adalah suatu berkah?

Bagi aku yang memfavoritkan hujan, jelas nggak setuju banget dengan alat itu.

Hujan membawa berkah dan inspirasi tak terhingga buat aku dan semua orang di muka bumi ini. Seharusnya, mereka bisa bersyukur, ketika hujan turun maka tumbuh-tumbuhan akan mekar dan subur, tanah yang tadinya kering bisa memperoleh "air minum" setelah melalui musim haus yang panjang. Kalaupun hujan itu malah menjadi petaka buat sebagian wilayah, itu adalah teguran dari Allah. Banjir pun nggak melulu sebagai bencana. 

Menurutku, banjir itu bisa menjadi suatu berkah. Kenapa berkah? Dengan adanya banjir, banyak orang yang berbondong-bondong beramal saleh, saling membantu yang kesusahan, saling memberi penguatan dan doa sesama korbannya dan yang jelas ukhuwah itu semakin kental sebab para korban bakal mengungsi di satu tempat yang sama dan berkumpul menjadi satu. Yang tadinya kagak peduli sama tetangganya, akhirnya bisa akur karena ngungsi bareng. 

Intinya, hari ini aku sangat amat tersangaaaat merindukan hujan.

"Hujan selalu menitipkan pelangi dalam hati, Rinai rintiknya adalah melodi terindah yang mampu membangkitkan imajinasiku kala serpihan gundah menghalau, Setiap volumenya selalu bisa membasahi relung jiwa yang gersang dan semakin dekat dengan Sang Penciptanya, Hawa sejuknya bukan hanya mampu menggigilkan pori-pori selimut tebal atau kasur empuk, tetapi juga mampu menggigilkan problema sehingga beku dan terlupakan sejenak, Hujan juga pernah menyiramkan serbuk cinta kepadaku, cinta yang tak pernah memandang ke arahku,yang tak pernah bisa kumiliki dan memang tidak ingin kucicipi namun dengan hujan, aku mampu menghapus jejak elegi yang menggores jejaknya, Hujanlah yang membantuku meretaskan impian yang menggelegar bersama guntur, Aku bahagia bersama renyainya mengulur waktu  untuk mengisi teko yang kosong." (by me)
Hujan, I miss you so much ^___^
 
 



Friday, February 1, 2013

PERNIK DARI SAHABAT DAN CERITANYA

4:34 PM 3 Comments

 PIC686

Taraaaaaaaa…….. Ini dia oreo ice cream rasa jallluk..hihihi. Ngawuuuur.

Bukan, bukan itu maksudku.

Ini adalah koleksi pernik warna hijau milikku…

Pertanyaannya?

Apakah ini semua adalah hasil dari dompet coklat akuuu????

TIDAAAAAK!

Ini semua mix, ada yang hasil dari dompetku, tapi ada juga dari gift teman/sahabat.

PIC688 

Naaah, contohnya  gambar di atas eeniiih niiih.

Yang itu adalah gift dari IMA—adek kontrakan (sekaligus teman sekamar di kontrakan St.Hajar). Inii ceritanya, hihihiii, nggak nyangka banget.

Waktu itu, aku udah selesai skripsi dan segala macemnya. Jadi, semenjak habis wisuda ntuuh, aku udah jarang mampir apalagi tidur di kontrakan. Padahal, aslinya masa kontrakku masih ada sampai September 2012 sedang April-nya aku udah mulai mindahin barang ke rumah Om di Sawojajar dan tidur di situ sembari ngerjain bab IV dan V.

Eh, si Ima taunya kangen sama aku. Karena waktu itu aku nggak lama lagi mau pulkam ke Parepare, alhasil, Ima ngajakin ketemuan untuk yang terakhir T_T huhuhu so sweet.

Pas pagi-pagi aku mau ngurus tanda tangan atau apaaa gituu ke kampus, jadi aku janjian aja sekalian sama Ima. Eeeh, ternyata si Ima nyiapin hadiah mungil dan sederhana di balik kotak hijau (aslinya kotak jualan jamunya si Ima) berbalut kertas hijau.

