Tuesday, May 20, 2014

TAK HARUS LARI

7:56 PM 4 Comments
Tidak tahu pasti... tapi... ketika kau mencintai seseorang dengan tulus, mungkin akan ada saat di mana kau akan menghilang dari hadapannya. Kau mungkin akan sengaja menjauhinya. Itu kau lakukan agar dia tak pernah tahu bagaimana perasaanmu yang sebenarnya.
Tapi, kau tak harus lari dari kenyataan.
Di saat dia adalah takdir yang Tuhan beri untukmu,
di saat itulah kau harus menunjukkan dirimu di hadapannya, seutuhnya 
dan... tak ada celah lagi untuk menghindari darinya.

TENTANG DOSEN DAN MAHASISWA

12:48 PM 4 Comments
Intermezzo dulu. Hari ini saya baru saja pulang dari kampus. Niatnya pengen ngejar dosen untuk minta surat rekom (masih kurang 1 lagi). Tapi, ternyata saya pulang dengan tangan hampa.

Awalnya saya mendapat masukan dari pembimbing I sekaligus dosen yang udah ngasih saya 1 rekom untuk nyari dosen lagi yang lebih mengenal demi 1 surat rekom lainnya. Saya pun bergegas menemui Bu Heni (nama disamarkan) untuk minta surat rekom pada beliau. Eh, nggak tahunya saya ditolak. Memang sih aturannya minta ke dosen wali atau pembimbing. Sama pembimbing I udah tapi pembimbing II saya kan lagi studi S3 di Inggris jadi gak mungkin dong saya ngejar sejauh itu sampe Inggris. Lalu dosen wali saya Bapak Tulus (nama sebenarnya) udah jarang ketemu semenjak beliau studi lagi di kampus lain. Jadinya Bu Heni minta saya untuk menghadap ke Pak Erik (nama disamarkan). 

Monday, May 19, 2014

BILA CINTA, HARUSKAH ADA CEMBURU?

7:45 PM 5 Comments
pic by riaroidaminarta
Mungkin, ini tak penting untuk dibaca. Malam ini saya tak punya bahan yang psikologis banget untuk ditulis. Request dari teman untuk nulis tentang skizofrenia untuk sementara saya tunda. Saya kudu recall lagi untuk itu, hehe maklum lah, nggak semua bagian dari skizofrenia saya hapal, jadi harus baca buku lagi.

Mendadak, di kepala saya melayang-layang sebuah tanya. Cinta itu bagaimana sih? Pertanyaan itu pun melahirkan anak-anak tanya lainnya.  

SHARING KEPENULISAN BARENG CENDEKIA KEMARIN

10:43 AM 0 Comments
"Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi, selama ia tak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dalam sejarah." (Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca hlm.352)

27 April 2014 kemarin, saya diundang sama temen-temen Cendekia UMM buat jadi pemateri kepenulisan. Haha oh my God, sungguh saya nggak ada prepare apa-apa selain ilmu yang sudah saya rekam di "buku sakti" (sebutan untuk buku agenda yang berisi all about writing) dan yang ada di otak tentunya.

Friday, May 16, 2014

YES OR NO

8:20 PM 0 Comments
by google
Judul postingan ini adalah judul sebuah drama Thailand, Yes or No. Saat search di youtube, awalnya saya ikuti saja alurnya. Tapi, sudah saya duga. Film ini menyibak tentang sebuah fenomena cinta seorang Lesbian.

Ye or No ada volume 1, 2 dan 3. Untuk sementara ini ada 3 volume. Nggak tahu apa ada volume 4 atau tidak nanti.

Jika kalian sedang menganalisis kasus atau ingin observasi perilaku Lesbi, mungkin film ini cocok masuk list. Tapi, film ini tidak menguak penyebab tokoh Kim mengapa ia menjadi Lesbi. Di volume 1, ia sempat bercerita sekilas mengenai keadaan orangtuanya. Itupun masih dangkal untuk dijadikan sebagai salah satu daftar analisis penyebabnya. 

Makin ke sana, film ini makin absurd saja. Lihat saja cewek-cewek yang dekat dengan Kim. Mulai dari Pie yang udah mendeklarasikan dirinya sebagai "girlfriend" Kim lalu si Yam (teman internship Kim di Provinsi Nan). 
Saat Kim menyebut "I like jam" dengan pronouns "Jam" (selai) disebut menjadi "Yam" (nama temen magangnya, membuat si Yam salting dan jatuh cinta pada Kim. Padahal di teks percakapan ada kata "her" sebagai penyebut Kim. Seharusnya sih Yam tahu kalau si Kim itu cewek tulen, bukan cowok. Hanya memang Kim ini tomboinya kebangetan dan only attracts to girl.