Friday, March 29, 2013

CARA MENGEMAS IDE DAN KREATIVITAS MARKETING

 

Tentukan ide produknya, bersamaan dengan itu akan ada cara untuk mengemasnya dalam sebuah strategi marketing.
(Veronica Ratna Ningrum)
veronica

Marketing juga memerlukan strategi dan kreativitas. Seperti halnya saat mengemas sebuah hadiah atau sajian, kita pun perlu mengemas cara marketing produk agar menarik perhatian konsumen. Sebab bagaimanapun, penampilan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap nilai jual. Sebuah produk yang bagus namun tanpa disertai strategi marketing yang tepat maka produk tersebut tidak akan menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Sebaliknya, terkadang produk yang sebenarnya biasa, namun dikemas dengan baik, bisa membuat pelanggan jatuh cinta.

 

Namun, dalam dunia bisnis, kebanyakan yang terjadi kerapkali si pebisnis membuka bisnis yang dia tidak tahu bisnis yang dia geluti. Sehingga kerapkali bisnis gagal untuk eksis atau mampu berkembang dengan baik. Sedangkan bisnis yang berhasil adalah produknya memiliki ‘sesuatu’ dibandingkan produk yang lain, selain juga memenuhi kebutuhan dari customer. Pada akhirnya dalam dunia bisnis, orang yang bisa berhasil di dunia bisnis adalah pebisnis yang dapat mencetuskan ide seperti produk yang mampu menjadi pioneer dibandingkan bisnis yang dibuka hanya untuk ikut-ikutan.
Terkait dengan eksisting bisnis yang dimulai dari keunggulan produk yang dimiliki, maka setelah itu strategi marketing bisa dicanangkan. Seperti misalnya bagaimana menggarap customer hingga menyakinkan customer untuk membeli. Nah, Ide dan kreativitas sangat diperlukan dalam hal ini. Seorang marketer biasanya jeli menemukan ide menarik untuk dijadikan landasan dalam memasarkan produk kliennya. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, ide bisa tampil sangat menarik. Ide yang tadinya biasa akan menjadi luar biasa dengan sentuhan kreativitas.
Banyak penerapan kreativitas yang dapat kita saksikan di dunia ini. Contohnya saja, ketika Al Sloan menjadi CEO di General Motors. Saat itu asumsi umum yang terjadi adalah setiap orang harus membayar lunas produk (mobil) yang dibeli dari perusahaan tersebut agar dapat mengendarainya. Namun, dengan sentuhan ide dan kreativitas, Al Sloan pun akhirnya menemukan satu cara efisien dengan membalik asumsi menjadi “orang dapat mengendarai mobil sebelum membayar”. Dengan mengemas ide dan kreativitas yang berbeda inilah, Al Sloan menjadi penemu pembayaran dengan konsep angsuran.
Veronica Ratna Ningrum pun demikian. Dia mampu menjadi marketer yang sukses bukan karena bakat, melainkan karena kejeliannya dalam mengemas ide dari produk/jasa yang dikembangkannya dengan kreativitas. Lalu, apa saja langkah yang dilakukan oleh Veronica dalam mengemas ide dan kreativitas untuk memasarkan produknya? Berikut ini tiga panduan sederhana  dari Veronica untuk membantu Anda mengemas ide dan kreativitas untuk memasarkan produk Anda ataupun produk milik klien Anda:
  1. Mengetahui dengan tepat apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Pengetahuan ini dibutuhkan sebab akan menentukan hal apa yang akan dilakukan. Hal ini bisa dilakukan melalui riset pasar sendiri, atau melalui lembaga khusus riset bisnis. Ketika informasi sudah dirasa cukup, maka hasil riset tersebut dianalisa dan digunakan untuk menentukan strategi marketing.
  2. Mengemas produk menjadi spesial. Spesial adalah menjadikannya berbeda dengan yang lain atau memiliki keistimewaan dibandingkan dengan produk lainnya. Carilah celah yang bisa dikembangkan berdasarkan hasil observasi produk serupa di pasaran. Dengan demikian, produk tersebut akan dapat tampil lain dari yang lain, dan memberikan nilai tambah bagi produk tersebut.
  3. Menjaga kualitas dari produk. Bagian ini juga merupakan aspek yang penting bagi sebuah produk. Jangan sampai loyalitas konsumen yang sudah terbangun kepada sebuah produk, menjadi hilang karena kualitasnya menurun. Usaha untuk menjaga kualitas produk harus terus dilakukan oleh perusahaan, dengan cara melakukan inovasi dan menambah nilai manfaat dari produk tersebut.
Nah, itulah tadi tiga panduan mengemas ide dan kreativitas untuk marketing dari seorang Veronica Ratna Ningrum yang merupakan salah satu klien Personal Branding Agency di agensi Indscript Creative. Semoga bermanfaat!

Anda ingin tahu lebih detil? Berikut ini beberapa link artikel terkait Veronica Ratna Ningrum yang dapat Anda simak:


  1. Who's Veronica Ratna Ningrum
  2. Rahasia Cerdas Marketing Ala Veronica
  3. Veronica, Woman Marketer Masa Kini
  4. Woman Marketer; Sentuhan Wanita Dalam Dunia Marketing
  5. Dan artikel terbaru--> Melesatkan Bisnis Kuliner Ala Veronica
 
Personal Branding Agency, Indscript Creative


3 comments:

  1. Emmaaaa... Aya suka baca2 tulisan seperti ini, sama tulisan2 Emma yang bau2 psikologi.. Ini dapet dari Newsletter yaaa? mau dooong, gimana caranyaaa... ^^,

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh aya, ini tuh ngikutin lomba Personal Brandng award dari Indscript creative, udah masuk bulan keduaskrg, kalo mau nulis kyk gini liat ke sini aja ya ini link cara ikutnya :http://www.indscriptcreative.com/personal-branding-agency/personal-branding-award/

      Delete
    2. subhanaallaaah makasih Emma.. (y) lanjutkan

      Delete

Makasih banget ya udah mau baca-baca di blog ini. Jangan sungkan untuk tinggalin komentar. Senang bila mau diskusi bareng di sini. Bila ingin share tulisan ini, tolong sertakan link ya. Yuk sama-sama belajar untuk gak plagiasi.