Kata Ima, “Mbak, jangan dibuka dulu yaah. Entar aja kalau pulang baru dibuka.”

Huhu, pas dia masukin ke tas aja, Ima pake minta aku nggak boleh liat segala lagi. Hahaha…

Eh, pas pulang, lebih tepatnya masih di atas angkot. (iyaa soalnya waktu itu nggak bawa si Mio, Mio kusimpan soalnya udah mau kejual hikss) Nah, karena aku udah gak sabar dan di angkot pun memakan waktu lama (sekitar satu jam untuk sampe ke Sawojajar), akhirnya, aku putuskan untuk membuka kado mungil dari Ima.

Eeeh, ternyata di dalemnya ada sepucuk surat. Hehehe, dalam surat itu sih Ima bilangnya maaf kalau nggak pake tinta dan kertas hijau juga, hahaha…dasar Ima.

So Sweet banget si Ima.

Alhamdulillaaaah, aku juga dapet pernik unyuu serba hijau dari Ima.

Yaa…kita memang baru beberapa bulan aja ketemu dan sekamar dengan si Ima di Sitti Hajar dulu. Soalnya, pas dia masuk kontrakan, dia semester satu sedangkan aku udah semester tujuh.

Uaaaooo…kisah kami memang tidak seromantis Romeo-Juliet atau sekocak Alm, Adi Firansyah-Kadek Devi di serial sinetron jadul. Aku dan Ima punya segudang perbedaan.

Ima adalah sahabat serta adek kost yang sangat unik. Dia itu aslinya dari Blitar. Ibunya berbisnis jamu. Dia sangat sederhana, santun, ramah, suka memberi/berbagi apaaa aja dan lucu kalau diajakin ngobrol.

Awal kenal sih, masih luma-luma kucing…hehehe. Pertengahannya, kami sering banget berantem.

Berantemnya ituuu selaluuuu aja masalah kebersihan. Yaa, aku tuuh orangnya suka bersih-bersih. Jadi, paling nggak suka kalo liat kamar kostku kotor. Walaupun sekamar berdua, tapi aku selalu terdepan dalam hal bersih-bersih.

Suatu hari, aku pernah ngomel ke Ima. Aku sementara tidak tinggal di kontrakan karena sedang berkelana mencari subjek penelitian di Sawojajar. Jadi, aku pesen ke Ima untuk menjaga kamar kita berdua.

Aku biasanya pulang ke kontrakan, seminggu ato dua minggu sekali. Pas pulang, selalu aja kebetulan kamarnya terlihat kotor. Nah, waktu itu aku SMS Ima, menanyakan udah disapu apa belum. Tampaknya masih kotor, banyak rambut berserakan dan di kolong tempat tidur pun masih ada pasir yang menyelinap. Jadi, aku sapu dan pel ulang sampeee bersih.

Pas Ima datang, mungkin dia tersinggung kali ya ngelihat aku ngebersihin kamar lagi, bukannya istirahat karena habis nyetir motor empat puluh menitan dari Sawojajar.

Ima minta maaf dan aku rada kesel. Sebenarnya, bukan kesel ke Ima sih, tapi kesel sama salah satu area di kamar yang ditumbuhi sarang semut. Jadi, lantainya selalu kotor kalau sarangnya jatuh.

Heumm..singkat cerita. Nggak lama siih pas akuuu balik ke kontrakan lagi untuk ke sekian kalinya, Ima tahu-tahu mindahin barang ke kamar lain. Kebetulan memang ada satu kamar bekas tempat si Dek Mike yang buru-buru pindah pasca kontrakan kemalingan jemuran. Nah, di situlah Ima pindah.

Ima juga sempat SMS dan baru kubuka ketika pulang dari kampus. Dalam kondisi lelah, kubaca SMS itu dengan derai air mata.

Lalu, aku keluar kamar dengan memasang senyum sumringah. Yang pastinya, air mata sudah kulap sebelumnya. Aku membantu Ima mindahin sisa barang yang masih ada di kamar kami (sebelumnya).

Meski demikian, aku juga pernah tidur di kamar Ima dan Ima pun masih sering ngunjungin dan tidur di kamarku.

Kalimat di surat waktu itu yang bikin dadaku nyesek adalah permintaan maaf Ima. Dia ngerasa bersalah karena ketika aku ngomel (ngasih nasehat) ke dia, dia kadang dengerin setengah-setengah. Ditambah lagi, dia bilang bahwa dia tetap menganggapku sudah seperti Mbaknya sendiri.

Aaaaaaaaaaaaaaaaa.. Imaaaaa. Kau mencabik-cabik hatiku. Seharusnya aku yang minta maaf karena sering ngomel (yaaa meskipun dalam artian ngasih nasehat).

Terlalu banyak cerita yang tidak cukup untuk dilukiskan dalam kolom ini tentang kami berdua.

Imaa itu memang adik yang baik. Heuum meski nggak kayak adekku yang udah kebiasa dengan pengaruh perkotaan jadi rada sedikit acuh.

Kala sakit, kami saling mengobati. Kalau lagi nggak masak di kontrakan, kita sering beli bareng atau patungan beli makan. Nggak hanya susahnya ditanggung bersama, bahagianya pun dirasakan bersama dengan adek-adek kontrakan lainnya.

Hahaha…yang paling ngangenin tuuuh karena aku dan Ima dinobatkan seperti Emak dan Anak oleh adek kontrakan lain. Hihihihii. Dasar anak-anak kontrakan tuhh.

Kangen deh intinya sama Ima dan semuaaaa kru St.Hajar, baik itu penghuni lawas maupun yang baru (gerombolan Ima dkk).

Imaa..Imaaa…makasih yaah kadonya. Smile

PIC352 PIC280

Yang kiri ini foto mantan kamar kami berdua (aku dan Ima). Sebelumnya, kamarku (sendiri) waktu pertama masuk kontrakan pas semester 5 lalu siih letaknya di depan dan aku gak nyimpen fotonya. Nah kamar yang ini letaknya di deretan kamar bagian belakang.

Di samping kanan dan bawah ini adalah foto Ima. Hahahhaa… Lucu kaan dia.

87

PIC689 Kalo foto yang di samping ini pemberian dari sahabat teletubbiesku si ukhti Dhini. Gelang dan ganci itu adalah oleh-oleh khas dari Kalimantan Selatan. Si Dhini sih aslinya dari kota Banjarbaru (sodaranya Banjarmasin gitu lah). Sedang bros hijau orange itu adalah gift terakhir pas pulang dari maen-maen sekaligus reuni F class Psychology di alun-alun kota Batu. Pas bonceng Dhini pulang ke kosnya, eeeh aku dikasih itu sama dia. Makasiiih Dhiniiii teletubbies ungu (iya dia suka warna ungu).

PIC693   PIC691

Naaah sebagian besar pernak-pernik koleksiku (bros, sisir, ganci de el el) itu tuuh kebanyakan malah pemberian dari para sahabat semasa kuliah.  Ada yang dari Kalimantan, Jogja, Mataram, Sumatera Barat, dari tanah suci Mekkah (hadiah dari Budhe Karim—my beloved neibour), handmade dari sahabat, dari Mama juga ada, dari adek sepupu, dari Nunukan, dari Malaysia (ganci keris dari Si ukhti Safa pas habis SE ke Malaysia), suvenir nikahan dan laiiinnnnya. Selebihnya hunting-an sendiri hehehe. LUCUUU KAAAN???

Terima kassiiiih banget buat semua sahabat yang udah baik ngasih gift cuma-cuma buat Emma. Insya Allah, persahabatan kita akan awet, lebih awet daripada sekadar ngejagain pernik2 ituu. 6^_^ hehe.